Chapter 6💕

60 9 0
                                    

Hari ini Dhara sudah ada janji akan membantu Dava untuk baikan dengan Reval. Semalam Dhara sudah telpon dengan Rio kalau Reval sudah mau untuk ketemuan dengan Dava. Mereka akan ketemuan di taman anggrek siang nanti.

Dhara mengambil ponsel yang dimeja kamarnya. Dhara mencari nama uang ada di ponsel itu lalu menelponnya.

Hallo...Ren nanti siang lo ikut kan ke taman anggrek? Tanya Dhara dari balik telpon.

Iya Dhar nanti gue usahain ya.

Jangan lupa lo bilang sama Vita juga.

Oke.

Ya udah sampe ketemu nanti bye.

Bye.

Dhara menaruh ponselnya dan langsung bersiap-siap. Dia mengenakan celana jeans putih dan kaos putih dengan rambut di ikat ke belakang. Dhara juga memakai sepatu sneaker putih dan slim bag hitam. Membuat Dhara terlihat cantik.

Setelah selesai Dhara langsung turun dia melihat Dava sudah menunggunya. Mereka berdua langsung minta izin kepada mamahnya.

"Mah Dhara sama Dava izin ke taman anggrek sebentar ya ada urusan" mamahnya yang sejak tadi sedang membuat kue langsung cuci tangan.

"Iya kamu hati-hati jangan pulang terlalu malem nanti papa pulang dari malang" kata mamahnya sambil menyalami tangan kedua anaknya.

"Iya mah ya udah Dhara jalan dulu ya asalamualaikum" kata Dhara sambil masuk mobil Dava.

"Iya waalaikum salam"

Di dalam mobil Dava terdengar musik mengalun merdu. Sejak tadi terlihat raut wajah Dava cemas dan khawatir. Diantara keduanya sama-sama diam tak bersuara. Hanya terdengar musik yang dari tadi mengalun. Hingga keheningannya terpecahkan oleh suara ponsel Dhara.

Dhara langsung mengambil ponsel di dalam slim bag nya. Dia melihat nama di ponsel itu adalah Satria. Dhara langsung mengangkat telponnya.

Hallo Sat kenapa?

Lo ada acara gak hari ini gue pengen ketemu?

Gue lagi pergi sama kak Dava.

Ke mana kok lo gak kasih tau gue sih.

Ke taman anggrek soalnya kak Dava ada urusan.

Ya udah nanti malem gue jemput jam 7 malem ya gue mau ajak lo ke suatu tempat.

Eh ta...

Gak ada penolakan.
Ya udah sampai ketemu nanti malem.

Iya.

Dhara langsung memasukan ponselnya ke dalam tas dan turun dari mobil karena mereka sudah sampai. Dhara turun menunggu Dava yang sedang memarkirkan mobilnya. Ketika Dhara sedang menunggu Dava tiba-tiba dari belakang ada yang memanggil namanya. Dhara langsung membalikan badan.

"Dhara!! "Teriak Vita.

"Gue kira lo gak ikit Ren" kata Dhara.

Sebatas Bayangan (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang