28

770 38 13
                                    









~



Pada jam makan siang. Charlotte terlihat memakan makanannya lebih lahap dari biasanya, otaknya memerintahkannya agar ia tidak melakukan kesalahan untuk yang ke 2 kalinya karna kemarin saat ia berkeliling di ruang kebutuhan dengan perut kosong ia sempat pingsan dan di temukan oleh profespr mcgonagall yang untungnya menemukannya tergeletak di tengah lorong yang sepi.

“Apa km sangat lapar?” ucap luna sambil memperhatikan charlotte yang tak henti-hentinya menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

“Ya, apa kau tidak makan lagi?” ucap charlotte saat melihat luna tidak menghabisakan semua makananya.
Luna mengangguk lalu menyodorkan makanannya pada charlotte.

“Apa kau sudah mencari tau tentang lemari pelenyap?” tanya charlotte dengan nada tak jelas karna makanan yg masih berada di mulutnya.

“sudah” ucap luna lalu mengambil kertas kecil yang sepertinya baru ia robek dari buku

Charlotte menoleh kesana kemari memasikan tidak ada yang sedang memperhatikan mereka berdua.

Ia melebarkan kertas yang nampaknya sedikit rapuh itu lalu membacanya dengan teliti.

“Harmonia nectere passus” bisiknya.

“Aku sudah mencobanya tapi nampaknya tidak berhasil” ucap luna lalu mengambil salah satu permen yang berada di depan mereka.

Pikiran dua gadis itu menerawang saat dimana mereka berdua bekerja sangat keras tadi malam untuk mendapatkan jawaban dari teka teki yang secara tidak langsung di ciptakan oleh draco ini.

Charlotte diam tidak menjawab, pikirannya melayang. Ia sedang berusaha memerintahkan otak encernya untuk kembali bekerja.

“Di sini tertulis ucapkan mantranya 5 kali namun aku menemukan keganjalan di sini” ucap charlotte dengan mata yang masih memperhatikan secarik kertas di tangannya dengan tajam.

Luna mendekatkan kepalanya dan ikut menunduk, Ia memperhatikan gerak gerik charlotte yang ini sedang melipat-lipat kertas itu.

“Binggo”

Charlotte tersenyum lebar ia kahirnya menemukan jawabannya kenapa mantra itu tidak dapat bekerja setelah ia dan luna mempraktekannya tadi malam setelah ia baru saja menemukan lemari pelenyap itu.

“aku harus memberitahu ini pada draco” gumam charlotte

"Apa kau baik-baik saja lottie?" Tanya luna.

Charlotte tersenyum penuh arti pandanganny menjadi sayu dalam beberapa detik sebelum ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah kertas.

"Tentu saja aku baik-baik saja luna"

Ia pun menaikkan kembali kepalanya dan matanya pun langsung tertuju pada draco yg tegah berdiri tak jauh darinya sambil menatap ke arah harry potter, baru saja charlotte ingin memanggilnya namun draco sudah terlebih dahulu balik berjalan dengan langkah cepatnya keluar dari great hall.

Tanpa babibu charlotte pun langsung mengejarnya namun ia sempat kehilangan draco sampai ia bisa mendengar suara gaduh dari arah toilet, ia berjalan mendekat dengan langkah pelan mengendap-endap.

Dan semakin dekat ia bisa mendengar suara laki-laki berteriak lalu di susul dengan suara ledakan.

“Sectumsempra!”

Saat ia semakin dekat ke arah pintu ia di kejutkan dengan profesor snape yang ternyata sudah berada di belakangnya.

Charlotte yang terkejut pun dengan cepat menetupu mulutnya saat profesor snape memerintahkan charlotte untuk diam, profesor snape dapat melihat harry potter yang berlari keluar namun tidak dengan charlotte karna ia masih menghadap ke arah profesor snape.

Smile, Draco | Vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang