"Bagus bukan? Ibumu sering menyebut namamu Arthur, raja juga ingin kamu beristirahat"
"Aku sudah sering beristirahat, yasudah lupakan saja. Kamu gak mau makan paman? Kamu pasti belum makan kan?"
Arthur memberikan rantang makanannya, paman tersenyum lebar melihat makanan yang terlihat sangat enak. "Wah, masakan ibumu emang ga pernah ngecewain"
"Iyakan? Di rumah aku sampai makan 2 kali, oh iya ini strawberry punya siapa?"
"Ambil saja kalo mau, sekalian bawain buat Heleizah" dia tersenyum lebar saat paman menyebut nama Heleizah, apalagi wanita itu juga sangat menyukai strawberry.
"Oke makasih ya paman"
- Arthur menuju istana, disana para pengawal sudah bergantian menjaga pintu gerbang istana.
"Selamat pagi tuan Arthur!" sambut mereka semua.
"Pagi juga" balasnya dengan lembut dan langsung masuk ke dalam istana, sebelum dia mendapatkan tugas mending dia kasih strawberry ini dulu ke Heleizah.
"Kira-kira Heleizah udah bangun belum ya?" Batinnya, dia udah ada di depan kamarnya Heleizah sembari membawa keranjang yang berisi strawberry itu.
Dia mengetuk pintu kamarnya, Arthur berharap Heleizah udah bangun.
Pintu itu pun terbuka, ternyata Heleizah sudah bangun dan sudah sangat cantik.
"Arthur?!" Heleizah tersenyum lebar, semalaman dia tidak melihat Arthur.
"Ini strawberry, kamu mau?" ucapnya.
"Ini punya kamu? Kamu yakin kasih ini ke aku? Kesukaan kamu kan?"
"Ya gpp, ini buat kamu"
Arthur gemes banget, padahal mah sebenarnya emang buat Heleizah strawberrynya.
"Gimana kalo kita buat kue dari strawberry ini? Kamu mau kan bantu aku?" Arthur mengeluarkan wajah bingungnya.
"Yaudah kalo ga mau bantu, gausah ikut makan ya"
"Enak aja, ikut dong"
Mood Arthur tuh selalu berubah-berubah, kadang jadi cuek, kadang banyak omong jadi ya dia ga kaget lagi kalo tiba-tiba Arthur sikapnya jadi cuek gini.
Mereka udah berada di dapur. "Yang mulia tuan putri dan tuan Arthur, kalian ingin makan? Kenapa kesini?" Ucap chef yang berada di dapur.
"Ah bukan itu, aku sama Arthur ingin buat kue"
"Apa perlu dibantu tuan putri?"
"Aku bakalan dibantu sama Arthur, terima kasih ya tawaranya" ucap Heleizah.
"Hah? Bantu apaan? Aku gak bisa" Heleizah menyenggol lenganya Arthur dengan wajah mencibir.
"Kamu belum coba kok udah bilang begitu? Ayo sekarang kita bikin"
Mereka berdua membuat strawberry cake roll, sebenarnya Heleizah sudah pernah membuatnya dan hasilnya enak, jadi dia kepengen buat aja apalagi disini ada Arthur.
Arthur bilang dia gak bisa, tapi dia handal mengerjakan itu semua.
"Ah susah banget" Heleizah berusaha melipat lengan bajunya yang hampir saja ingin terkena adonan kue.
"Kenapa?"
Arthur melihat langsung melipatkan kedua lenganya Heleizah, Arthur berada tepat dibelakangnya Heleizah. Mereka sangat dekat, jika Heleizah wajahnya menghadap ke arah samping pasti hidungnya udah saling bersentuhan.
Benar aja Heleizah menghadap ke arah samping, jadinya mereka berhadapan. Tapi reaksi mereka gak ada canggung-canggungnya, malah saling tersenyum manis.
Ini mah mereka udah seperti ada hubungan ya. "Lihat dihidungmu ada apa" hidungnya Arthur malah ada cream cake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In Casentino
Fantasy"Can i just have you forever?" Kisah cinta dari putri Heleizah, awalnya mereka baik-baik saja tetapi setelah semua terungkap, hubungan mereka sangat sulit untuk dijalani. Haruto x Wonyoung •noted ga nentu jadwal updatenya