Bab-17

84 4 0
                                    

Dengan amarah memuncak Eza mencari-cari ponselnya yang entah di mana..  setelah dapat , Eza menghubungi seseorang.

"Ada tugas untukmu,!" Seru Eza setelah orang di sebrang sana berkata 'halo'.

Hanya ada satu cara itu untuk memperbaiki keadaan.. kalau cara itu tidak juga berhasil maka habislah sudah, sia-sia perjuangannya selama ini.. kalaupun Eza harus melepaskan Zi, dia  tidak yakin bisa melihat dan menerima Zi bahagia dengan pria lain.. maka jalan satu-satunya Zi harus menikah hanya dengannya. Eza memang bukan tipe pria yang akan ikut bahagia melihat orang yang di cintainya bahagia dengan orang lain.

Posesif,? Yah.. mungkin memang kata itu cocok untuknya.. tapi mau bagaimana lagi, dia tidak bisa membohongi perasaannya . Dia hanya ingin di cintai oleh orang yang ia cintai.. hanya itu saja,  Namun kenapa sesulit itu.

**

Seorang wanita tersadar dari pingsannya, terakhir yang dia ingat saat itu, dia minum di sebuah klub, dan setelah itu, dia tidak ingat apa-apa lagi .

Wanita itu melihat sekeliling, sebuah kamar kosong seperti gudang tapi ini lebih bersih.. tapi disini hanya ada dua kursi saja, sebenarnya tempat apa ini.
dengan perlahan dia menuju pintu untuk keluar . Tapi nihil, pintu itu di kunci.. sebenarnya apa yang terjadi, kenapa dirinya ada disini.? Apa dia di culik?
Memikirkannya membuat wanita itu panik bukan main.
Segala pikiran negatif bersarang di otaknya.
Dia berteriak sekeras mungkin, meminta pertolongan . Namu tidak ada sautan sama sekali.

Dengan meringkuk membenamkan wajahnya, wanita itu sangat ketakutan.

.

Sebuah pintu terbuka.. di sana ada sosok pria yang selama ini ia kenal, bahkan dia cintai.. akhirnya dia yang menyelamatkannya, benar..! Sosok itu yang selalu jadi penyelamatnya. 'pikirnya'.
Tapi saat wanita itu akan berhambur ke pelukan pria itu.. justru pria itu menghindar dengan tatapan jijik.

Sejenak wanita itu bingung .. tidak mungkin kan? Tanya wanita itu dalam hati.

"Kau benar Zahra.. sayalah yang membawamu ke sini." Seolah tau kata hatinya. pria itu membenarkan apa yang baru saja dia takutkan.

"Eza .. tapi kenapa.?" Tanya wanita bernama Zahra itu dengan tatapan terluka.

Akhirnya Eza duduk di salah satu kursi yang memang sengaja sudah dia siapkan.

"Duduklah..." Wanita itu menurut.

Jika kalian membayangkan situasi di sana seperti penculikan yang ada di sinetron-sinetron maka kalian salah.. di sana, wanita itu selain menghadapi ketakutannya sendiri , semua masih baik-baik saja . Dengan baju dan riasan yang masih utuh, bahkan tidak ada ikatan ataupun bekas lecet sedikitpun.

Sebab niat Eza hanya ingin mendengar pengakuan dari wanita itu, namun jika wanita itu terus mengelak, maka dia tidak akan segan-segan menghancurkan karirnya.

"Za.. maksud kamu apa,? Kalau kamu ingin bicara kepadaku, setiap saat kamu panggil, pasti aku datang!" Tanya wanita itu ingin memegang tangan Eza.
Namun dengan cepat Eza menepisnya.. cukup dua kali dia berbuat bodoh, kali ini tidak akan lagi.

Wanita itupun meringis mendapat tepisan dari Eza, hatinya berdenyut nyeri.

"Kenapa kau kemarin ada di kantor saya.?" Tanya Eza langsung.

"Aku kangen sama kamu Za,! Kamu balik ke indonesia tanpa bilang apa-apa padaku, kamu tau kan Za, kalau aku mencintaimu." Jelas wanita itu.

"Bukankah saya sudah pernah bilang, jika kau masih ingin berteman denganku, maka buanglah rasa itu jauh-jauh..dan kau sendiri tau bahwa hatiku sudah milik orang lain.! Kau sudah saya anggap teman ra. Dan kau juga setuju soal itu."

"Aku bohong...!! Aku bohong supaya aku tetap bisa berada di dekatmu Za.. aku yakin... Aku yakin suatu saat kamu akan berbalik kepadaku. Aku sungguh cinta sama kamu Eza.. ! Sahut wanita itu dengan berderai air mata.

Eza memalingkan muka.. sungguh di hatinya yang paling dalam dia tidak tega membuat wanita menangis, tapi tidak untuk kali ini.. dia harus tega demi hubungannya dengan Zi akur kembali.

"Zahra... Kau cantik dan juga baik, pasti kau akan mendapat laki-laki yang mencintaimu melebihi apapun.. tapi itu bukan saya.! Saya tidak bisa mencintai wanita lain selain dia Ra...! Sesungguhnya saya tidak ingin memutuskan pertemanan dengan mu. Tapi sekarang, kita tidak bisa di berteman lagi. Saya harap kau mengerti. "

Wanita itu menggeleng tidak setuju.."bahkan dia tidak bisa mencintai kamu melebihi aku Eza, buka mata kamu dan lihat aku... Akulah yang lebih mencintai kamu, bukan dia.!" Teriak wanita itu frustasi. Dia merasa tidak bisa merelakan pria ini.

"Zahra.!!" Eza membentaknya, kesabarannya benar-benar telah di uji oleh wanita ini.

"Kalau kau memang menginginkan itu, baiklah." Wanita itu sesaat tersenyum senang .

"Terserah jika kau memang tidak bisa melepaskan perasaanmu, itu urusanmu.. saya harap kau tidak lagi muncul di hadapan saya.! Namun jika kau masih bersikeras ,
terpaksa saya akan bertindak tegas!
Sudah cukup bertele-telenya, saya akan langsung menyampaikan, untuk apa saya membawa kau kemari."

"Saya ingin kau menjelaskan pada Zi sejelas-jelasnya, soal kejadian kemarin dan di bali waktu itu dan setelah itu jangan pernah lagi muncul lagi di hadapan kami !
Jika tidak__... Kau mengenal saya kan Ra..? kau pasti lebih tau apa yang bisa saya lakukan terhadapmu"! Setelah mengucapkan itu, Eza menyeringai dan keluar meninggalkan Zahra yang tengah menangis tersedu-sedu.

Wanita ini memang tidak bisa di ajak bicara baik-baik.. terpaksa Eza mengancamnya. Hahh ... Merepotkan saja.

**

Zi yang beberapa hari ini mengurung di kamarnya, akhirnya keluar saat mama Zi bilang ada tamu penting yang ingin bertemu dengannya. Bahkan makan dan minum pun di antar ke kamarnya, . Hanan lah yang mengurus pangan Zi selama mengurung diri.

Awalnya Zi tidak mau menemui siapapun tapi karena desakan mama dan ayahnya.. akhirnya Zi dengan sangat terpaksa keluar menemui tamu yang entah siapa ,Zi tidak di beri tau.

Saat sampai di ruang tamu Zi melihat sosok wanita dengan pakaian yang menurutnya 'seksi' .. dan saat wanita itu menoleh, zi melotot, terkejut bukan main...

Wanita itu.... Wanita itu adalah wanita yang sama yang berada di bali dan yang berciuman dengan Eza beberapa hari yang lalu..

Untuk apa wanita itu kemari.?

See you next chapt...🥰

chased by loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang