bab 2

4.3K 93 0
                                    


Lagi asik-asiknya main, gue melihat jam tangan, mata gue terbelalak melihat jam yang menunjukkan pukul 8 malam.

" Astagfirullah, mampus gue, habis gue kali ini! " ujar gue berteriak histeris. Elena dan clarisa langsung menghampiri gue.

" ada apa kei? " tanya mereka berdua kompak.

" mampus kita, kita kebablasan maennya, sekarang udah jam 8 malam. Aduh gimana ini, pasti mak gue marah besar. "

" APA "

" mampus kita kei, gue takut pulang kei, gimana ini? " kata clarisa ketakutan. Gue juga takut kali, ngak lo aja, ujar gue dalam hati.

" ini semua salah kalian, tadi kan gue udah ngajak pulang, kalian aja yang pada ngak mau. Trus sekarang kita harus apa, pusing gue! "

" maaf kei " ujar clarisa dan elena.

" yuk buruan kita pulang, dari pada tambah malam nantinya! " ujar gue mengajak mereka pulang, sambil mengambil tas yang diletakkan tadi, pas gue cek hp gue banyak panggilan tak terjawab dari mama maupun papa.

" mampus gue hari ini! " ujar gue dalam hati.

SKIP...

Aduh gimana ini, gue takut masuk rumah. Clarisa dan elena udah masuk ke rumah mereka, gue udah dari lima menit yang lalu di depan pintu, pasti habis gue hari ini, ya allah, tolong hamba ya allah, selamatkan hamba dari nyonya amanda kali ini ya allah, hamba mohon. Bismillah.. akhirnya gue masuk ke dalam rumah.

" Keisha!!! Darimana aja kamu? " tanya mama gue galak sambil menjewer telinga gue.

" akh...sakit ma "

" mama tanya dari mana aja kamu, jam segini baru pulang, telepon ngak diangkat, papa sama mama cemas mikiran kamu! "

" maaf ma, tadi kebablasan maennya ma, ngak diulangi lagi kok ma, suer deh, ya ma " ujar gue mengeluarkan pupple eyes gue.

" kan udah mama bilang pulang sore, bukan malam, kamu ini selalu ngelawan mama, pusing mama punya anak kayak kamu, bandel banget. "

Aduh kayaknya mama beneran marah nih, " maaf ma..hikss...ngak di ulangi lagi ma, hiks... jangan dihukum ya ma? Please " ujar gue sambil bercucuran air mata.

" ngak usah nangis, mama ngak akan terkecoh dengan air mata buaya kamu, udah hapal mama sama kelakuan kamu. Kamu ngak akan dikasih jajan selama seminggu, dan ngak boleh keluar rumah. "

APA, itu ngak mungkin " mama jahat banget sama anaknya! "

" itu hukuman buat kamu! "

Kayaknya gue harus minta tolong papa nih, " papa mana mah? Kok ngak ada? "

" itu di ruang tamu, papa lagi ada tamu " ujar mama menunjuk ruang dibatas dengan sekat. Aduh pasti tamu papa lihat aku dimarahin mama, mama sih ngak tau tempat marah-marahnya, ngak bisa dipending napa.

" mama kok ngak ngasih tau sih, malu tau ma, pasti tamu papa liat aku kena marah mama. "

" biarin, makanya jangan nakal, inget hukuman kamu! "

" tapi ma...- "

" ngak ada tapi-tapian "

" aku aduin papa " ancam ku pada mama, tapi mama tidak peduli, mengisyratkan, aduin aja, kamu pikir mama takut. Dasar mama durhaka, awas aja, aku langsung saja menghampiri papa.

Keisha pov end

" papa " teriak keisha menghampiri papanya, langsung naik kepangkuan papanya, menyembunyikan wajahnya di cerukan leher anggara.

" hikss....pa, mama jahat pa, mama marahi aku pa! " adu keisha menangis sesegukan di pelukan papanya. Papanya pasti percaya dengan air mata buayanya. Keisya tidak melihat siapa tamu dibelakangnya, yang dipikirkan saat ini, bagaimana caranya supaya mamanya tidak jadi memberi hukuman.

" kan itu salah kamu sayang, mama udah bilang tadi untuk pulang sore, kamu nya aja yang bandel " ujar anggara lembut sambil mengusap surai lembut anaknya.

Sedangkan tamu anggara hanya melihat kejadian itu dengan berbagai ekspresi, dua paruh baya melihat kelakuan keisha dengan ekspresi takjub, berbeda dengan pemuda yang dari tadi hanya diam, menatap kejadian tersebut dengan ekspresi datar.

" maaf ya serena, maklum anakku memang manja sama papanya " ujar amanda malu dengan kelakukan anaknya.

" iya ngak apa-apa amanda anak kamu lucu dan cantik banget sih, "

" makanya jangan bandel jadi anak! " ujar amanda membuat keisha merungut kesal.

" pa, mama kok jahat banget sama aku sih pa, kita cari mama baru aja yuk pa? "

" KEISHAAAA " Teriak amanda pada anaknya yang sudah lari terbirit-birit menuju kamarnya.

" maaf ya bagas, anak sama isteriku memang kayak gitu, ngak pernah akur. Kayak tom and jerry setiap hari. "

" iya tidak apa-apa anggara, santai saja! "

" jadi gimana sama rencana kita, nak alvin yakin mau sama anak saya yang nakalnya ngak ketulungan itu? " tanya anggara pada pemuda yang dari tadi hanya menampilkan wajah datar.

" hn. " balas pemuda tersebut.

" ish..kamu ini memang ngak ada kosakata selain itu? " ujar serena memarahi puteranya itu.

" tidak apa serena, akan seperti apa keisha kalau disatukan dengan alvin, yang satu cerewetnya minta ampun, dan yang satu dinginnya melebihi es di kutub " ujar sambil tertawa renyah.

" haha...kamu bisa saja amanda. "

" ma panggil keisha kesini " ujar anggara pada insterinya.

" baik pa "

SKIP...

Clekk...

" mama, ada apa ma? " tanya keisha melihat amanda memasuki kamarnya.

" sayang ayo turun ke bawah, papa ada yang ingin dibicarakan dengan kamu! " ujar amanda membelai rambut puteri semata wayangnya itu, walaupun sering beradu argumen dengan anaknya itu, amanda sangat menyayangi anaknya itu melebihi nyawanya sendiri.

" tamu papa udah pulang ma? "

" belum, ayo nanti papa sama tamunya kelamaan nunggu "

" iya ma "

" anak papa udah cantik, ayo sini sayang duduk dekat papa. " ujar anggara pada anaknya itu.

" iya pa "

Keisha membelalakkan matanya melihat siapa yang duduk didepannya.

Keisha pov

Astagfirullah.... gue ngak salah liat ni, kok ni orang ada dirumah gue.

" sayang, kenalkan ini om bagas sama tante serena, ayo salim " ujar papa memperkenalkan orang yang seumuran papa dan mama, walaupun sudah berumur mereka berdua masih terlihat cantik dan tanpam.

" keisha, om tante! " ujar gue menyalami mereka berdua.

" iya sayang, kamu cantik sekali, sama kayak mamamu! "

" makasih tante "

" sayang mereka berdua sahabat papa dan mama sejak masa kuliah dulu, dan ini alvin, putera mereka. " ujar papa.

TBC....

Hai Guysss, Berjumpa Lagi Kita..

Jangan Lupa Vote Sama Comentnya Ya..

Maaf Kalau Banyak Typo, Soalnya Autor Masih Belajar... Hehehe

Mantanku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang