14. emma menginap

2.1K 492 74
                                        

bulunya ternyata banyak juga 🙈

Dhani POV

Aku meregangkan tubuh lalu terdiam dengan posisi tubuh telentang, badan ini sudah terasa enak.

Mataku melihat ke arah jam yang menempel di dinding, ternyata sudah pukul tujuh malam kalau melihat ke arah jendela yang gelap, lama juga aku tertidur.

Aku bergerak duduk di tepian ranjang dengan kening mengernyit, memegang perutku yang tidak terasa lapar, kok bisa? Padahal sejak aku terkapar aku tidak pernah makan hanya minum saja.

Pandanganku mengedar, sepertinya terasa ada yang berbeda.

Aku berdiri lalu melangkah keluar dari kamar setelah membuka kaus dan melemparkannya sembarang ke atas ranjang, sejak kapan aku tidur memakai kaus? Padahal aku tidak pernah tidur memakai baju.

Langkahku terhenti ketika melihat sesosok tubuh perempuan yang berbaring di atas sofa di ruang TV lalu berjalan mendekat dengan pelan.

"Emma?" Tanyaku bingung pada diri sendiri setelah melihat wajah dari pemilik sosok yang matanya terpejam itu.

"Kok dia di sini?" Lanjutku dengan kedua tangan berkacak pinggang.

Aku melangkah ke arah dapur dengan tangan memijit pangkal hidung mencoba berpikir kenapa Emma bisa berada di sini?

Tanganku membuka pintu lemari pendingin dan meraih botol lalu meneguk isinya dengan tegukan besar.

Menutup pintunya kembali setelah meletakkan botol ke tempat semula, lalu melihat ke arah wastafel melihat piring dan mangkuk yang tergeletak sudah tercuci tetapi tidak berada pada tempatnya.

Aku lalu memeriksa tempat sampah dan mendapati plastik bekas soto.

Apa aku habis makan ini? Emma yang membawakan ini?

Aku kembali melangkah ke ruang TV, Emma masih tertidur pulas.

Bokongku terhempas di atas sofa berseberangan dengan keberadaan Emma.

Menatapnya lama, anak perempuan yang dulu pernah mengusirku sekarang sedang terlelap.

Aku rasa bunda sudah menyuruhnya kemari, Emma tidak mungkin datang ke rumahku dengan sukarela.

Aneh kalau mengingat sifatnya yang tidak suka kalau di suruh-suruh tetapi dia bisa kemari.

Tubuhnya menggeliat, kedua tangan dan kedua kakinya memanjang secara bersamaan.
Punggungku menegak, Emma memutar tubuhnya masih tertidur.

Huftt... aku pikir dia bangun, helaan nafas lega keluar dari mulutku.

Apa yang akan aku katakan bila dia mendapatiku sedang melihatnya tertidur?

Aku berdiri dan melangkah kembali ke dalam kamar, daripada nanti ketahuan sedang melihat dia tidur, lebih baik aku mandi agar tubuh ini semakin segar.

•••

"Emma pulang ya ma, masa Emma nginep di sini, gak mau ah"
Aku mendengar suara Emma di luar sana begitu keluar dari kamar mandi.

Pintu kamarku memang tidak tertutup rapat jadi suara dari luar bisa terdengar.

"Gak tau, kayanya masih tidur, Emma juga baru bangun, tadi ketiduran, tau-tau udah malam" Suaranya kembali terdengar setelah beberapa detik terdiam.

"Gak mau ah, mama apaan sih nyuruh Emma nginep?" Suara Emma meninggi.

"Gak mau"

"Bodo, ya biarin aja bang Dhani udah gede ini, masa sakit gitu aja musti ada yang ngurusin?"

abangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang