Aku kan udah bilang bakal selalu ada buat kamu. -Mika
"Lo ngapain di sini?"
Kantin sore itu masih terbilang cukup ramai. Mahasiswa bertebaran di setiap meja dengan tumpukan buku dan laptop. Berdiskusi serius namun sesekali terselip canda dan tawa.
Diatmika Eri, gadis berambut hitam sebahu duduk dengan wajah ceria dan senyum lebar memamerkan deretan giginya yang rapih, putih, dan bersih di depan Jeffrey. Meletakkan tas punggung kuning nya di atas pangkuan tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari wajah Jeffrey.
"Jemput kamu." Jawabnya dengan nada yang kelewat ceria.
"Gue nggak butuh dijemput."
"Aku kan udah bilang bakal selalu ada buat kamu."
Jeffrey merotasikan bola matanya malas dan kembali menaruh atensinya penuh ke tugas. Mengabaikan keberadaan gadis yang tiba-tiba saja hadir di depannya bahkan tanpa repot-repot diminta.
Mata hitam, hidung bangir, rahang tegas, rambut ber-volume tebal. Ah sempurna sekali ciptaan Tuhan. Sepertinya bukan hanya Bumi Pasundan yang lahir saat Tuhan sedang tersenyum, akan tetapi Jeffrey Wibowo pun juga diciptakan saat Tuhan sedang berbahagia.
Mengamati paras tampan Jeffrey memang sangat menyenangkan. Seperti saat menaiki roller coaster. Menggelitik, penuh adrenalin, sedikit mengocok jantung, tapi terlalu sayang untuk dilewatkan dan tidak diulang.
"Kalo cuma mau ganggu mendingan balik."
"Aku mau nugas juga." Mika cepat-cepat menegakkan kepalanya. Menyudahi diri dari acara 'Mari memandang lekat wajah rupawan Jeffrey'.
Segera tangan mungilnya membuka tas mengambil laptop, Mika kembali mencuri pandang pada Jeffrey yang tengah mengetuk-ketukkan bolpen ke meja kantin.
Banyak wajah hadir di kantin FT, tapi tak satupun dari mereka menarik minat Mika untuk memalingkan wajah. Sekali lagi, semesta sepertinya mendukung Tuhan penuh dalam kebahagiaan menciptakan seorang Jeffrey Wibowo.
"Tugas apa?"
Tidak mendapat jawaban apapun dari lawan bicaranya, Mika mencondongkan setengah tubuhnya ke atas meja. Membuat Jeffrey mengerutkan dahi merasa tidak nyaman dnegan tingkah gadis di hadapannya.
"Pengolahan citra digital." Mau tidak mau Jeffrey membuka mulut. Dia mendorong pundak Mika agar kembali ke tempat duduknya.
"Pak Didit ya?"
"Pak Fajar."
Mika manahan dagu dengan kedua tangan di atas meja. "Pak Didit kasih tugas yang mirip begini juga. Aku udah ngerjain. Mau aku ajarin?" Dia memandang Jeffrey yang masih menunjukkan nol minat padanya. "Atau mau lihat tugasku dulu?" Baru si Tampan ini mengalihkan pandangannya dari buku catatannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFABET | Jung Jaehyun [✔️]
FanficABCDEFU and your mo- ehehe bercanda. Dari A-Z, alfabet favorit kamu apa? Project NCT Lokal Start: 19 January 2022 End: 3 March 2022 Johnthenaa Most Impressive Ranking [03/03/2022] 1# - nctlokal