Chapter 35💕

11 1 0
                                    

1 Tahun Kemudian.

"Kamu cantik banget Ra. " Ucap Satria di depan semua temannya yang kini sedang menjadi tamu.

Ya hari ini Adhara Senja Rinjani sudah resmi menjadi istri seorang Satria Aji Sukma. Pernikahan yang berlangsung di sebuah gedung dengan dekorasi yang sangat mewah di tambah lagi Adhara yang mengenakan gaun berwarna putih menambah kecantikannya.

"Sat jangan bikin malu. " Ujar Dhara yang malu akibat ucapan Satria di depan temannya.

"Jadi enak ya sekarang nggak ada lagi yang galau yang pergi sampe bertahun-tahun gara-gara galau. " Ujar Vita pada Rena untuk menyindir Dhara.

"Iyalah Vit ya kali kita bakalan terus ngeliat dia orang ini galau sampe beda negara lagi. " Jawab Rena.

"Apaan sih lo berdua diem nggak. " Ucap Dhara kesal.

"Eh btw gue juga mau ngasih tau ke kalian kalo kita berdua juga sebentar lagi nyusul lo semua ya. " Ujar Aditya sambil merangkul Ayana.

Ya memang Vita dan Vito sudah menikah begitu pula dengan Rena dan Reno. Dan setahun ini Aditya memang sudah menjalin hubungan dengan Ayana.

"Bagus tuh lebih cepat lebih baik. " Ucap Vito.

"Nah nanti kita bisa bulan madu bareng nih ber 8 iya kan sayang. " Ucap Reno pada Rena istrinya.

"Nah bener cepet deh nyusul biar nggak kelamaan. " Jawab Rena.

"Iya cepet ya Dit halalin sahabat gue awas kalo lama-lama. " Ujar Dhara.

"Iya Dit kalo udah halal kita bulan madu rame-rame tapi kalo sekarang gue duluan sama Dhara. Iya kan istriku. " Goda Satria pada istrinya yang membuat semua temannya tertawa.

"Yeh lu bisa banget ngomong nya begitu. Gue juga bisa sama Vita. " Jawab Vito.

"Sat kalo ngomong jangan malu-maluin. " Ujar Dhara yang malu akibat kelakuan suaminya itu.

***

"Untuk ibu dan bapak mohon tunggu di luar biarkan dokter yang melakukan tugasnya" Ucap seorang perempuan yang mengenakan pakaian perawat.

"Iya Sus, tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya." Ucap perempuan paruh baya bernama Indira itu dengan wajah cemas.

"Baik ibu kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien. "

"Papah udah telpon Satria mah, dia flight sore ini karena jadwalnya adanya sore. " Ujar laki-laki sambil merangkul istrinya yang cemas itu.

Saat ini Satria tengah menjalankan tugasnya di Amsterdam karena memang ada pasien yang memang sangat membutuhkan dia. Sebab itu dia dengan terpaksa meninggalkan istrinya yang tengah hamil itu untuk menjalankan tanggung jawabnya. Lagipula Dhara yang mengizinkan Satria untuk pergi karena memang pasiennya sudah sangat kritis dan membutuhkan bantuan Satria.

Amsterdam, Belanda

"Ik wil voor het komende uur een business class-ticket naar Jakarta bestellen" Ucap Satria dari balik telepon.

"Saya mau pesan satu tiket bisnis kelas ke jakarta untuk satu jam ke depan"

"Excuses meneer voor business class tickets naar Jakarta die beschikbaar zijn voor het komende uur niet bestaan. Morgenochtend om 09.00 uur is er weer een mogelijkheid" Ucap seorang petugas dari balik teleponnya.

"mohon maaf tuan untuk tiket bisnis kelas ke jakarta yang tersedia untuk satu jam ke depan tidak ada. Akan ada lagi kemungkinan besok pagi pukul 09.00"

Sebatas Bayangan (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang