𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐 [✓]

˚₊· ͟͟͞͞➳❥ ɱıƖƙ 43 ; 2

"Ayo main tebak-tebakan, yang kalah cerai" Tantang Mark asal toh dirinya belum menikah.

"Nyari mati?" Yuta.

"Mau pulang lewat mana?" Johnny.

"Jari tengah ni" Jaehyun.

"Hospital atau liang lahat?" Taeil.

"Ranjang, oke ayo-ayo gini aja yang kalah diturunin bagaimana?"

Jadi mereka memutuskan untuk healing di hotel, lebih tepatnya membuang-buang uang. Sekarang mereka sedang berada didalam bus pribadi yang membawa mereka menuju hotel tujuan dan jaraknya lumayan jauh dengan Seoul. Jika kalian berpikir kenapa tidak menggunakan kereta atau pesawat jawabannya adalah mereka ingin sedikit lebih lama dijalan agar bisa melihat munculnya bulan sampai terbitnya kembali matahari kebetulan juga jalan yang mereka lewati lumayan dekat dengan pantai, total orang ada 18 orang + satu sopir = 19, barang-barang mereka ada pada mobil JaeYong yang dikendarai oleh bodyguard.

Sekolah Jiyung? Kuliah anak-anak? Jaehyun meliburkannya selama satu Minggu, toh dirinya pemilik sekolah serta kampus yang mereka tempati.

"Kenapa Nono kalo naik motor suka ketawa?"

"Karena humor Nono rendah" Jawab Jaemin tanpa membuka matanya, sedang berusaha untuk tidur.

"Karena gila" Shotaro.

"Gangguan mental" Ten.

"Mau keringin gigi" Yangyang.

"Motornya ga punya ban" Taeil.

"Ga bisa bawa motor" Johnny.

"Motor ngutang" Yuta.

"Tumor" Hendery.

"Sal-"

"Karena Nono dudukin jokes!" Tebak Jaehyun.

"BETUL!"

"HIYAAAA"

Cape banget loch-Beomgyu.

"Kenapa tanda warning backgroundnya ⚠️ itu kuning?" Tanya Yuta.

"Karena kalo item ga keliatan" Doyoung.

"Kalo warna-warni eljibiti" Johnny.

"Kalo backgroundnya foto 18+ banyak yang peduli" Sungchan.

"Kalo hijau rumput" Yangyang.

"Kalo bening jelek" Jeno.

"Ayo Winie sayang semangatttt!" Seru Yuta.

"Ga tau apa ya" Winwin

"Karena warna kuning lah" Jiyung.

"BETUL!!"

"HIYAAAA"

"Pfff bubu maloe~"

"Ada hadiahnya dong biar cemungut" Timpal Mark.

"Fine masing-masing letakkan 8,383 won disini" Topi Haechan.

"Sudah semuanya?"

"SUDAH~"

"Oke next"

"Punya kepala, punya leher, ga punya tangan, ga punya kaki, tapi dia bisa berdiri siapakah dia?" Tanya Yangyang.

"Yangyang bisa mikir? Eomma terharu~" Puji Doyoung.

"Lemari pundung!" Jeno.

"Ya kali"

"Paila!" Johnny.

"Pi? Pa- pa- pi? Pi itu anu, piala!" Yuta.

"Dih curang!"