Direktur Lee mengirim pesan singkat padanya untuk berhati-hati di mana pun dia berada-yang tentu saja itu basa-basi. Ye-jin senior satu-satunya di perusahaan Direktur Lee, dan Ye-jin tahu Direktur Lee tidak bermaksud membuatnya kesal. Memang terkadang ada jenis klien macam Jiyoung yang mengerjainya dengan lelucon yang tidak lucu. Mengeluarkannya dari proyek untuk sementara hanya agar bisa menonton konser BTS dengannya!
Soal konser itu.. Apa yang harus dikatakan Ye-jin pada Direktur Kwon? Pria itu pasti akan terus mengejarnya, meminta penjelasan padanya karena menolak ajakannya. Ah, Taehyung, keluh Ye-jin. Kau membuatku bingung! Aku tidak mungkin memberitahu Jiyoung tentang hubungan kita, tapi jika tidak, aku terpaksa harus bersamanya di konsermu nanti. Dan aku tidak mau kau melihatku dengan pria lain!
Di bawah gelapnya malam, Ye-jin jalan terburu-buru ke arah apartemennya. Ponselnya tak berhenti berbunyi. Dia putuskan untuk mengecek ponselnya nanti saja saat dia sudah sampai apartemen.
"Ye-jin-ssi!"
Eh?
Ye-jin menoleh ke belakangnya, ke asal suara itu. Dia melihat Jiyoung berjalan ke arahnya. Untuk apa pria ini mengikutiku, pikir Ye-jin takut. Apakah dia punya niat jahat? Malam-malam begini berada di kawasan tempat tinggalku. Ye-jin membalikkkan tubuhnya, terus berjalan tidak menggubris panggilan Jiyoung.
Pria itu memanggilnya sekali lagi.
"Ya? Ada yang bisa saya lakukan?" tanya Ye-jin sekenanya, saat dia sudah berdiri di depan gedung apartemennya. Ditunggunya sampai pria itu berdiri di hadapannya. "Anda menguntit saya?"
"If you say so," kata Jiyoung tenang.
"Bukankah aku sudah bilang, aku tidak tertarik menjalin hubungan denganmu, Jiyoung?" tanya Ye-jin kesal. "Aku serius dengan ucapanku. Jangan coba mendekati aku lagi."
"Tapi kenapa?"
"Karena aku...." Ye-jin menggigit bibirnya. Apa cara yang tepat untuk mengusir seorang pria untuk mendekatinya? "Aku... Aku sudah punya kekasih."
"Eeeh?" Mata Jiyoung terbuka lebar. "Apa kau bilang? Bukankah kau yang bilang kau single? Bagaimana bisa... Kau berbohong, begitu?"
"Aku minta maaf," kata Ye-jin tanpa merasa menyesal sama sekali. "Aku tidak bisa menyakiti perasaan kekasihku dengan dekat denganmu, Jiyoung."
"Aku... Tidak, aku tidak percaya," jawab Jiyoung lugas. "Kau hanya mengucapkan ini untuk membuatku menjauh, kan?"
"Aku sungguh-sungguh."
"Aku hanya bisa percaya jika kau memberitahu siapa kekasihmu!"
"Eh?" Kini giliran Ye-jin yang bingung. "Tentu aku tidak wajib memberitahumu! Ini sudah masuk ke ranah kehidupan pribadiku. Lebih baik kau tinggalkan aku atau aku harus menelepon polisi!"
"Polisi? Untuk apa? Memangnya aku melakukan apa?" Jiyoung berdecak-decak. "Kau membuatku kecewa, Ye-jin."
"Tidak ada yang bisa kulakukan atas kekecewaanmu padaku."
"Kupikir kau nyaman denganku. Saat kita bicara di kedai itu, aku merasa hubungan kita semakin erat," sambung Jiyoung.
"Ya, sebagai sahabat, kita bisa melakukannya, tapi tidak akan bisa lebih dari itu. Aku mencintai pria lain."
Jiyoung tampak kecewa dengan pernyataan Ye-jin. "Kalau begitu aku minta maaf. Aku tidak akan mengganggumu lagi dan akan kuberitahu Direktur Lee untuk membatalkan perubahan kontrak. Kau tetap harus bekerja di Busan saat konser BTS nanti."
"Kau....."
Jiyoung mengedipkan satu matanya. "Aku menyebalkan, kau baru tahu?"
Brengsek, maki Ye-jin dalam hati. Dilihatnya pria itu membalikkan tubuhnya dan meninggalkannya. Mata Ye-jin tak berhenti memandang kepergian pria itu. Kedongkolan menyergapi hatinya.
Perhatian Ye-jin beralih dari Jiyoung ke sosok dalam sebuah mobil dekat gedung apartemennya. Hatinya berjengit saat menyadari siapa yang ada di dalam mobil itu.
Hari ini memang sial bagiku, pikirnya. Dilihatnya mobil itu berjalan melewat di hadapannya. Dapat dilihatnya sosok Taehyung dalam mobil itu. Pria itu menghadap ke arah lain, menolak untuk melihatnya.
Kau pasti salah paham, pikir Ye-jin lagi. Aku sudah terlalu lelah hari ini. Nanti saja aku jelaskan padamu semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubungan Rahasia | FF TAEHYUNG
Romance𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤 Suatu hari nanti kita tak usah menyembunyikan hubungan kita #kimtaehyung #vbts