"Kau berpikir aku cemburu?"
"Hu uh," jawab Taehyung mengeratkan rangkulannya. Dibukakannya pintu mobil untuk Ye-jin, kemudian dia masuk dan duduk di balik kemudi. Setelah keduanya memasang seat belt, dia menjalankan mobilnya.
Di dalam mobil, Taehyung melepaskan topinya dan memakai kacamata hitam. Hal itu membuat Ye-jin mengerutkan dahi. Sebenarnya jadi idol itu melelahkan sekali, pikirnya. Bahkan di saat malam begini, di mobilnya sendiri, Taehyung harus tetap menyembunyikan dirinya sendiri. Ye-jin memperhatikan kekasihnya yang menyetir sambil bersiul-siul. Entah lagu apa yang disiulkannya.
"Kenapa melihatku begitu?" tegur Taehyung.
"Aku hanya ingin menikmati waktu yang kita punya sebelum kau pergi," jawab Ye-jin serak.
"Kau bicara seakan kita akan berpisah. Aku kan takkan lama, kira-kira enam sampai tujuh bulan tidak nemenmuimu. Ya, aku tahu itu waktu yang lama, tapi kau kan juga bekerja, pasti takkan kau rasakan ketidakhadiran diriku, Sayang."
"Apa kau berjanji untuk meneleponku selama tour?"
"Tentu. Kau bisa memegang kata-kataku."
"Terakhir kau bicara begitu, kau tak menghubungiku sama sekali." Ye-jin tidak bermaksud menyerang Taehyung, tapi kalimat itu terlontar begitu saja dari mulutnya. Dapat dilihatnya lagi permukaan wajah Taehyung yang berubah masam. "Sudah, aku tidak marah, kok," sergah Ye-jin cepat. "Aku mengerti kau begitu sibuk, tapi kali ini aku ingin kau mengontakku sesempatmu, sekali pun hanya satu pesan singkat saja."
Bukannya marah, Taehyung menyadari kesalahannya. Dia mengangguk setuju dengan gagasan Ye-jin. "Sekali lagi aku minta maaf ya, Sayang. Aku tahu ini berat. Asal kau tahu saja, setelah konser, aku tidak ada waktu untuk melakukan apa-apa selain makan dan tidur. Aku tidak bisa memikirkan apapun karena latihan dan perform telah menguras tenagaku. Belum lagi ada pekerjaan lain, sebagai brand ambassador untuk beberapa produk fashion. Aku benar-benar jarang memegang ponselku!"
Mendengar Taehyung mengeluh begitu, tak urung membuat Ye-jin membelai lengan pria itu. Pria itu belum selesai bicara. "Kau pikir, kau saja yang bisa cemburu. Bagaimana denganku, Sayang? Pekerjaan kau sebagai interior designer membuat kau harus bertemu klien-klien besar, malah kudengar klienmu sekarang aktor terkenal, Hwang In-youp. Namanya sedang ada di mana-mana. Kau juga pasti ke tempat tinggalnya untuk mengerjakan tugasmu. Apakah menurutmu aku tenang saja, Sayang?"
"Kau? Cemburu padaku?" Tawa Ye-jin meledak. "Sayang, aku ke tempat tinggalnya bersama timku, tidak sendiri! Aku juga tidak terlalu menarik bagi seorang aktor tampan macam dia. Kau jangan berpikir yang tidak-tidak!"
"Kau menarik, sangat menarik. Dan.. apa kau bilang? Kau bilang dia aktor tampan?" Taehyung menggeram. "Aku jadi tidak napsu makan."
"Tentu tidak setampan dirimu, Taehyung-ssi," sahut Ye-jin masih mengulum senyum melihat tingkah Taehyung.
"Jangan panggil aku begitu. Panggil aku seperti biasa."
"Iya, Sayang!"
Taehyung tersenyum puas.
*I hope you like the story*
Author's note:
Halo guys ini pertama kalinya aku nulis FF karena aku lagi suka banget BTS terutama membernya, V/Kim Taehyung. Semoga kalian suka cerita ini ya walaupun ini di luar zona nyamanku. Terima kasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubungan Rahasia | FF TAEHYUNG
Romance𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤 Suatu hari nanti kita tak usah menyembunyikan hubungan kita #kimtaehyung #vbts