EPILOG

891 40 141
                                    

Ketika konser berakhir, semua member BTS berkumpul di sebuah ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika konser berakhir, semua member BTS berkumpul di sebuah ruangan. Mereka saling memeluk, menyemangati satu sama lain, dan sebelum mereka pulang ke hotel, Taehyung memberitahu mereka perihal dirinya yang sudah mengaku pada publik perihal tentang kehidupan pribadinya.

"Taehyungi, ingatlah aku akan selalu mendukungmu," kata J-Hope memeluknya. "Walau kita semua dihukum Direktur tidak bisa tampil lengkap, kita akan terus bersama, kau ingat itu ya?"

"Dua tahun," desah Namjoon prihatin. "Dua tahun mereka menonaktifkanmu."

"Dan jika tak ada yang mencariku, maka karirku selesai," sahut Taehyung tersenyum masam. "Aku pantang menyesali apa yang telah aku lakukan."

"Aku akan merindukanmu!" Suga ikut nimbrung memeluknya, diikuti Jin dan Jungkook. "Kau sehat-sehat, ya. Selama BTS hiatus kita akan mengeluarkan album solo masing-masing, kuharap kau juga bisa melakukannya."

Taehyung ragu. Dia baru saja mengunggah foto berisi surat permintamaafannya ke Instagram. Kolom komentar memang dimatikannya, tapi tidak dengan notifikasi direct message. Belum ada lima menit sudah ada ratusan ribu pesan menyerbunya.

"Aku minta maaf, karenaku kalian juga kena imbasnya."

"Jangan bicara begitu, Hyung," kata Jungkook menangis. "Kita harus buktikan pada semua orang kita solid."

"Kookie benar," sahut Jimin mengangguk-angguk. "Kita tidak akan membiarkanmu meninggalkan BTS. Kau akan tetap bersama kita sampai kita tua dan encok, oke?"

Taehyung menunduk, berterima kasih dan meminta maaf sekali lagi. Kali ini air matanya mengalir lebih deras. Dalam hatinya dia berharap semua anggota member BTS yang lain tak akan menghadapi cobaan yang sama dengannya saat mereka mulai berumah tangga.

Itu adalah pertemuan terakhirnya dengan semua anggota BTS sebelum mereka berjalan dengan karir masing-masing. Taehyung melanjutkan hidupnya dengan menemui Ye-jin, melamar Ye-jin dengan cincin yang dibelinya di salah satu mal di Tokyo, dan menawarkan Ye-jin untuk tinggal di mansion barunya.

Ye-jin tak langsung menjawab ya, yang membuat Taehyung menarik napas kesal. "Apa lagi?" tanyanya putus asa.

"Tidak," sahut Ye-jin perlahan tersenyum. Diterimanya cincin yang disodorkan Taehyung dan dilingkarinya di jari manis tangan kirinya. "Aku teringat pada desain tempat tinggalmu. Kau kan menggunakan kantor lamaku sebagai desainer interiornya."

"Oh ya, memang hal itu diurus oleh manajemenku. Aku tak tahu siapa vendor yang mengurusnya," sahut Taehyung. "Memangnya, kenapa?"

"Maaf, sejak hamil ingatanku juga kadang linglung, karena lebih banyak makan daripada berpikir. Tapi yang terakhir kutahu, bukankah kau meminta dibuatkan kamar anak? Apakah saat itu kau memang berencana untuk punya anak dari aku?"

"Ye-jin, aishh," desis Taehyung tak percaya. "Apa kau sempat berpikir aku punya niat hidup dengan wanita lain selain dirimu, eh? Kau kira aku punya anak dari wanita lain, begitu kan maksudmu?"

Hubungan Rahasia | FF TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang