Heleizah sudah berada di dalam mobil, padahal hari ini Heleizah sangat capek. "Tuan putri" panggil pengawalnya yang menyetir mobil.
"Iyaa?"
"Hari ini ada latihan untuk opera di aula istana, aku baru aja dikabarin dengan raja Aldrich"
"Ah okey, terima kasih"
Cuman ya mau bagaimana lagi? Walaupun capek dia harus melakukan hal itu, dia penasaran juga dengan lawan mainnya nanti.
Sesampainya di istana dia diantar dengan pelayan ke aula istana, ya Heleizah melihat disana memang ada musicianya. "Hai nyonya" sapa musician itu.
"Hai, kamu udah berapa lama disini? Maaf ya kalau aku lama"
"Gak masalah kok, lagi juga lawan main kamu harus latihan sendiri"
"Terus dia ada dimana?"
Dia memanggil Arthur yang berada di ruang tengah, Arthur disana lagi membaca dialognya sembari nunggu lawan mainnya nanti.
Saat ke ruangan aula, mereka saling membulatkan matanya. "Arthur?!" Heleizah juga terkejut, kebetulan seperti apa ini? Kenapa bisa Arthur?
"Dia lawan main aku?" Tanya Arthur pada pak Robert (musician), dia juga tidak menyangka.
"Ya benar, kalian berdua akan menjadi pasangan diopera nanti"
Heleizah yang tadinya gak ada semangatnya jadi terlihat senang, lawan main dia adalah Arthur jadi dia tidak perlu membangun chemistery dengan orang lain.
Mereka mulai latihan. "Kalian siap?" Tanya Robert.
"Iya" sahut mereka berdua yang sudah saling menatap.
"Apa kamu sudah membaca dialognya nyonya?" Tanya Robert lagi.
"Ya saya semalaman sudah latihan"
"Good job, udah siap kalian ya? Ready action"
Mereka mulai berlatih akting, padahal ini baru latihan dan emosi mereka berdua sudah kebawa banget. Sampai musician itu kagum melihat chemistery mereka berdua.
Setelah beberapa menit pun latihan mereka selesai, Robert selaku musician itu kagum dan terus bertepuk tangan.
"Wah kalian berdua sangat mengaggumkan, apa ini bukan pertama kalinya kamu berakting Arthur?"
"Saya baru belajar akting profesor dan ini juga karna bantunya tuan putri Heleizah, terima kasih atas pujianya" ucap Arthur.
"Tidak salah saya memilih kalian berdua, terima kasih nyonya dan tuan Arthur sudah nerima formulir dari saya"
Setelah semuanya selesai mereka berdiri di depan balkon, Arthur masih tersenyum-senyum sembari melihat ke arah pemandangan dibawah dengan angin yang menerpa rambutnya.
"Aku gak nyangka sama sekali" ucap Heleizah.
"Kamu gak nyangka? Aku kira kamu emang udah tau"
"Aku cuman nerima formulir aja, ayah gak bilang apapun. Gak mungkin tadi aku kaget dibuat-buat"
"Benar juga, aku seneng bisa sama kamu jadi gak perlu bangun chemistery sama orang lain lagi"
Heleizah melihat ke arah Arthur. "Tapi kita gak pernah sedeket tadi" lelaki itu menatap balik.
"Ya ga penting juga kan walaupun gak pernah sedeket tadi, kita harus bangga karna bisa" Heleizah menatap sebentar.
"Okey" dia ingin pergi tapi ditahan sama Arthur dan didekatkan ke tubuhnya.
"Setelah aku pikir ternyata memang penting untuk sedeket itu" ucapnya dari dekat.
"Arthur.."
Heleizah masih menatap lelaki itu dari dekat dengan matanya yang bersinar melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In Casentino
Fantasy"Can i just have you forever?" Kisah cinta dari putri Heleizah, awalnya mereka baik-baik saja tetapi setelah semua terungkap, hubungan mereka sangat sulit untuk dijalani. Haruto x Wonyoung •noted ga nentu jadwal updatenya