˚₊· ͟͟͞͞➳❥ ɱıƖƙ 27 ; 2

4.1K 399 70
                                    

00.30

"Taeyong!" Panggil seseorang yang baru saja keluar dari lift kemudian mempercepat putaran roda kursi rodanya

"Tidak sopan, pelan-pelan."

"Aku tidak tau bisa bertahan atau tidak, tingkah mereka benar-benar menggemaskan~"

"Kau senang?" Tanya Taeyong lembut, perlahan ia berjongkok didepan orang tersebut dan menjadikan lutut sebagai tumpuan, jemarinya mengelus jemari pucat lawan bicaranya.

"Saaaangat! Aku akan menyimpan ingatan ku tentang ini dengan sangat baik, aku akan terus mengingat mereka terutama kau yang mengizinkan ku menjadi mu walau sesaat sampai mati! Aku akan terus mengingat mu! Tetap jadi Taeyong yang aku kenal yaa"

Air mata yang sempat tertahan diujung mata pada akhirnya pun jatuh membasahi pipi tembam Taeyong, ucapan yang baru saja ia dengar berhasil membuatnya sangat tersentuh.

"Tapi- tapi ni ya suami mu terus menatap ku curiga padahal kan tidak ada masalahnya, huh.."

"Ada yang berbeda.."

"Apa itu?"

"Cari tau sendiri, sudah ya aku harus kembali menjadi aku dan kau juga- istirahat yang cukup aku sudah memesankan mu taxi online. Hati-hati dijalan, aku selalu mencintai mu, doa ku selalu mengikuti mu. Berbahagialah walau sesaat."

"Huum.. belikan aku kursi roda, aku benar-benar hampir hilang keseimbangan"

"Pagi sampai di apartment mu." Taeyong membantu orang tersebut untuk bangun dari kursi roda dan berdiri.

"Oke byee~"

"Hati-hati."

"Terima kasih.."

"Tentu."

Hening sesaat.

"Kau membawa warna dalam hidup ku, aku sangat berhutang budi pada mu.."

"Kebahagiaan mu tanggung jawab mu, dan kau memilih ini. Aku tidak keberatan untuk itu, jangan dipikirkan."

"Kau harus jaga kesehatan dengan baik! Tidak boleh seperti ku.. seorang pecandu rokok yang gila, tidak peduli dengan polusi, dan juga jangan sampai menghirup arsenik"

"Sampai jumpa dikehidupan selanjutnya~" Sebelum pergi orang itu memeluk Taeyong erat-erat, dirinya sangat beruntung memiliki Taeyong.

Jika Tuhan mengizinkan-Taeyong.

"2 bulan lagi.. maaf ya, aku pulang byee~"

Kembali hening, Taeyong sudah duduk dikursi roda yang biasa ia duduki ditangannya terdapat beberapa helai rambut rontok milik orang tadi.

"Mommy!"

"Iya Jae?"

"Kok disini? Jae cari-cari.."

"Tadi ingin mengambil minum"

"Ish kenapa tidak bangunkan Jae saja um?"

"Sangat pulas, lagi pula tak apa"

"Masih sesak nafas?"

"?"

"Tadi mommy sempat batuk-batuk dan berlari ke kamar mandi tanpa kursi roda, Jae ikut berlari dan menghampiri mommy tapi dikunci"

"Oh.. iya, sudah tidak"

"Benar?"

"Huum"

Ting, pintu lift terbuka. Jaehyun kembali mendorong kursi roda Taeyong perlahan menuju kamar.

𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐  [✓]Where stories live. Discover now