Chapter 30

11 1 0
                                    

Amsterdam, Belanda.

1 Minggu Kemudian

Sudah hampir 1 minggu Dhara berada di negri kincir angin ini. Dan ini adalah hari pertamanya kuliah di Amsterdam. Dhara kuliah di salah satu universitas paling bagus di Belanda.

Selama Dhara di amsterdam ia tinggal di apartemen bersama Ayana. Ayana adalah salah satu mahasiswi di universitas yang sama dengan Dhara. Dia juga berasal dari indonesia dan kebetulan saat Dhara mendaftar dan melihat- lihat kampus ia bertemu dengan Ayana. Dan sejak saat itulah Dhara memutuskan untuk agar Ayana tinggal bersamanya di apartemennya.

"Ra aku masuk kelas duluan ya dosen nya udah dateng. Jangan lupa nanti pulang bareng." Dhara hanya mengangguk Ayana sudah melenggang pergi masuk ke dalam kelasnya.

Dhara dan Ayana memang satu universitas hanya saja jurusan mereka berbeda. Ayana seni sedangkan Dhara kedokteran.

Dhara memutuskan untuk mengelilingi kampus ini sendiri sambil melihat-lihat lagi kampus barunya.

Univercity Of Amsterdam

Dhara terpukau oleh setiap bangunan yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhara terpukau oleh setiap bangunan yang ia lihat. Menurutnya bangunan ini pasti memiliki arti yang mendalam. Karena terlalu terpesona Dhara sampai tidak memperhatikan jalan hingga.

Bruukk

"I'm sorry i'm sorry." Kata Dhara karena tidak memperhatikan jalan.

"Oh no problem nona harusnya saya yang minta maaf." ucap seorang pria yang menabrak Dhara itu sambil membantu Dhara berdiri. Dan membantu membereskan buku kuliah Dhara yang berantakan.

"Kedokteran." Ucap pria itu dalam hati.

"Ini nona buk--"

"Adhara" ucap pria itu terkejut sama seperti pemilik nama yang di panggilnya.

"Adhara. Kamu Adhara bener kan?" berusaha meyakinkan. Dhara hanya mengangguk lemah.

"Kamu yang waktu itu nolong aku kan?" Tanya Dhara.

"Iya aku Aditya. Kamu kuliah di sini dan dengan jurusan yang sama."

"Maksudnya sama?" tanya Dhara bingung.

"Aku juga kuliah kedokteran di sini." Dhara hanya mengangguk mengerti.

"Oh ya?" tanya Dhara sambil tersenyum.

"Kamu mau kemana?"

"Lagi nunggu kelas sekalian mau jalan-jalan buat liat-liat." ucap Dhara.

"Ouh kalo gitu mau aku temenin aku juga kita kan satu ruangan."

"Boleh kalo nggak ngerepotin."

"Dengan senang hati." Ucap Aditya lalu berjalan beriringan dengan Dhara. Dhara hanya tersenyum ramah.

Sebatas Bayangan (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang