EE | 26

178 22 0
                                    

Obrolan dengan Zayyan kemarin membuat gue semakin bingung sekaligus penasaran.

Siapa sebenarnya Tante Saras?

Apa hubungannya dengan papa?

Kenapa Tante Sara mengganti namanya dari Veronica menjadi Monica?

Apa Zayyan keliru?

Apa mungkin Tante Veronica Saras dan Tante Monica Saras itu satu orang?

Atau bisa saja mereka itu dua orang kembar?

Gue mengingat-ingat cerita bagaimana mama dan papa bertemu pertama kali saat OSPEK kampus hingga usia yang cukup untuk menikah.

Tapi kalau Kak Jarvin juga anak papa, berarti papa selingkuh dengan Tante Saras?

Tapi kenapa Kak Jarvin ga pakai nama Juan?

Orang tua sembunyiin apasih?

Gue kan jadi bingung.

Dering handphone gue berbunyi menandakan satu chat  masuk di layar pemberitahuan.

"Gavesha." batin gue membaca nama yang tertera.

Hari ini pengumuman anggota OSIS. Semoga kita keterima ya!

"Ah iya! Gue hampir lupa untuk memeriksa unggahan akun Instagram SMA Pelita." Ucap gue sambil berjalan keluar kamar menuju ke dapur untuk sarapan.

Satu per satu nama anggota OSIS yang keterima diunggah berdasarkan bidang dan juga terdapat foto kepala bidang beserta kontak yang dapat dihubungi.

"Gavesha Kailee Urvi." Gue membaca nama Gavesha di bidang sastra dan budaya.

Unggahan selanjutnya yaitu bidang komunikasi, tidak ada nama gue. Gue menunggu unggahan akun Instagram SMA Pelita sambil membuat bubur instan.

Bidang jasmani dan kesehatan, tentu tidak ada nama gue.

Nama gue juga tak tertera pada bidang kewirausahaan.

"Gue ga lolos jadi anggota OSIS?" pikir gue mulai sedikit kecewa.

Bidang demokrasi pun tak ada terlihat nama gue.

Casey Zarletta Juan.

Yes! Nama gue tertera di bidang minat dan bakat yang diketuai oleh Kak Galen.

Mata gue membulat seakan keluar dari rangkanya saat membaca nama anggota lainnya, yaitu Laquitta Quennie Elora dan Charissa Zeela Auristell.

"SIAL!" Umpat gue.

Kak Jarvin turun dari tangga dan berjalan menuju keluar apartment sambil menatap gue dengan heran.

Gue memakan bubur yang sudah dibuat tadi sambil mengirim chat ke Kak Galen untuk mengonfirmasi bahwa gue adalah anggota OSIS di bidang minat dan bakat.

Gue juga mengarahkan jari untuk menelepon Gavesha karena chat darinya hanya gue baca dari bagian pemberitahuan di handphone.

"Bisa-bisanya gue masuk di bidang minat dan bakat sama kakak kelas yang sering lo omongin, Ca." Ucap gue saat terdengar suara telepon gue diangkat oleh Gavesha.

"Iya, anjir! Gue kaget banget! Mana dua-duanya lagi! Ketuanya Kak Galen juga!"

"Lo harus tau, Ca, gue telat ke aula bukan cuma karena gue kesusahan jawab post-test fisika."

"Jangan bilang lo disamperin mereka berdua?"

"Anjir, iya!"

"Gila lo! Kenapa baru cerita sekarang?"

"Karna gue pikir cuma gertakan aja."

"Lo udah chat Kak Galen?"

"Udah." Ucap gue sambil menghabiskan bubur instan, "BTW, anggota OSIS dipilih sama siapa sih?"

"Kayaknya tim inti OSIS. Kemarin gue latihan paduan suara di sekolah terus ada Kak Zayden, ada ketua OSIS periode sebelumnya, ada sekretarisnya juga. Ya gue pikir semacam tim inti."

"Sialan!" Gue meletakan mangkok bubur di tempat pencuci piring dan meneguk air mineral.

"Kenapa?"

"Kak Zayden tau gue disamperin Kak Charissa dan Kak Laquitta, tapi kenapa dia malah masukin gue di bidang yang sama dengan mereka berdua?"

"Kalau nanti lo butuh bantuan gue karena disuruh-suruh sama mereka, bilang gue ya, Kei. Gue pasti bakal bantuin."

"Makasih banyak ya, Ca. Gue mau ke rooftop dulu."

"Eh lo jangan lompat."

"Enggalah! Mau teriak-teriak aja gue." Ucap gue lalu mengakhiri panggilan sambil berjalan ke arah lift untuk menuju rooftop.

Gue membuka pintu keluar rooftop dan melihat lelaki berdiri membelakangi gue. Gue mempercepat langkah menuju lelaki itu lalu menarik kaos bagian pundaknya hingga dia berbalik menghadap ke arah gue.

"LO KENAPA MASUKIN GUE KE BIDANG YANG SAMA DENGAN KAKAK KELAS SIALAN ITU?" Gue berteriak dengan tangan yang masih memegang kaos Kak Zayden dengan erat.

Kak Zayden menepis tangan gue, "lo pikir dunia bakalan selalu berpihak sama lo?"

"LO TAU MEREKA NGEBULLY GUE! KENAPA LO GA MIKIR? DENGAN LO MASUKIN GUE KE BIDANG YANG SAMA DAN DIKETUAI KAK GALEN, APA LO GA MIKIR KALO MEREKA LEBIH LELUASA BUAT NGEBULLY GUE?"

"Lo seharusnya belajar lebih profesional. Bukan malah salahin gue karna gue masukin lo jadi anggota OSIS."

"KAK ZAYDEN, GUE YAKIN LO TAU KALO GUE BENCI BANGET SAMA LAQUITTA DAN CHARISSA!"

"Kenapa lo benci sama pacar gue?" Tanya seseorang yang sedang bersandar di dinding pada sisi kanan rooftop.

Kak Jarvin?

Sejak kapan?

Pacar?

Teka-teki apa lagi ini?



- xoxo, ririrei -

EX ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang