10

453 37 2
                                    


"kenapa bisa-bisanya tahanan azkaban melarikan diri secara massal begini?? Bukankah azkaban adalah penjara yang keamanannya sangat ketat?, huh sebal sekali membacanya"

Charlotte sedari tadi berceloteh kesal saat membaca koran di tangannya. Teman-teman se-asrama yang duduk di sekitarnya juga mengangguk setuju, mereka juga sedang membaca koran itu.

"mentri bilang ini semua ulah sirius black, bukankah kementrian sangat tidak becus mengurus kejadian akhir-akhir ini?. memangnya mereka tidak bisa menyadari tanda-tanda kecil sedikit pun jika saja sirius membantu para tahanan itu keluar secara sekaligus?? Aku menjadi sedikit curiga kau tau" ucap salah satu gadis di samping charlotte.

Teman-temanny yang lain mengangguk setuju mendengar pendapatnya.

"aku juga ada dengar berita jika dementor pernah berkeliaran di dunia muggle, sudah pasti ini ulah dari kau-tau-siapa"

"tunggu, kalian percaya kau-tau-siapa telah kembali?" ucap charlotte dan mereka semua mengangguk.

"Semua bukti sudah jelas, kita tidak sebodoh itu untuk mempercayai ucapan mentri yang mengatakan jika itu hanya bualan semata dan mengatakan jika kita semua akan baik-baik saja" ucap seorang anak laki-aki yang duduk besebrangan dengan luna.

"Ya, selama liburan juga aku belajar sihir PTIH menggunakan buku-buku lama ibu ku di rumah karna prof.umbridge itu tidak memperbolehkan kita untuk menggunakan mantra pertahanan sama sekali"

Charlotte ikut menyimak obrolan-obrolan mereka, ia juga lumayan terkejut dengan mereka yang ternyata diam-diam berada di pihak harry walaupun mereka sengaja tidak memperlihatkannya karna mereka tau itu akan membuat diri mereka akan berada dalam masalah.









Di ruang kebutuhan.

semuanya kembali berkumpul untuk memulai pelajaran baru mereka.

Harry mengajari mereka tentang 1 mantra ampuh pengusir dementor yang biasanya digunakan untuk para penyihir dewasa dalam menghadapi dementor, mengingat sekarang mereka bisa bertemu dengan dementor kapan saja yang kini tersebar ke punjuru tempat untuk mencari para tahanan azkaban yang kini telah kabur.

Namun memang sedikit susah karna itu sihir yang tingkatnya seharusnya belum di ajarkan pada mereka.

"Ingatan terbahagia yang bisa kau ingat.. biarkan itu mengisi diri kalian"

Harry berkelilng mendatangi satu persatu mengoreksi dan membantu mereka semua untuk menggunkan mantra yang memang tidak semudah itu untuk di ajarkan bagi para penyihir muda.

"Hey luna kau sedang apa?"

Charlotte yang sedari tadi mencoba merapalkan mantra itu akhirnya berhenti saat melihat temannya hanya berdiam melamun sambil tersenyum.

"Sedang mengumpulkan kenangan bahagia ku" ucapnya dengan masih diam berdiri.

Charlotte terkekeh, ia juga berusaha mengingat kenangan-kenang yang menurutnya cukup membahagiakannya baginya namun cahaya yang keluar dari tongkatnya masih belum bisa menjadi besar.

"Expecto Patronum"

Charlotte yang sedari tadi fokus pada tongkatnya ternganga melihat luna berhasil melakukannya dengan sekali coba, bisa ia lihat cahaya patronus yang keluar dari tongkat luna membentuk sebuah kelinci lucu yang melompat ke sana kemari mengelilingi mereka berdua.

Charlotte tersenyum, ia pun memfokuskan lagi pada tongkatnya dan memejamkan matanya sambil membayangkan kenangan apa saja yang membuatnya bahagia.

"Expecto Patronum" bisiknya.

Smile, Draco | Vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang