19.15
"Hotel?" Tanya Jaehyun bingung pada dirinya sendiri.
"Alamatnya benar tidak? Coba lihat dulu siapa tau salah jalan" Saran Mark.
: Mereka bersatu untuk mencari tau kebenaran 👏👏👏
"Ini sudah benar didaerah xxx jalan xxx semuanya sudah benar, Gyu coba lihat apa mata dad sudah rabun?" Pinta Jaehyun pada Beomgyu yang duduk disampingnya.
Fyi, Jaehyun yang menyetir, Beomgyu didepan memangku Jiyung, anak dom dibelakang.
"Mm.. sudah benar, sepertinya memang ini tempat yang dimaksud"
"Hotel bintang lima? Tapi pakaian kita piyama tidur.." Tutur Jeno lelah, seharusnya tadi ia tidak ikut-ikutan menggunakan piyama. Jaehyun tidak menyuruh tapi mereka saja yang sedang kehabisan akal dan hanya bisa mengikuti cara berpakaian sang ayah.
"Itu bukan masalah, piyama ini hampir seharga Vyrus 987 C3 4V V"
Fyi, Vyrus 987 C3 4V V = USD91.700 atau Rp1.2 miliar.
: Piyama pemberian Taeyong saat natal untuk mereka.
"Masuk?" Tanya Sungchan memastikan walaupun dirinya sendiri kurang yakin harus keluar dari mobil.
"Ah sudahlah masuk saja" Jawab Jaehyun acuh kemudian membuka seatbelt dan keluar mobil.
Demi apapun tidak ada gunanya memikirkan pakaian, cepat~ aku merindukan kalian!-Taeyong.
Saat sudah memasuki hotel yang alamatnya tercantum pada surat, mereka seperti orang hilang yang tersasar ke dalam hotel bintang lima.
Karena sudah memasuki waktu makan malam alhasil restoran lantai itu lumayan ramai didatangi orang-orang untuk memberi makan malam cacing perutnya. Beberapa orang menatap mereka aneh mereka, beberapa memilih abai, beberapa menatap mereka penuh puji.
"Permisi, dengan tuan Jung benar?" Tanya wanita berpakaian rapih. Bukan pelayan atau pun pendatang di hotel itu, ia terlihat seperti atasan para pekerja.
"Ah- iya benar" Jaehyun.
"Mari ikuti saya seseorang telah menunggu selama setengah jam atau bahkan lebih?" Wanita itu berjalan anggun menuju lift diikuti mereka dari belakang, saat dilift Jaehyun memilih berdiri dipojok lift.
Wanita itu didepan dekat tombol lift, Sungchan dibelakang wanita itu, Mark dan Jeno ditengah-tengah, Beomgyu didepan sisi kiri menggendong Jiyung, Jaehyun dibelakang Beomgyu.
Ting.
Koridor berlampu kuning sedikit terlihat seperti redup, dinding dibaluti wallpaper bernuansa beige metallic berukir bunga mawar adalah hal pertama yang mereka lihat.
Wanita itu terus berjalan hingga mereka bertemu dengan pintu besar berwarna cokelat gelap.
"Silakan masuk." Wanita itu mempersilakan mereka untuk masuk ke dalam.
Setelah semua masuk wanita itu kembali menutup pintu, mewah.
Hanya satu kata yang mampu menyimpulkan pikiran mereka tentang ruangan itu.
Jaehyun duduk lebih dulu baru kemudian anak-anak ikut duduk, sementara itu didepan mereka sudah ada steak matang dan sepertinya baru matang karena masih ada sedikit asap yang keluar dari steak tersebut.
Meja berbentuk bundar menjadi alas tempat makan mereka, ruangan itu menjadi saksi atas keheningan mereka.
Taeyong terlalu jenius untuk mereka yang idiot dalam berpikir, pengecualian untuk yubo kesayangan Jie.
YOU ARE READING
𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐 [✓]
Fanfiction𝗝𝗔𝗘𝗬𝗢𝗡𝗚 𝗡𝗢𝗧 𝗬𝗢𝗡𝗚𝗝𝗔𝗘 ! "Siapa disana?" Tanya Taeyong. "AKUUUUUUUU!!!" Seru anak kecil berbaju singa. "Astaga sayang~" "Buuu~!" "Kemari, kira harus pergi sekarang juga" "YEYY!" "Stt.. jangan berisik nanti daddy bangun" "Mian hehe~"...