Extra Chapter

12 0 0
                                    

5 Tahun Kemudian

Seorang anak laki-laki tengah berada di atas panggung, dengan sebuah piala di tangannya.

"Baik Sagara, apa yang mau kamu sampaikan atas keberhasilan kamu ini?" Ujar seorang pembawa acara itu.

"Selamat siang semua. " Ucap Sagara dengan ramah dan sopan.

"Sagara cuma mau bilang terima kasih buat Mamah, Opa, Oma,sama Om, dan Tante nya Sagara karena mereka selalu semangatin Sagara, selalu dukung Sagara."

"Dan untuk mamah, Terima kasih banyak Mah, sudah dengan sabar menjaga Sagara tanpa Papah, Terima kasih mah, sudah selalu kuat untuk Sagara walaupun Sagara tahu kalo mamah suka sedih gak ada papah. " Ujar seorang anak kecil umur 5 tahun itu yang membuat hati orang tua, dan semua orang yang mendengarnya terharu.

Dhara yang berada di salah satu kursi penonton bersama mamah, papah, serta mamah, papah mertuanya, dan tak lupa Dava dan istrinya, serta sahabat-sahabat nya yang selalu setia.
Rasanya Satria kecil yang ada di hadapannya sama dengan Satria besarnya yang sudah pergi. Mereka berdua sama-sama menjadi alasan Dhara untuk bahagia dan menangis, mereka berdua sama-sama menjadi alasan Dhara untuk lemah dan tetap kuat.

"Kamu ibu yang baik sayang, kamu bisa mendidik Sagara dengan sangat baik. " Ujar mamah Farah sambil memeluknya.

"Makasih Satria, untuk memberikan kami hadiah spesial ini. " Ujar mamah Indira yang memeluk Dhara dari belakang sambil menatap cucunya itu.

"Lo hebat Ra. " Ujar Rena yang mendapat anggukan dari Vita.

Dhara yang mendengar itu semua memang sudah tidak bisa lagi menahan air matanya, gadis itu langsung menangis terharu karena mendengar ucapan Satria kecilnya itu.

"Dan satu lagi untuk Papah, Hallo Pah. Papah apa kabar di sana? Mamah sama Sagara kangen banget sama papah. Nanti kita dateng ya pah kerumah papah. Sagara janji pah, Sagara gak bakal nakal dan anak terus jagain mamah. "

"Makasih ya pah, sudah mencintai mamah dengan tulus."Ujarnya lagi.

"Iya itu tadi kata-kata yang sangat membuat kita tersentuh dari seorang anak umur 5 tahun. " ujar pembawa acara.

"Sagara kamu hebat banget, pasti orang tua dan keluarga kamu bangga sama kamu. " lanjutnya.

"Terima kasih. " Ujar Sagara sambil menundukan kepalanya dengan sopan.

***

Pagi ini Dhara sedang berada di perjalanan menuju rumah seseorang yang paling spesial, bahkan sampai saat ini, dan seterusnya dia akan tetap spesial. Perasaan dan pikirannya tak karuan ingin sedih atau bahagia dia tak bisa mengatakannya.

Dhara yang sedang mengemudikan mobilnya, langsung melihat ke sampingnya. Laki-laki kecil nan lucu itu tengah tertidur lelap. Dhara tersenyum dan mengelus pipi anaknya itu.

"Satria kecil mamah, kamu sama persis sama papah nak. " Ujarnya lagi.

Selama kurang lebih perjalanan satu jam dari rumahnya, akhirnya Dhara sampai pada tempat yang dia dan Sagara tuju. Dhara langsung keluar dari mobilnya, kemudian membuka pintu tempat Sagara duduk dan menggendong anak nya itu. Tapi belum sempat Dhara menggendong laki-laki kecil di hadapannya mulai menggerakan badan, kemudian perlahan membuka matanya.

"Mah, kita udah sampai ya. "

"Iya Sa, kita udah sampai, ayo turun. " Ujar Dhara.

Dengan sangat antusias Sagara pun langsung turun dari mobil. Ajak itu langsung berlari menuju bibir pantai dengan sangat ceria. Dapat terlihat dari wajahnya, bahwa Sagara sangat bahagia bisa datang ke rumah ayahnya.

Sebatas Bayangan (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang