Charlotte pun kembali dan mendarat di tempat sebelumnya.
Ia turun dengan perasaan yang masih sedikit kesal lalu bisa ia lihat harry potter yang berdiri di samping luna tengah memandanginya.
"Halo harry potter" charlotte menyapa dan di balas anggukan senyum oleh harry.
"Kau bisa menunggangi thesteral?"
Charlotte tersenyum mendengar pertanyaan harry, ia lalu berjalan mendekat ke arah mereka berdua.
"Yahh baru saja, ternyata tidak sesulit saat aku menaiki broomstick" charlotte duduk di samping harry yg sedang memperhatikan para theseral yg sedang luna beri makan.
"Kalian disini sejak tadi?" tanya harry dan di balas anggukan oleh mereka berdua. "sedang apa kalian di sini? Terlebih di pagi buta seperti ini" lanjutnya.
"Aku mendapat surat dari hagrid, ia minta tolong padaku untuk memberi makan thesteral" harry menoleh dengan tatapan terkejutnya pada charlotte.
"Hagrid mengirimkan surat padamu?" charlotte terkejut, ia langsung membekap mulutnya. Ia lupa pesan hagrid yang mengatakan jika suratnya untuknya itu bersifat rahasia.
Karna charlotte tau hagrid saat ini sedang tidak berada di hogwarts dan yg menjadi misteri itu adalah tentang kepergiannya yang sangat ia rahasiakan.
Harry yang mengerti akan itu akhirnya mengangguk dan tidak bertanya apa-apa lagi.
Mereka duduk bertiga sambil sesekali memberi makan thesteral yang mulai berjalan-jalan mendekati mereka, seketika suasana menjadi hening.
"ngomong-ngomong aku mendukung mu harry potter, keluarga ku dan keluarga luna. Kita semua mempercayaimu" charlotte menatap harry sambil tersenyum dan luna ikut mengangguk ikut mengiyakan ucapan charlotte.
"Aku dan luna membaca berita itu dan ku pikir apa yang mereka katakan di berita itu sangat konyol"
"terima kasih, sepertinya saat ini hanya kalian yg mempercayainya dan aku sangat menghargai itu" ucap harry dan di balas anggukan oleh charlotte.
"Dan ya, kau bisa memanggilku harry saja mulai sekarang" ucapnya sambil tersenyum kecil sambil menatap charlotte.
"kau juga bisa memanggilku charlotte atau lottie saja" dan di balas anggukan oleh harry.
Sejenak keheningan menghampiri mereka.
"By the way.... sepatu yang bagus" ucap harry.
~
Waktu berlalu dan akhirnya Musim salju telah tiba.
Charlotte dan luna sekarang sedang asik bermain salju di taman. Mereka berdua bersenang-senang melepas penat mereka karna profesor baru itu yang semakin terlihat ingin menguasai hogwarts dengan memberikan segudang peraturan ketat yg membuat charlotte tidak bisa bergerak bebas di sekolahnya sendiri.
ia sendiri juga lelah, namun ia tidak berani untuk melanggarnya lagi karna saat terakhir ia di hukum, profesor baru itu mengadukan perbuatannya pada prof.dumbledore dan memaksanya untuk menurunkan poin asramanya menjadi 100 poin membuatnya menjadi harus minta maaf pada semua siswa ravenclaw atas banyaknya poin asrma mereka yg hilang karna perbuatannya, maka dari itu charlotte sudah tidak berani lagi untuk melawannya.
Ia juga semakin benci dengan profesor baru itu karna kejadian baru-baru ini yang dinama profesor baru itu dengan lancangnya memecat profesor trelawney dan berusaha mengusirnya jika saja profesor dumbledore tidak datang dan menghentikan perbuatan kejamnya itu.
"sepertinya kita harus lebih sering bertemu dengan profesor trelawney, ku rasa ia kesepian akhir-akhir ini" ucap luna sambil meremat bola salju yang ada di tangannya membentuk sebuah bola.
