"Kenapa panasnya tak turun-turun? Obat sudah, makan sudah, istirahat yang cukup juga sudah.. apa yang kurang?" Tadi setelah pulang dari mall Taeyong segera menyuruh Jaehyun untuk masuk ke kamar lebih dulu karena wajahnya berubah menjadi pucat.
"Aku takut dia ada beban pikiran tapi tidak ingin diceritakan"
"Mm mommy hiks jan tinggal Jae.."
"Mommy disamping Jae sayang"
"Eungh"
Mata Taeyong berkaca-kaca menatap Jaehyun takut, ini sudah jam 02.35 dan Taeyong belum tidur juga karena terlalu khawatir dengan Jaehyun.
"Jae maafkan mommy sayang.. lepas dulu pelukannya ya" Taeyong melepaskan pelukan menggantikan dirinya dengan guling, saat ada sedikit saja pergerakan dari Taeyong Jaehyun sudah melenguh seperti tau akan ditinggalkan untung Taeyong sigap segera mengelus surainya, setelah Jaehyun kembali diam dan sedikit lebih tenang Taeyong berlari ke arah pintu lalu menguncinya, mematikan semua lampu kamar menyisakan lampu tidur yang tidak terlalu cerah pencahayaannya setelah itu melipat selimut dengan tergesa-gesa selesai dari itu Taeyong kembali menghampiri Jaehyun dan membuka piyama yang Jaehyun sedang kenakan.
Aku harap cara ini berhasil-Taeyong.
"Angh- mommy.. dingin, dingin~"
"Iya Jae sebentar- ahh ku mohon cepatlah terbuka! Aku panik.." Mendengar itu Jaehyun berusaha membuka matanya tapi tidak bisa karena terlalu berat, dari sela-sela pejaman matanya Jaehyun melihat Taeyong menangis seraya mencoba untuk membuka kancing piyamanya dengan susah payah karena pengaruh jari yang gemetar membuatnya susah untuk bergerak.
Srak!
Hanya dengan tangan kosong Jaehyun memutuskan antara tali benang dengan kancing.
"Mommy napa?"
"Tidak.."
"Jae nakal? Tapi- Jae tidak nakal, kenapa mommy menangis?"
"Khawatir dengan Jae.."
"Eum.. Jae tidak perlu dikhawatirkan, kan Jae ana kuat Jae cuma butuh mommy aja Jae mau huggie mommy sampe lama aja Jae ga mau yang lain Jae mau mommy~"
Taeyong merebahkan tubuhnya disamping Jaehyun kemudian memeluk tubuh bongsor Jaehyun, Jaehyun pun tidak kalah erat memeluknya.
Rezeki itu tidak boleh ditolak maka dari itu Jaehyun mengulum puting Taeyong yang menganggur didepan wajahnya.
Hal ini sebelumnya pernah dilakukan Taeyong untuk menurunkan demam pada anak-anaknya, atau kalian juga bisa menyebutnya sebagai 'Skin to Skin Contact'.
Tidak yakin cara ini akan berhasil tapi Jaehyun 11/13 dengan bayi pikir Taeyong.
Fyi, Skin to Skin Contact adalah kondisi dimana si kecil bersentuhan kulit secara langsung bersama orangtuanya tanpa ada kain yang menghalangi.
06.10
"Mummy tayyaaang~" Rengek Jaehyun manja.
"Eung- hmn?"
"Put mummy's palm on Jae's temple" Letakkan telapak tangan mummy dipelipis Jae.
"Eum- apa?! Sudah normal? Aaaaa Jaee~
"Aaaa mummy maaci udah perhatian ma Jeje~"
"Tentuu, mommy khawatir dengan Jae huhu~"
"Huhu~"
"Dua puluh menit lagi sarapan, Jae ke bawah duluan ya mau liat Jie payyiee!"
"Tumben sekali.. tapi baguslah, aku akan merapikan kamar dulu sebelum tur-"
YOU ARE READING
𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐 [✓]
Fanfiction𝗝𝗔𝗘𝗬𝗢𝗡𝗚 𝗡𝗢𝗧 𝗬𝗢𝗡𝗚𝗝𝗔𝗘 ! "Siapa disana?" Tanya Taeyong. "AKUUUUUUUU!!!" Seru anak kecil berbaju singa. "Astaga sayang~" "Buuu~!" "Kemari, kira harus pergi sekarang juga" "YEYY!" "Stt.. jangan berisik nanti daddy bangun" "Mian hehe~"...