"Tolong jangan lepaskan Minho, aku merasa nyaman memeluk mu" kata Chan sambil mengusap rambut pria manis itu.
Minho diam, lalu dia membalas pelukan pria itu. Mereka berpelukan sampai Chan tidur di pelukan pria itu. Dia tidur cepat sekali. Minho kemudian menidurkan pria itu ke kasur.
"Apa aku terlalu keras dengannya? Tapi dia hmmm aku tidak tahu harus bersikap apa" gumam Minho sambil menatap pria Bang itu.
Dia mengusap perutnya dengan membuat saat mendapatkan beberapa tendangan dari si bayi.
♾♾♾
Saat Chan membuka matanya, dia melihat Minho berada di sampingnya sambil memeluknya. Tangan si manis mengusap perut berotot pria itu sambil terlelap.
"Minho" panggil pria Bang itu sambil menepuk pipi Minho.
"Hmm diam" jawabnya ketus. Chan lalu berbalik dan memeluk pria itu juga.
"Aku tahu kau sudah bangun" kata Chan sambil merapikan poni milik Minho. Tiba-tiba mata besar itu terbuka dan menahapnya.
"Kenapa kau mengusap perut ku?" Tanya Chan sambil mencubit pipi Minho karena merasa gemas.
"Aku hanya ingin, biarkan saja dia kotak-kotak seperti itu. Sekarang aku berubah pikiran" kata Minho. Chan lalu tersenyum lalu dia mencium bibir si manis.
"Jadi kau mau tidur dengan ku lagi?" Tanya Chan. Minho terlihat terkekeh melihat pria itu sangat antusias.
"Jangan banyak tanya sebelum aku berubah pikiran" kata Minho lalu dia bangun dengan hati-hati.
"Ayo kita pergi berlibur" kata Chan saat mereka berkumpul di ruang tamu. Ino saat itu tengah bermain dan Minho memberikannya makan.
"Bukannya kau sibuk?" Tanya Minho sambil menaikan salah satu alisnya.
"Kita tidak pernah berlibur bersama, jadi kita pergi saat Ino libur sekolah" kata Chan.
"Apa? Berlibur, ayo Ino mau" kata anak itu dengan kegirangan.
"Ayah ayo ke tempat kangguru" kata Ino.
"Apa? Sepertinya tidak bisa" jawab Chan.
"Kenapa?" Tanya Ino dengan kecewa.
"Ibu mu sedang hamil, karena perjalanan jauh ayah takut terjadi sesuatu padanya" jelas Chan.
"Ohh iya" kata Chan.
"Tidak usah diam saja di rumah" kata Minho kemudian. Kedua pria itu nampak kecewa mendengar itu. Melihat itu Minho menjadi terkekeh, mereka sangat kompak.
"Kita ke Jeju saja bagaimana?" Tanya Minho kemudian. Kemudian pria itu menatap Minho.
"Ayo!" Teriak mereka.
♾♾♾
Minho dan Ino benar-benar senang saat sampai di tempat itu.
"Sama seperti di TV kan ibu?" Tanya anak itu pada sang ibu. Minho dengan cepat mengangguk. Chan terkekeh melihat dua pria manisnya senang.
Chan lalu menghentikan mobilnya di sebuah rumah besar yang ada di sana.
"Hai Ino!" Panggil seseorang yang sangat familiar dari depan rumah itu.
"Nenek? Kenapa bisa ada nenek di sini?" Tanya Ino saat melihat wanita itu.
"Ayo Ino sama nenek ya" kata wanita itu lalu berjalan ke arah pintu mobil di mana Ino berada.
"Kenapa ada ibu mu di sini?" Tanya Minho sambil menatap pria itu dengan tajam.
"Ibu mengatakan ingin bersama Ino, ini rumah ibu" kata Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY | BANGINHO ✔
FanficNOTE: Sebelum membaca wajib follow akun author dulu!! BANGINHO FANFICTION Orang-orang mengatakan bahwa, cinta sejati bukanlah bagaimana kamu memaafkan, tetapi bagaimana kamu melupakan, bukan apa yang kamu lihat tetapi apa yang kamu rasakan, bukan ba...