15

417 39 0
                                    








Liburan telah berakhir waktunya bagi semua siswa-siswa hogwarts kembali.

Di tengah lajunya kereta api yg berjalan charlotte dan luna terlihat masih belum mendapatkan tempat duduk, bukan karna mereka tidak mendapatkan tempat duduk tapi karna luna yang sedari tadi terus-terusan menolak gerbong-gerbong yang charlotte tawarkan padanya.

Di tengah lajunya kereta api yg berjalan charlotte dan luna terlihat masih belum mendapatkan tempat duduk, bukan karna mereka tidak mendapatkan tempat duduk tapi karna luna yang sedari tadi terus-terusan menolak gerbong-gerbong yang charlotte tawa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrkk

"bagaimana dgn yang ini?"

Luna mengangguk tanda setuju.

Charlotte akhirnya dapat tersenyum lega, ia lalu merebahkan badannya yang lelah di kursi karna harus berjalan-jalan mencari gerbong entah kenapa ia tiba-tiba saja menjadi sangat pemilih soal tempat duduk.

"aku ingin membagikan majalah" luna yang baru saja duduk tidak sampai 1 menit langsung bangkit dan keluar dari tempat duduk mereka sambil membawa-bawa majalah quiddlernya. Tak lupa sebelum pergi ia juga memakai kacamatanya, kacamata masa kecil mereka yg ia bawa.

Charlotte menatap kepergian temannya itu dengan tatapan tak percaya. kakinya saja rasanya sudah seperti mau putus, Bagaiman luna masih bisa kuat berjalan-jalan seperti itu pikirnya.

Charlotte pun meluruskan kedua kakinya karna dirasa tidak ada orang di sini, ia pun berbaring sambil melipat kedua tangannya.

Dengan mata yang terpejam ia bergumam, bersyukur akhirnya bisa merasa nyaman dengan posisinya

"nyaman sekali"

"ah benar, cincinnya" lanjutnya.

Charlotte merogoh pada saku celananya dan memandangi cincin pemberian dari kekasihnya, ia mengrenyitkan alisnya saat melihat warna mata ular itu tidak berwarna hitam lagi melainkan berwarna hijau.

"aneh, apa aku salah liat?"

Charllote memasukkan cincin itu di jarinya dan memandanginya dengan senyum lebar.

seketika Ia lupa dengan keanehan dari cincin itu, pikirannya teralihkan karna ia tidak sabar untuk bertemu draco untuk melampiaskan rasa rindunya yang ia tahan selama ini.

Dubrakkk

Charlotte bangun dari tempat duduknya saat mendengar suara bising yang asalnya tepat di depan tempatnya berada, ia dengan cepat membuka pintu dan melihat seorang laki-laki yang tengah memungkut satu persatu barang-barangnya yg berserakan di lantai.

Charlotte dengan cepat menghampiri dan membantu laki-laki itu membereskan kekacauannya.

"Kau baik-baik saja?"

~



Sesampainya di hogwarts.

Charlotte tidak ikut masuk bersama luna ke asrama mereka, ia berkata ingin menunggu draco terlebih dahulu dan di sinilah ia masiih menunggu kekasihnya itu walau hari sudah mulai gelap.

Smile, Draco | Vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang