Chapter 25

52 11 1
                                    

Friday night 7PM, Yeou Café

Sungjin POV

Seminggu setelah acara Grand Mint Festival, kami berlima balik lagi ke Studio 505. Disana kami merekam demo single lagu original kita -Congratulations- yang akan kami berikan ke produser musik Studio J. Studio J adalah indie label yang masih satu perusahaan dengan company tempat Wonpil part-time sebagai songwriter. Setelah dilakukan editing dan mixing, demo tersebut kami berikan ke produser Studio J yang Wonpil kenal baik.

Dua hari setelahnya Wonpil mengabari kita bahwa mereka suka dengan lagu Congratulations. Mereka ingin membantu kami untuk me-release mini album atau extended play yang isinya sekitar 4-6 lagu, itu pun kalau kita menyanggupi. Dan jika penjualan albumnya bagus mungkin mereka juga mau bantu bikin music video. Tapi sebelumnya mereka mau ngobrol-ngobrol untuk deal-nya. Ya karena ini indie label jadi lebih santai sih, ga ada kontrak kejam kaya dari major label.

Besoknya kami berlima menemui produser yang merupakan teman sekolahnya Wonpil dulu. Akhirnya kami menyetujui untuk release mini album yang isinya 5 lagu. Kita ga mau banyak-banyak jadi kita cuma sanggupnya segitu aja. Dari mereka pun ga buru-buru, deadline yang diberikan cukup lama. Jadi sesantainya kami saja, tapi mereka memberikan saran untuk ada waktu seminggu penuh untuk Song Camp agar kami fokus produksi 5 lagu tersebut.

"Gimana kalo lagunya yang kita bawain di acara festival kemarin?" ucap Jae yang baru saja datang bersama Dowoon. Mereka baru selesai edit vlog-nya Jae saat mereka mengunjungi DMZ.

"Gue setuju beberapa, tapi mungkin ada 1 lagu kita masukin lagi yang bener-bener studio material. Karena menurut gue Sing Me atau Freely itu lebih cocok untuk live." Gue mengemukakan pendapat gue. Menurut gue karena ini kesempatan besar kenapa ga kita masukin lagu yang kualitasnya memang untuk di-record di studio.

"Oke jadi kayanya kita setuju untuk masukin lagu Congratulations, You were Beautiful, Time of Our Life, dan Best Part ya." Ucap Brian yang menarik kesimpulan.

"Gue usul dong, lagunya Brian hyung yang jazzy itu!" seru Wonpil.

"Hah lagu yang mana?" tanya gue.

"Itu yang gue sample intro-nya nge-jazz banget, judulnya Sweet Chaos." Jawab Wonpil.

"Oh ya gue tau tuh, boleh banget. Biar bisa beda sama 4 lagu lainnya. Gue setuju pokoknya!" teriak Jae hyper.

"Setuju juga! Nanti gue coba bikin bassline-nya." Ucap Brian.

"Gue ngikut, hyung. Kasih gue tempo bpm berapapun, nanti gue mainin." Dowoon nantangin banget, emang sombong banget nih bocah

"Gue ngikut, hyung. Kasih gue tempo bpm berapapun, nanti gue mainin." Ucap Dowoon.

"Serius lo? Gue kasih 300 bpm mau?" tanya Brian usil.

"Ya gila ga 300 juga, tangan gue apa kabar ntar.."

Ahirnya kami menyetujui 5 lagu yang akan diproduksi untuk mini album. Minggu depan di awal bulan Januari kami akan mulai Song Camp di kantor Studio J. Di sana ada studio yang bisa untuk latihan sekalian recording jadi kita ga usah kemana-mana. Harapan kami setelah Song Camp selesai, audio guide 5 lagu tersebut beres. Nanti tinggal record masing-masing instrumen dan juga suara kita.

Dua bulan setelah festival, kami masih rutin untuk Acoustic Nights di café-nya Brian. Mungkin setelahnya akan absen beberapa minggu untuk fokus ke mini album. Selain itu gue dan Dowoon juga mengajukan cuti seminggu untuk fokus Song Camp. Kebetulan pada awal tahun sedang tidak ada proyek besar dan juga syukurlah disetujui oleh Jihyun Hyung selaku CEO.

Band KantoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang