Ketahuan

52 7 0
                                    

Bangkitlah mereka dari duduknya, tiba-tiba anting manik-manik bunganya Heleizah hilang. "Eh kemana manik-manik antingku?" ucapnya sembari memegang telinga.

"Jangan bercanda"

"Bercanda dari mana, ini serius tau! Ayo dong bantu cari"

Arthur melihat sekeliling, dan dengan cepat menemukan bunga manik-manik Heleizah yang terjatuh, dia langsung menyerahkanya pada wanita itu.

Matanya penuh senyum, dan Heleizah mengambil bunga manik-manik dengan wajah yang memerah, Heleizah secara tidak sengaja menyentuh telapak tangannya yang hangat.

"Terima kasih udah nemuin ini" ucap Heleizah dengan senyuman termanisnya.

"Iya sama-sama, mereka pasti udah pada selesai, ayo kita ke perjamuan"

Arthur kenapa jalannya selalu cepat, lihatlah di belakangmu ada seorang wanita yang kesusahan jalan karena gaunya sangat panjang.

"Arthur tunggu aku, kenapa kamu jalan selalu terburu-buru?" Keluhnya, Arthur menghadap belakang.

"Ehh.." Arthur tiba-tiba menggendong Heleizah tanpa berpikir, sudut wajah Arthur dari dekat sangat tampan bahkan sangat sempurna.

"Biar cepat"

Heleizah tidak berkata apa-apa lagi, jantung dia tidak beraturan.

"No.. no Heleizah, kamu ini apa-apaan si?! Arthur hanya menjalankan pekerjaanya bukan karna dia ada perasaan sama kamu"

Batin Heleizah sembari menggelengkan kepala dan mengedipkan matanya.

"Kamu kenapa? Kelilipan?" Astaga Arthur melihatnya.

"Iyaa tadi ada lebah lewat"

Arthur berpikir, apa hubunganya lebah sama mata kelilipan? Tidak mungkin kan Heleizah matanya kelilipan lebah.

"Aneh"

"Hati-hati dengan ucapanmu tuan Arthur" ucap Heleizah dengan tawanya.

Arthur tidak bisa fokus kalau seperti ini, dia daritadi tidak berani menghadap ke arah Heleizah, terus melihat ke depan.

Sampai berada di depan keluar hutan, Arthur menurunkan Heleizah. Ya takutnya ada banyak yang salah paham, padahal kan Heleizah baik-baik saja.

"Astaga kamu berat banget" ucap Arthur sembari meringis memijat punggungnya.

"Apa? Aku gak seberat itu tau! Emang kamunya aja yang gak kuat" ketus Heleizah.

Tiba-tiba supir mobil mereka menghampiri Heleizah dan juga Arthur. "Tuan Arthur dan tuan putri Heleizah, raja menunggu kalian, karena perjamuan sudah selesai" ucap supir itu.

"Ternyata udah selesai? Syukurlah"

Heleizah dan Arthur masuk ke dalam rumah perjamuan, tidak terbayang jika Heleizah tidak pergi keluar, dia pasti akan tetap disini mendengarkan obrolan yang membuat kepalanya sangat pusing.

"Terima kasih sudah mengundang kami di perjamuan ini mr. Ederson" ucap raja Aldrich.

"Terima kasih kembali sudah menerima undangan perjamuan ini dan untuk tuan putri Heleizah sayang sekali kita tidak berbicara, karena tidak sempat juga waktunya"

Tapi dia sedikit bingung, waktu apa yang dimaksud?.

"Iya mr. Ederson lain kali kita akan saling mengobrol" jawab Heleizah.

- Sesampainya di istana, Heleizah ingin bertanya kepada ayahnya bagaimana dia bisa tahan di perjamuan itu ya.

"Ayah, aku minta maaf karena tadi sudah terlalu cuek sama perjamuan itu"

"Tidak apa-apa Heleizah, ini hari pertama kamu dan wajar aja terlihat bosan. Tadi itu juga hanya perjamuanku, ayah hanya memperkenalkan diri kamu pada tuan Ederson."

"Ayah kenapa bisa gak bosan disana?"

"Karena ayah sudah kenal lama dengan mr. Ederson, makanya kita akrab dan berbicara tentang suatu hal"

Benar juga.. kalo kita udah kenal dan dekat dengan orang pastinya gak bakalan bosen, cuman beda lagi kalo Heleizah yang di perjamuan.

Heleizah keluar dari ruangan ayahnya, dia berjalan-jalan sebentar disekitaran istana, pelayan seketika menghampirinya.

"Saya sudah tau orang yang melukis tuan putri" Heleizah penasaran banget, siapa yang melukis wajahnya.

"Tuan Arthur, kemarin dia menghampiriku dan bertanya lukisannya ada dimana"

"Arthur?"

Heleizah tidak pernah melihat Arthur melukis? Dan bahkan Arthur juga pernah bilang sendiri dia tidak menyukai melukis, aneh..

'Aku tidak tertarik melukis' Arthur pernah mengatakan ini.

"Kamu tau Arthur ada dimana? Apa dia sedang ada tugas?"

Hai^^

Love Story In CasentinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang