EE | 32

80 15 2
                                    

Gue membuka pintu apartment 524 dan melihat Kak Jarvin sedang menuangkan air mineral ke dalam gelas.

Gue refleks berjalan lebih cepat menuju Kak Jarvin untuk mengambil gelas yang ia tuang lalu menyiramkan air mineral ke wajahnya.

"LO BILANG APA KE CHARISSA?!" Teriak gue sambil menatap Kak Jarvin dengan penuh kebencian, "GUE YANG GANGGU HIDUP LO?!"

Tak ada jawaban darinya.

"KALAU LO BENCI SAMA GUE, GUE BISA LEBIH BENCI SAMA LO, JARVIN! LO YANG GANGGU HIDUP GUE! LO YANG GANGGU KELUARGA GUE!" Gue masih terus berteriak, "LO NGOMONG APA SAMA CHARISSA SAMPAI ADA FOTO YANG BILANG GUE NGEREBUT LO?!"

"Kei," ucap seseorang sambil memegang pundak gue.

"KENAPA HAH?—"

Gue terdiam saat menoleh ke arah seseorang itu.

"Kak Zayden?" Batin gue sambil membalikan badan ke arah ruang keluarga.

Gue melihat Kak Galen dan Kak Gavin sedang menatap heran dan refleks melempar gelas yang masih di tangan gue ke sembarang arah hingga pecah.

Gue keluar dan berjalan ke arah lift lalu menekan tombol untuk menuju rooftop.

"AAAAAAAAAAAAAA GUE BENCI BANGET SAMA LO JARVIN! LO MUSUH YANG PALING GUE BENCI! GUE BENCI BANGET SAMA LO CHARISSA! GUE BENCI BANGET SAMA LO LAQUITTA! KALIAN NYEBUT NAMA BOKAP GUE TAPI KALIAN GA TAU NAMA GUE JUGA JUAN! GUE BENCI LO SEMUA YANG PERCAYA SAMA FITNAH MURAHAN ITU! GUE BENCI BANGET SAMA DIRI GUE YANG GA BISA MELAWAN KALIAN! AAAAAAAAAAA!" Teriak gue saat berada di rooftop.

Gue mengusap mata untuk menahan air mata agar tidak keluar.

"Ma, Kei mau ikut mama aja." Batin gue sambil menatap langit yang sedang mendung.

Tak terasa air mata gue mengalir di pipi saat mengingat mama.

Kaki terasa lemas dan gue duduk bersandar di dinding pembatas rooftop.

Handphone gue masih terus bergetar menampilkan pemberitahuan chat yang masuk. 

Bahkan gue dimasukan ke dalam grup angkatan kelas sebelas dan kelas dua belas.


Dih gatel banget

Sok cantik

Yakali Jarvin suka sama modelan begitu

Gila emang ya si Casey

Jadi sugar baby kok bangga

Ga ngerti lagi gue sama tuh cewek

Jangan-jangan emang demennya sama om-om

Udah sama berapa om-om ya?

Ga nyangka banget

Bokapnya Jarvin pasti sebenarnya ga demen


Gue membuka Instagram dan mengunggah foto gue bersama papa saat malam kelulusan SMP dengan keterangan 'Papa'.

Rintik hujan mulai turun saat beberapa komentar muncul di layar handphone gue.


Dih, bego banget malah nambah bukti kalau dia sugar baby

Ow, fancy banget tempat makannya

Wah gila banget

Beneran gila

Anak seumuran dia butuh apasih sampai pacaran sama om-om?


Gue menggerakan jari-jari gue pada layar handphone.


Itu bokap gu


"Ah sial!" Gue mengumpat karena baterai handphone habis di waktu yang tidak tepat, sebelum gue selesai mengetikan balasan komentar itu.

Hujan semakin deras dan gue membiarkan tubuh ini dihantam air yang berjatuhan.

Tentu, pelipis gue terasa semakin perih.



- xoxo, ririrei -

EX ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang