Friday Night 7.30 PM, Yeuo Café
Sungjin POV
Gitar Jieun tidak bisa dituning karena ada 2 senarnya yang putus jadi harus ganti senar terlebih dahulu baru bisa. Gue lalu memasukkan kembali gitar tersebut ke tasnya. Jieun sudah tidak terlihat di private room ini, dia sudah duduk di paling depan mini stage di lantai 1. Begitupun dengan Brian, Wonpil, dan Dowoon, mereka sudah ke mini stage untuk setting alat dan check sound. Yang tersisa di ruangan ini hanya gue dan Jae.
"Akhirnya ketemu ya." Ucap Jae tiba-tiba dari belakang gue. Gue tau apa yang dia maksud dan gue hanya terdiam, karena sebenarnya juga masih shock. Dia pasti sudah meliha gitar pink itu. "Ga ada rencana mau confess?" tanya Jae. Ini yang gue suka dari Jae, dia orangnya tidak men-judge dan juga tidak memaksakan pendapat. Kalau gue curhat dia selalu memberikan kata-kata motivasi dan akhirnya gue sendiri yang sadar tentang langkah apa yang harus gue jalani untuk menyelesaikan masalah.
"Mau confess apa Jae? Itu udah lama banget." Jawab gue dengan lemas.
"Ya setidaknya bilang ke dia kalo dulu lo nyari-nyari dia kemana-mana. Kalau bener itu udah lama banget ya harusnya no worries dan udah ga ada perasaan kan?"
"Ga lah Jae, gue ga siap. Yang ada juga makin awkward ga sih." Gue ragu, sebenarnya gue masih ada perasaan atau gimana. Sekarang gue lagi ga bisa berpikir jernih.
"Ya terserah lo lah. Cewek misterius itu kan first love lo. Sampe bikin lagu galau judulnya Tree of Life gara-gara lihat ukiran di gitarnya. Bertahun-tahun lo cari cewek itu ga ketemu, dan akhirnya sekarang dia datang sendiri ke kehidupan lo. Kalau dia pergi lagi dari kehidupan lo, yakin ga akan menyesal?" Jae tau semuanya. Cuma Jae yang tahu semua detail mengenai cerita gue yang naksir suara cewek tanpa melihat mukanya. Member yang lain tahu sih tapi mereka tidak tahu perasaan gue sedalam itu ke cewek misterius tersebut.
"Dia baru putus sama pacarnya Jae. Biarkan dia istirahat dulu lah. Kalaupun kita berjodoh ya ga akan kemana." Gue menjawab dengan pernyataan paling aman. Gue akui gue pengecut.
"Silahkan. Hidup hidup lo, gue ga akan maksa kok."
"Makasih Jae. Tapi plis gue minta satu hal, member lain jangan sampe pada tau tentang ini ya. Mereka ember banget." Pinta gue ke Jae.
"Okay! Don't worry Bob, my lips are sealed." Jae menepuk bahu gue yang lemah lalu berjalan menuju pintu untuk turun ke lantai 1 meninggalkan gue sendirian dengan pikiran gue.
9PM
5Live selesai perform. Dari tempat gue terlihat Jieun menonton kami sangat fokus sampai lupa mengedip kayanya. Di lagu terakhir Above the Clouds gue sempat menitikkan air mata karena terlalu menghayati di bridge part, selain itu juga gue keinget sahabat gue yang udah meninggal yang menjadi inspirasi lagu tersebut.
Di tengah perform ternyata ceweknya Jae dateng. Dia bernama Bae Joo Hyun yang usianya 1 tahun lebih tua dari Jae. Sehari-hari dia menjadi penulis webtoon, sudah banyak judul webtoon yang dipublish dan pembacanya juga banyak. Ketika Joo Hyun noona – panggilan gue terhadap ceweknya Jae – datang, semua mata melihatnya karena memang pembawaannya anggun sekali dengan rambut lurus hitam digerai sebatas punggung. Dia sekarang duduk di sebelah Jieun yang sudah disiapkan oleh Jae.
"Annyeong Joo Hyun noona!" kami semua kompak menyapa yang dibalas dengan sapaan ramah oleh Joo Hyun noona.
"Akhirnya kamu dateng juga.." ucap Jae ke Joo Hyun noona sambil mengecup pipinya.
"Iya maaf ya yang, tadi harus balik lagi ke studio karena ada 1 panel yang warnanya belum diedit."
"Noona kenalin ini Jieun.." gue memperkenalkan Jieun biar ga awkward.
"Halo aku Joo Hyun pacarnya Jae. Jieun ini ... pacarnya Bob?" tembak Joo Hyun noona asal. Ya dia juga manggil gue dengan panggilan Bob, ketularan pacarnya.
"Bukan ya ampun. Temen kantor gue dan Dowoon."
"Oh gitu. Tapi cocok kok." Kata Joo Hyun noona. Nih pasti udah dibrainwash sama Jae. Gue lalu melihat muka Jieun yang duduk di sebelah gue tersenyum. Gue pikir cool juga nih cewek udah diceng-cengin terus sama makhluk-makhluk ajaib ini tapi dia ga mempermasalahkan sama sekali.
Tidak lama kemudian Brian datang menggunakan apron membawa nampan yang penuh dengan gelas plastik berisikan ice americano. Kami semua sudah duduk manis di meja dekat mini stage sambil berbincang-bincang. Gue duduk di sebelah Jieun.
"Aku penasaran gimana kalian bisa terbentuk sih?" tanya Jieun.
"Kita dulu gabung di unit kegiatan mahasiswa band di Hongik University yang namanya Hagbaen. Gara-gara kita nyambung berlima makanya terbentuklah band 5Live pas Dowoon baru aja masuk. Setelah Jae, Sungjin Hyung, dan gue lulus kami ga pernah ngeband lagi, karena Bapak Sungjin harus kuliah master di Beijing. Nah abis itu gue pingin lagi manggung sama sahabat-sahabat gue ini jadilah kami reuni dengan konsep akustik. Begitulah kira-kira ceritanya." Jawab Brian. "Oiya menurut kabar burung katanya Jieun-ssi juga dulu di gabung di Hagbaen ya?"
"Haha iya tapi cuma setahun itu juga jarang ikut kegiatan. Jadi semua alumni Hongik? Wah cool!" Jawab Jieun sambil menepuk kedua telapak tangannya. Perbincangan dianjutkan dengan tanya jawab member 5Live kepada Jieun. Dari talk show tersebut terkuak bahwa Jieun bisa main alat musik gitar dan piano, dan dia suka bikin lagu walaupun lebih sering cover lagu orang.
"Wah kerennn. Kapan-kapan perform bareng kita ya. Lumayan ada suasana fresh, biar ga bosen liat muka kita yang terlalu tampan ini. Eh atau mau duet sama Sungjin Hyung?" Wonpil ngasal minta diijitak.
"Haha boleh dong perform bareng kalian. Tapi gitar aku lagi mau dibenerin dulu sama Sungjin."
"Ooohhhhhhhh~~" semua kompak, kompak usilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Band Kantoran
Fanfiction5Live adalah band akustik yang beranggotakan 5 lelaki working class people yang setiap hari jumat tampil di Yeou Café di kawasan Hongdae milik salah satu personilnya. Park Sungjin salah satu member 5Live memegang posisi sebagai gitaris, pekerjaan...