"ya aku setuju" charlotte mengangguk sambil ikut membuat bola-bola salju seperti luna.
"halo charlotte, halo luna"
Charlotte dan luna sama-sama menoleh saat seseorang memanggil nama mereka.
"bisa aku bicara dengan kalian sebentar" ucap hermione dan di balas anggukan oleh keduanya.
Hermione berjalan mendekat dan tanpa basa-basi ia langsung menawarkan kepada mereka untuk bergabung dalam sebuah klub yang harry bikin untuk mengajarkan siswa-siswa yang ingin ikut mempelajari sihir pertahanan dalam ilmu hitam, yang memang sekarang sudah tidak ajarkan lagi karna ulah profesor baru itu yang mengatakn jika anak-anak seperti mereka tidak perlu untuk mempelajari mantra pertahanan sihir.
Charlotte masih menatap ragu sedangkan luna langsung dengan senang hati menerimnya.
Dan di sinilah mereka.
Di sebuah tempat penginapan kumuh dan kecil yang berada di desa hogsmeade, Charlotte juga bisa melihat cho chang yg 1 asrama dengannya sekarang sedang berdiri di sampingnya.
"hai cho, kau ikut juga ternyata" ucap charlotte menyapanya sambil basa-basi.
"yah sebenarnya aku tidak terlalu yakin, karna jika kita ketahuan.." cho menoleh pada charlotte, charlotte mengangguk dengan wajah khawatirnya.
Sepertinya cho dan ia memikirkan hal sama yg membuatnya sama-sama khawatir saat menerima tawaran ini.
Tak lama harry beserta kedua temannya datang.
Beberapa Anak yg ikut kesini mengajukan beberapa pertanyaan yg sedikit meremehkan harry, memang wajar jika mereka sedikit tidak percaya dengan harry karna situasi saat ini benar-benar dapat membuat mereka dengan mudah terjebak dalam masalah.
Charlotte menyimak semua penjelasannya tentang bagaimana ia bertarung selama bebrapa tahun ini untuk melindungi orang-orang dan membuat anak-anak menjadi merasa bersalah karna mereka juga tidak memperhatikan perasaan harry yang pasti lebih banyak melihat kematian orang-orang yg ia sayang lebih dari anak-anak yg lain.
Charlotte bisa merasakn keseriusan dalam setiap ucapan harry dan karna itu Charlotte menjadikan dirinya sebagai orang kelima yang mencatat namanya pada daftar anggota klub yang bernama Laskar Dumbledore.
Entah mengapa tiba-tiba saja Ia sangat yakin akan keputusannya mengikuti harry adalah langkah yang benar.
Di sinilah mereka berada, di sebuah ruangan rahasia yg bernama ruang kebutuhan yang tidak sengaja di temui oleh neville setelah selama berhari-hari mereka belum juga menemukan tempat yang cocok untuk mereka memulai latihan.
Dihari pertama berjalan lancar, harry mengajarkan mereka bagaimana cara merapalkan mantra expelliarmus. Mantra pertahanan yang dimana setiap penyihir muda wajib mengetahuinya.
Di hari selanjutnya pun juga berjalan lancar, harry mengajarakan mantra stupefy mantra yang harry bilang adalah salah satu mantra paling dasar penyihir dlam menyerang dan mempertahankan dirinya.
"aku gugup" charlotte memandang resah pada mereka yang satu persatu di persilahkan untuk maju dan berduel, yang dimana untuk menguji kemampuan mereka dalam mempraktekan mantra-mantra yang sudah harry ajarkan.
Luna tersenyum, ia lalu mendekatkan wajahnya pada telinga charlotte dan berbisik.
"sungguh?" ucapnya dengan raut tidak percaya setelah mendengar sedikit trik yg luna beritahukan padanya.
luna mengangguk
"Perhatikan aku"
luna pun maju, ia berduel dengan neville yang sudah maju terlbeih dahulu.
"Stupefy!"
sedetik kemudian neville terjungkal dengan keras, luna menoleh ke arah charlotte yang nampak kagum melihatnya.
~