🔞
Chan meraba tubuh bagian atas pria itu dengan seksualitas. Namun tangannya berhenti di perut Minho. Terdapat sebuah bekas luka di sini.
"Ini bekas operasi saat aku kasih kecil, terlihat jelek pasti" kata Minho. Chan langsung menggeleng pelan, dia lalu mengecup perut pria itu berkali-kali.
"Membuat mu terlihat semakin seksi" kata Chan. Mendengar itu membuat Minho terkekeh pelan. Chan lalu dengan cepat melepaskan semua pakian milik Minho dan membuat pria itu begitu polos tengah berbaring di atas ranjang.
Wajah Minho memerah karena itu, namun dia hanya diam saja. Chan lalu melepaskan pakaiannya dan kedua pria itu benar-benar polos tanpa pakaian sama sekali. Minho meneguk salivanya saat melihat junior milik Chan yang yang besar dan tegang.
"Matilah aku" gumamnya. Chan lalu naik dan menindih tubuh pria manis itu. Dia kembali menyambar bibir pria itu dengan cinta dan hasrat. Tangan Chan dengan nakalnya meremas bokong milik Minho hal itu membuat Minho tersentak dan mendesah spontan.
Chan benar-benar liar, setelah puas dengan bibir Minho dia mencium ke leher dan ke dada pria manis itu. Minho merasa geli saat Chan mulai memainkan nipple miliknya.
"Jangan macam-macam" kata Minho. Chan lalu tersenyum miring dan mulai menyesap gundukan rata itu, hal itu membuat Minho mendesah hebat. Padahal belum melakukan apapun, kedua pria itu sudah dipenuhi keringat di tubuh mereka. Minho terlihat terengah-engah karena Chan terus mempermainkannya.
"Sudah-sudah Chan" kata Minho. Namun Chan masih sibuk mencium selangkangan pria itu.
Chan lalu kembali menindih pria manis itu, dia kembali menyambar bibir milik Minho.
"Hmmggh" Minho tersentak saat junior milik Chan menerobos masuk ke dalam lubangnya. Karena ukurannya yang besar membuatnya sangat sulit masuk.
Minho benar-benar kesakitan, dia meremas punggung milik Chan untuk menahannya.
"Sakit Chanhh" rintih Minho, air mata itu tiba-tiba keluar dari matanya. Chan lalu kembali mencium bibir pria manis itu untuk mengalihkan rasa sakitnya.
Namun saat Chan menggoyangkan bokongnya, Minho merasakan suasana yang benar-benar aneh pada dirinya. Kenikmatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, seketika sakit yang dia rasakan tadi hilang seketika.
"Ahh lagihh Chan" desahan itu memenuhi seluruh ruangan. Melihat Minho benar-benar menikmatinya Chan semakin cepat menggempurnya. Minho meremas rambut milik Chan untuk menyalurkan gairahnya.
Setelah melalui beberapa ronde permainan, Chan berbaring di samping tubuh Minho, pria manis itu sudah nampak kelelahan. Napasnya tak beraturan dan jantungnya berdetak dengan cepat.
"Terima kasih sayang" Chan membawa Minho ke dalam pelukannya dan mengecup kening milik Minho.
♾♾♾
"Chan!" Panggil Minho saat sadar jika suaminya tidak ada di sampingnya. Saat dia ingin bangun, sekujur tubuhnya benar-benar sakit.
"Ke mana dia?" Guman Minho sambil menyelimuti tubuh polosnya dengan selimut.
"Apa dia kabur?" Tanya Minho sambil menghela napas. Namun tiba-tiba pintu kamar itu terbuka dan seorang pria masuk ke dalam.
"Minho kau sudah bangun rupanya, ayo makan dulu" kata Chan. Minho tersenyum melihat pria itu.
"Aku kira kau kabur" kata Minho saat Chan duduk di sampingnya membawa sebuah nampan.
"Kabur? Kau ini" Chan lalu memberikan sebuah kecupan pagi untuk pria manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY | BANGINHO ✔
Fiksi PenggemarNOTE: Sebelum membaca wajib follow akun author dulu!! BANGINHO FANFICTION Orang-orang mengatakan bahwa, cinta sejati bukanlah bagaimana kamu memaafkan, tetapi bagaimana kamu melupakan, bukan apa yang kamu lihat tetapi apa yang kamu rasakan, bukan ba...