Band Kantoran

Chapter 7

Tuesday Night 11PM, Apartemen Sungjin

Sungjin POV

- 5Live KakaoTalk Group -

Brian : Gue tadi ketemu sama cemcemannya Bapak Sungjin :)

Wonpil : Gimana Hyung?

Brian : Cakep banget dan wangi

Dowoon : Tadi mereka berdua pulang bareng loh

Jae : Wow Bob! What a great accomplishment!

Dowoon : Apartemennya seberang-seberangan

Wonpil : Wah bahaya

Brian : Kayanya lagi PDKT deh

Jae : Bukannya udah punya pacar?

Wonpil : Ya bisa lah tikung menikung. Duh gue pingin lihat langsung orangnya, penasaran

Brian : Gue undang dia jumat malem buat nonton kita manggung. Biar bisa liat chorong-chorong eyes nya Bapak Sungjin kalo lagi manggung, siapa tau jadi kesengsem dan ninggalin pacarnya :p

Jae : Good job, Brian! Tumben lo pinter

Sungjin : By the way, gue ada di grup chat loh

Gue menghela napas, hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan absurd teman-teman tersayang ini. Sebenernya gue masih menganggap Jieun sebagai teman saja, walaupun Jieun sudah putus dengan pacarnya ya masa langsung ngegas tanpa menghormati perasaan Jieun. Yang bener aja.

Saat ini gue sedang memegang gitar akustik Martin D-28 Marquis berwarna coklat gradasi hitam yang bernama Atom. Gue lalu log in Google Meet di laptop yang ditaruh di meja belajar di kamar karena sudah janjian dengan Jae untuk mengulik guitar section pada lagu-lagu yang akan dimainkan jumat nanti. Lagu tersebut ada lagunya Jae berjudul "About Now", lagunya Wonpil "Like a Flowing Mind", lagunya Brian "Hunt", lagu bertiga dari Brian-Wonpil-Dowoon "So This is Love", dan terakhir lagu gue yang dibantu oleh Jae dan Brian berjudul "Above the Clouds".

"Woy Bob!" terdengar suara Jae dari aplikasi Google Meet di laptop.

"Halo Jae! Sori ya gue ganggu. Gue bingung chord nya, takutnya harmonisasinya ga bagus sama gitar lo." Ucap gue yang memanggil Jae tanpa embel Hyung. Jae walaupun lebih tua dari gue dia bersikeras tidak mau dipanggil hyung, toh walaupun tahun lahirnya beda 1 tahun tapi kenyataannya kami cuma beda 4 bulan. Oleh karena itu Jae menganggap seumuran, ya walaupun kelakuannya masih kekanak-kanakan kaya seumurun Dowoon.

"No prob. Gue kebetulan baru beres edit vlog episode baru jadi sekarang udah ga ada kerjaan kok."

"Oke deh. Sekarang mulai dari lagu kita yg Above the Clouds aja ya. Lagu lo yang About Now, gue ga main kan?"

"Yes betul, About Now cuma gitar gue sama drum pad-nya Dowoon aja. By the way sebenernya gimana sih hubungan lo sama Jieun itu?" Jae penasaran.

"Astaga kenapa sih. Gue ga ada apa-apa sama Jieun, kalaupun ada gue juga pasti cerita sama lo Jae." Jae adalah orang yang paling dekat dengan gue kalau ngomongin masalah relationship, karena menurut gue bisa dibilang dia orang yang paling bijak dan berpengalaman diantara semua member 5Live.

"Iya juga ya, haha. Okeh kita mulai dari Above the Clouds ya."

Friday Night 6PM, Yeou Café

Gue, Dowoon, Jieun datang ke Yeou Café dari kantor langsung dengan membawa instrumen masing-masing. Gue dan Jieun membawa gitar akustik, sedangkan Dowoon membawa drum pad, cajon, dan stick drum. Rusuh banget emang. Kami datang disambut oleh Brian yang sedang membawa bungkusan kado berwarna merah dengan pita berwarna putih.

"Halo selamat datang. Nih hyung kado dari fans!" ucap Brian sambal melemparkan kadonya yang ditangkap oleh gue.

"Halo Brian-ssi." Jawab Jieun tersenyum sopan. "Sungjin punya fans?" tanyanya kaget.

"Iya, ini udah ke-5 kalinya dia dapet kado dari fans." Jawab Brian.

Jieun tersenyum melirik gue lalu berkata, "Tidak heran sih.."

Gue dan Brian saling menatap. Brian senyum-senyum ga jelas mendengar respon Jieun. Gue pingin tersenyum tapi gue tahan karena takutnya dikira gue kesenengan. Gue juga jadi berpikir maksudnya apa Jieun berkata tidak heran, karena gue yang tampan dan Jieun mengakuinya atau apa.

"Woy hyung bantuin dong, ini instrumen gw paling banyak gara-gara kalian banyak mau!" teriak Dowoon dari belakang Jieun memecah lamunan gue.

"Iya sini gue bantu." Ucap gue sambil mengambil tas yang berisi drum pad dan stick drum, sedangkan Dowoon masih membawa tas yang berisi cajon.

Kami berempat termasuk Brian kemudian naik ke lantai 2 dan masuk ke private room yang tidak terlalu besar. Disana sudah ada Jae dengan gitarnya dan Wonpil dengan keyboardnya. Begitu kami masuk mata mereka langsung tertuju kepada perempuan di belakang gue yang sedang membawa tas gitar berwarna merah. Gue udah tau apa yang ada di otak mereka, mereka pasti menebak itu adalah Lee Jieun-nya Sungjin.

"Jae Hyung, Pil. Ini Lee Jieun teman sekantor Sungjin Hyung dan Dowoon, dia mau nonton kita manggung." Ucap Brian kepada Jae dan Wonpil saat kami semua sudah masuk ke ruangan. Gue lalu melihat Jieun kesusahan melepas tas gitarnya. Gue ga tega lihatnya jadinya bantu dia untuk melepaskan tas gitarnya, kemudian ditaruh di dekat tas gitarnya Jae diikuti tas gitar gue. Kejadian tersebut dilihat oleh semua mata di ruangan tersebut. Ya sudah pasti sih.

"Bisa aja hyung~" usil Wonpil.

"Berisik lu!" ucap gue gerah liat mukanya Wonpil. "Oiya Jieun, kenalin member 5Live itu yang rambutnya setengah pirang setengah item pake kacamata namanya Park Jae Hyung panggilannya Jae, dia main gitar dan vokalis juga."

"Halo. Kamu Jae yang suka bikin vlog tips-tips untuk foreigner yang tinggal di Korea ya?" tanya Jieun.

"Yup that's me! Suka nonton vlog gue?" tanya Jae yang dibalas anggukan oleh Jieun.

"Nah yang itu lagi berdiri di belakang keyboard yang mukanya sok imut namanya Kim Wonpil. Selain main keyboard dan synth, dia vokalis juga." Lanjut gue mengacuhkan muka asemnya Wonpil ketika gue bilang sok imut. "Selanjutnya yang kamu udah kenal yang mukanya kaya fox namanya Kang Brian main bass dan vokalis, trus si tengil Dowoon dia sebenernya drummer tapi karena kita sekarang konsepnya akustik jadi dia main cajon atau kadang main pake drum pad-nya."

Perkenalan para member pun berakhir karena kami mau rehearsal terlebih dahulu untuk mengharmonisasikan instrumen dan suara masing-masing. Jieun lalu duduk di kursi dekat pintu. Gue inget Jieun minta bantuan buat tuning gitarnya yang usah 3 tahun ga disentuh, ya udah jadilah gue menghampiri Jieun menanyakan gitarnya. Lalu Jieun mengambil tas gitarnya dan membuka resleting tas tersebut. Gue kaget sekaget-kagetnya melihat wujud gitar yang dikeluarkan oleh Jieun: gitar akustik Fender yang terdapat ukiran simbol Tree of Life pada badannya di sebelah kanan bawah.

*******

Writer's note: Akhirnya selesai juga chapter ini. Mumpung lagi ga ada kerjaan jadi aku update terus ya. Terima kasih banyak atas comment dan vote nyaaa

Btw aku kangen sekali interaksi Sungjin sama Jae :'(