Band Kantoran

Chapter 8

Autumn 2011, Ruangan Band - Hongik University

Di Hongik University terdapat unit kegiatan mahasiswa yang focus ke band. Namanya Hagsaeng Baendeu atau kadang disingkat menjadi Hagbaen. Saat Sungjin masuk ke dalam ruangan band dengan membawa tas ransel dan tas gitarnya. Ruangan kegiatan tersebut di dalamnya cukup luas terdapat idea room, lounge room dan pantry, juga ada recording studio yang di dalamnya ada control room, vocal booth, guitar booth, serta drum room. Sungjin lalu menaruh tasnya di lounge namun tidak tampak Jae atau Brian hanya beberapa orang yang sedang latihan dengan gitar dan cajon.

Terdengar suara perempuan bernyanyi lagu "Loving You" dari Minnie Riperton yang diiringi oleh lantunan gitar akustik. Suaranya yang khas dan clear tersebut sangat merdu. Sungjin tertarik hanya mendengar suaranya saja yang menyayat hati. Sungjin membatin apakah ini lagu orang yang sudah direkam dan diputar di studio atau suara live, Sungjin tidak pernah mendengar cover lagu Loving You yang semenarik ini.

"Ini lagu dari mana?" tanya Sungjin kepada temannya yang sedang duduk di lounge juga.

"Dari studio, ada yang lagi nyanyi sambil main gitar." Jawabnya.

Terdengar ringtone handphone Sungjin, dilihat caller IDnya dari Jae. Karena terlalu berisik Sungjin keluar dari ruangan dan mengangkat telepon di luar di ujung lorong. Ternyata Jae sedang menyelesaikan tugas dari dosennya yang diberikan deadline sore ini juga jadi tidak bisa latihan. Setelah selesai mengangkat telepon dari Jae, Sungjin lalu masuk lagi ke dalam ruangan namun lagu Loving You sudah tidak terdengar lagi. Kemudian dia masuk ke dalam studio dan mendapati gitar akustik Fender berwarna pink berukir simbol Tree of Life di badannya namun dia tidak melihat orang satupun di dalam studio.

"Gitar ini punya siapa ya?" tanya Sungjin sambil membawa gitar pink tersebut untuk ditanyakan kepada temannya yang sedang berada di lounge.

"Punya cewek yang tadi nyanyi itu."

"Siapa?" tanya Sungjin.

"Ga ada yang tau, dia jarang ikut kegiatan juga."

Sungjin lalu menyimpan gitar itu kembali ke dalam studio dan menunggu di lounge siapa tahu yang punya gitar tersebut mengambil malam ini. Semalaman Sungjin di studio namun orang yang ditunggu tidak datang juga. Besok paginya Sungjin balik lagi ke studio dan ternyata gitar tersebut sudah tidak ada dan mungkin sudah diambil oleh yang punya. Sungjin kecewa, gitar pink tersebut hanya tinggal kenangan karena bertahun-tahun Sungjin mencari pemiliknya namun tidak ada jejaknya.

End of Flashback