DUA BELAS

573 48 58
                                    

"Bagaimana dengan kau sendiri? Aku tidak melihat wanita di sini."

"Betul juga. Aku sibuk dan tak ada waktu untuk berpacaran, belum lagi reaksi fans yang menyebalkan. Kau tahu, rumor bisa menjatuhkan reputasi seorang artis sepertiku. Itulah sebabnya aku sering merasa kesepian."

Kesepian. Apakah Taehyung merasakan hal yang sama? Dia dilanda kesepian di mansion-nya? Itulah sebabnya Taehyung mudah marah padanya, karena kesibukannya dia kurang memperhatikan Taehyung saat pria itu punya waktu untuk mengirimkan pesan dan telepon untuknya.

"Tapi suatu hari nanti kau akan punya pasangan, kan?" tanya Ye-jin.

"Tentu, mungkin di saat namaku sudah tidak terdengar lagi dan fans tidak terlalu menggila-gilaiku, agensi pasti mempertimbangkan aku untuk punya pasangan dan hal itu bisa kusampaikan pada publik."

"Kapan hal itu terjadi?"

Hwang In-youp mengangkat bahu. "Aku masih jadi bintang besar, jadi nanti akan kujawab saat namaku redup," jawabnya percaya diri. Dia melanjutkan, "Aku harus memberitahu Jiyoung segera bahwa kau tidak tertarik padanya. Masalahnya, aku sudah mengirim nomor ponselmu padanya."

"Tidak apa-apa, nanti akan kujelaskan padanya jika dia menghubungiku," sahut Ye-jin tenang. "Terima kasih, ya, kau ternyata merekomendasikan 'aku' pada temanmu."

"Kau tahu, di dunia showbiz di mana semua orang harus tersenyum dan dipaksa untuk menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya demi penggemar, melihatmu mengingatkanku pada kemurnian dalam diri seseorang. Aku bisa tebak kau punya masalah, namun kau selalu tersenyum dan sabar pada klien-klienmu. Kau juga tidak seperti orang lain yang langsung histeris begitu melihatku."

Dalam hati Ye-jin merasa apa yang dikatakan Hwang In-youp ada lucunya. Andai saja In-youp tahu ada idol besar yang punya akses ke tempat tinggalku, pikirnya. Bukan hanya akses, dia Taehyung juga punya hubungan gelap denganku. Dari Taehyung aku belajar bahwa idol sebenarnya manusia juga, dan tak perlu diagung-agungkan secara berlebihan. Mereka hanya melakukan pekerjaan mereka di dunia hiburan.

Setelah berbincang-bincang, Ye-jin akhirnya pulang dari tempat tinggal Hwang In-youp. Obrolannya dengan In-youp hari itu cukup menghiburnya dari rasa penat yang membelenggunya, sekaligus menyadarkannya untuk tidak egois dengan menuntut Taehyung ini-itu.

Tempat tinggal In-youp dekat dengan gedung mansion tempat semua member BTS tinggal. Ye-jin memandangnya beberapa saat. Di atas sana, entah di lantai berapa, Taehyung sedang beristirahat. Kita sedekat ini, pikirnya, tapi aku tak bisa mengunjungimu. Tak apa, di mana pun engkau berada, aku tetap berharap agar kau selalu diberikan perlindungan dan dilimpahkan rejeki oleh Tuhan, Taehyung.

 Tak apa, di mana pun engkau berada, aku tetap berharap agar kau selalu diberikan perlindungan dan dilimpahkan rejeki oleh Tuhan, Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Taehyung mengirim foto dan pesan:

Sayang, aku akan sangat sibuk. Jangan balas pesan ini karena aku tidak akan bisa berhenti memikirkanmu. Ini fotoku untukmu melepas rindu.

Hubungan Rahasia | FF TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang