20. pada salah tingkah

2K 453 89
                                    

di sini bujelnya putih 😆

Emma POV

Tanganku sampai basah, padahal cuma megang dadanya, itu juga tidak kena kulitnya bang Dhani secara langsung.

Ampun deh Em, cupu bener jadi perempuan. Megang dada pria sampai gemeteran dan telapak tangan sampai basah sangking gugupnya.

Mana jantung sampai sekarang gak berdetak normal, masih aja detakannya kaya pengen loncat keluar begini.

Aku mengamati bang Dhani yang sedang berayun di bawah pohon rambutan di belakang rumahku dari balik jendela kamarku yang mengarah langsung ke halaman belakang.

Bang Dhani terlihat seperti sedang berpikir dengan mata terpejam dan tiba-tiba duduk di atas hammock.

Untung gak jatuh.

Pria itu mengacak-acak rambut belakangnya berkali-kali.

"Dia kenapa?" Tanyaku bingung.

"Bang Dhani salah tingkah tuh"

"Eh copot, copot!" Aku mengelus dada karena kaget mendengar suara mama tepat di belakangku.

"Kamu ngapain dari tadi berdiri liatin ke belakang? Mama panggilin gak jawab-jawab"

Aku bergerak canggung lalu menunduk, berjalan ke arah ranjang menjauhi mama.

"Liat kalian berdua begitu mama jadi curiga" Mama mengikutiku duduk di tepian ranjang.

"Curiga apaan sih ma?" Tanyaku lalu berdiri.

"Ini anak kenapa sih? Bentar-bentar duduk, bentar-bentar berdiri" Mama melihatku bingung.

"Mama ngapain ke sini?" Tanyaku lagi.

"Manggil kamu buat bantuin mama masak, yang di panggil malah sibuk ngeliatin bang Dhani" Jawab mama.

"Ih, siapa yang liatin bang Dhani" Sangkalku cepat.

"Terus kamu liatin apa? Pohon rambutan?" Mama mencibir.

"Iya, liatin pohon rambutan, kok aneh belum berbuah juga padahal sekarang kan udah musim rambutan" Jawabku sekenanya, tidak mungkin aku mengakui sedang mengamati bang Dhani di luar sana.

"Alasan mulu, udah bantuin mama masak" Mama berdiri tetapi tidak melangkah karena melihatku terdiam.

"Kamu suka bang Dhani ya?" Tanya mama tanpa basa-basi.

"Ihh... siapa yang suka?!!" Aku menggaruk-garuk lengan yang tidak gatal.

"Gengsian bener jadi orang, kalau suka ngaku aja pas mama tanya"

"Ini mumpung mama udah ngebuka jalan" Lanjut mama.

"Ngebuka jalan apaan sih ma? Emang selama ini jalanannya di portal?" Tanyaku.

"Gak usah ngelucu, garing tau gak, mama udah ngebuka jalan biar kamu pedekate ke bang Dhani, gak usah basa-basi lagi, gak perlu SKSD lagi"

"SKSD?" Tanyaku bingung.

"Sok Kenal Sok Dekat" Jawab mama.

"Apaan sih ma, gak jelas banget" Sahutku sewot.

"Kamu tuh yang gak jelas, udah tau suka tapi nyangkal mulu, dari dulu gengsinya gede banget" Gerutu mama lalu kembali duduk di ranjang.

"Masa musti mama yang pedekate ke bang Dhani? Kalau nanti malah bang Dhani yang kepincut mama, kamu mau punya papa tiri pas umur kamu segini?"

"Ya ampun ma, nyebut" Kataku lalu ikutan duduk tetapi mengambil duduk di kursi meja belajar.

abangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang