Infinity ♾ - Episode 6

712 79 59
                                    

Minho memasuki rumah mereka dengan sangat bahagia. Sejak Chan pulang dia tak membiarkan pria itu terlepas darinya, mereka benar-benar seperti lem.

"Aku membelikan mu ini" kata Chan sambil memberikan sebuah cincin untuk pria manis itu.

"Aku kan sudah punya" kata Minho sambil memperlihatkan cincin pernikahan mereka. Chan menggeleng, dia lalu memakaikannya ke jari manis Minho di tangan yang satunya.

"Kau sangat manis" kata Minho kegirangan sambil menatap cincin itu. Chan senang pria itu suka, dia lalu kembali mengusap bahu pria itu.

Minho menceritakan semua yang dia lakukan saat Chan pergi. Saat bibir Minho berbicara membuat Chan menjadi sangat gemas ingin melahapnya.

"Kau tahu, anak kita laki-laki Chan" kata Minho. Chan terkejut dia lalu terlihat sangat senang mendengarnya.

"Dia pasti akan setampan aku" kata Chan dengan penuh percaya diri. Minho mengangguk mengiyakannya.




♾♾♾

Suara bayi itu membuat semua orang menjadi lega. Akhirnya anak Chan dan Minho sudah terlahir ke dunia.

"Selamat Chan, sekarang kau sudah menjadi ayah" kata sang ibu sambil mengusap bahu anaknya.

Chan benar-benar tidak sabar untuk masuk ke dalam ruangan itu. Dia sangat ingin melihat anak dan istrinya saat ini.

Tiga jam kemudian, terlihat pintu itu terbuka. Para perawat membawa bad Minho keluar.

"Dokter kenapa dengannya?" Tanya Chan saat melihat Minho masih terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang itu.

"Tuan Minho saat ini masih terpengaruh dengan anestesi, dalam beberapa jam dia akan segera sadar, kami akan membawanya ke ruang rawat inap" kata dokter.

"Bayi anda ada di dalam saat ini" kata dokter. Chan mengangguk lalu menatap sang ibu.

"Ibu lihat anak ku ya, aku akan menemani Minho" kata Chan wanita itu mengangguk pelan.

Chan tersenyum saat perawat dan ibunya datang ke ruangan itu. Terlihat Seorang bayi yang berada di boks bayi itu tengah tidur saat ini.

"Ini anak mu Chan" kata sang ibu. Chan bangun dan berjalan ke sana. Tiba-tiba matanya berkaca-kaca melihat bayi mungil itu. Wajahnya sangat manis, sangat mirip dengan Minho.

"Di mana ayah ibu?" Tanya Chan.

"Dia sedang mengurus administrasi" kata sang ibu. Chan tersenyum pelan.

Minho masih belum sadar, padahal saat itu setengah hari sudah berlalu. Chan sebenarnya sangat cemas. Tapi dokter mengatakan itu tidak masalah.

"Chan ibu akan pulang bersama ayah, besok kami akan datang lagi" kata wanita itu. Chan lalu mengangguk pelan.

"Hai anak ayah" melihat bayi itu sudah mulai membuka matanya. Matanya sangat besar dan indah seperti Minho.

"Jangan menangis ya, ibu mu masih tidur sayang" kata Chan sambil bermain dengan bayi itu. Terlihat bayi itu tersenyum saat bermain dengan Chan.

"Chan" suara itu membuat Chan mengalihkan pandangannya. Ternyata Minho sudah membuka matanya.

"Minho dokter mengatakan kau tidak boleh bergerak dulu" kata pria itu. Minho lalu menatap ke box bayi itu.

"Di mana dia?" Tanya Minho, Chan tersenyum lalu dia mengambil bayinya dan memberikannya pada Minho.

Minho mengambilnya dan menggendongnya dengan sayang.

"Dia sangat mirip dengan ku saat aku masih bayi" kata Minho sambil terkekeh pelan melihat wajah bayinya.



♾♾♾

INFINITY | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang