bab 19

3.9K 77 0
                                    


000~000

" clar, ajarin gue bawa motor yuk! " ujar keisha menatap clarisa yang sedang tiduran di atas sofa. Sedangkan elena tidak ada di apartemen dia ada acara organisasi. Sedangkan mereka berdua malas mengikuti yang begituan.

" gayalu sok mau belajar motor! Motor aja lu ngak punya! " ledek clarisa.

" ya dibeli motornya clarisa sayang! "

" emangnya lu ada duit? "

" ada dong! "

" oh iya, gue baru ingat! Lo kan ada yang nafkahi! "

" lo ngeledek gue? "

" hahha...santai bro! Sensitiv amat sih, cepat tua nanti! "

" jadi lo mau ngajarin apa enggak nih? " tanya keisha kesal.

" iya....iya! tapi ngak usah beli motor dulu, mending kita pinjam aja motor ziko! "

" emang dia mau? "

" tenang! Itu bisa gue atur. " keisha menatap clarisa yang tersenyum aneh.

" kok bisa? "

Clarisa tersenyum aneh, " jadi gini ceritanya! "

Flashback

" aduh gue kebelet banget nih! " ujar clarisa berlari menuju toilet di dekat lantai tiga. Tadi ia sedang makan siang dengan keisha dan elena. Tetapi tiba-tiba dia ingin ke toilet.

" ah leganya! " ujar clarisa yang sudah menyelesaikan buang air kecilnya. Saat ia ingin keluar dari toilet, ia melihat sosok ziko yang sedang berdiri dekat toilet wanita.

" woi ngapain lo disini? Mau ngintip ya! " teriakan clarisa membuat ziko terkejut.

" enak aja lo! lu pikir gue cowok apaan! " ujar ziko tidak terima.

" terus ngapain lo disini? " tanya clarisa curiga.

" gue.... " belum jadi ziko berbicara, ia segera berlari menghampiri seorang gadis yang baru keluar dari toilet cewek. Gadis tersebut adalah ani, gadis manis dan lembut yang satu kelas dengan mereka. Tetapi gadis itu agak tertutup.

" ani lu mau jadi pacar gue ngak? " ujar ziko menyatakan cinta pada ani. Membuat gadis tersebut terkejut.

" maaf ziko, ani ngak suka sama ziko! " ujar ani sambil berlari dari sana.

" hahahha....kasihan banget lo ziko! Ditolak! " ujar clarisa tertawa terbahak-bahak.

" sialan lo! " maki ziko kesal.

" hahahah....gue sebarin di kelas nanti! Bahwa lo ditolah sama ani! "

Ziko membelalakkan matanya " jangan lah clar! Nanti bisa malu gue! "

" biarin aja! "

" ok deh, gue bakal turutin semua mau lo! tapi jangan disebarin ya? " ujar ziko memohon pada clarisa.

Clarisa menyeringai " beneran ni? Lo ngak bohong kan? "

" ngak lah! "

" ok gue pegang ucapan lo! awas aja lo bohong! " ancam clarisa.

" iya....iya! "

Clarisa beranjak meninggalkan ziko yang sedang mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Sedangkan clarisa tersenyum jahat, ia sedang memikirkan rencana untuk mengerjai ziko.

Mantanku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang