Yoongi meringis setiap kali sudut bibirnya terangkat. Pukulan Park Jimin tidak main-main, pipinya lebam parah. Bagaimana ia bisa bersenang-senang jika seperti ini.
Tapi Yoongi tak menampik fakta yang mungkin hanya dirinya sendiri yang tahu bahwa bokong Park Jimin sangat padat dan kenyal. Membuat pikirannya melayang bagaimana jika bokong seksi itu memerah akibat tamparan telapak tangannya.
‘Ughhhh’ membayangkannya saja sudah membuat gairahnya terpancing seketika.
Yoongi hanya bisa tertawa kecil mengingat betapa marahnya Jimin saat Yoongi meragukan ke-dominanannya. Sungguh Yoongi tidak habis pikir, uke mana yang pernah bersama dengan Jimin? Tidakkah mereka merasa marah saat berjalan bersama Jimin karena Jimin lebih manis dari mereka.
Yoongi mengingat uke-uke dikampusnya dan jujur tidak ada yang semanis pria Park yang mengaku-ngaku dominan saingannya. Harus diakui, Yoongi tertarik setelah melihat wajah manis dan bokong bulat Jimin.
Otaknya berselancar membuat rencana-rencana untuk menjadikan Jimin submissive dibawah kungkungannya. Sekaligus menyadarkan dunia kalau dominan manis itu tidaklah ada. Bodoh sekali uke yang mau-maunya dibobol Jimin. Ckck~
≧▽≦
“Aaahhhhh... Oppaaahh...”
Desahan seorang wanita terdengar dari salah satu bilik toilet kampus ternama tersebut. Bajunya sudah menumpuk diperutnya, dadanya penuh bercak dan lubangnya serasa lecet terus digempur lelaki dibelakangnya ini selama 2 jam. Kakinya lemas karena bermain lama dalam posisi berdiri di bilik kecil toilet kampusnya.
“o-oppahhh aku.....sshhhh... Aahhhh!” Hyoju nama wanita itu, tubuhnya kembali bergetar setelah klimaks yang entah keberapa.
“ugghhh sialan” lelaki dibelakangnya menggeram dan terus menyerangnya tanpa ampun.
“Ji- jimin oppahhh aku...sud- cukuppp ahhhhh”
“Sedikit lagi sayang... Ughhhh” wanita itu akhirnya tumbang setelah Jimin melepaskan spermanya diatas bokongnya.
Ya..itu adalah Park Jimin dan kekasih barunya, Yoon Hyoju. Setelah memutuskan Boram dua hari lalu karena merasa kesal bisa-bisanya kekasihnya itu menatap penuh puja pada Yoongi yang notabene adalah saingannya. Persetan dengan mantan kekasih harusnya Boram tidak membuat Jimin semakin direndahkan oleh Yoongi.
Ditambah lagi kekesalannya setelah insiden itu. Jimin menatap sesal pada wanita yang kini duduk lemas diatas closet. Karena Jimin melampiaskan amarahnya pada kekasih barunya itu.
Amarah? Ya, tidak ada kesabaran yang tersisa jika sudah bertemu Min bedebah Yoongi itu.
.
.
Flashback
“Iya sayang, aku baru sampai di kampus.. Tunggu sebentar ya.... Iya aku juga mencintaimu.”
Jimin tersenyum ramah seraya memasukkan ponselnya kedalam saku. Menebar pesona adalah kewajibannya meski sudah ada kekasih tapi apa pedulinya. Jika senyumnya bisa menjerat submissive lain kenapa harus ia berwajah datar iya kan?
Sambil bersenandung dan mengusak rambut blondenya agar berterbangan tertiup angin hingga membuat kesan badboy dimata penggemarnya.
Ohh Jimin sangat menyukai tatapan penuh puja para wanita yang dilewatinya. Serta jeritan-jeritan yang membuat dagunya terangkat keatas. Sebelum menemui kekasih nya, Jimin berbelok ke toilet terlebih dahulu.
Saat sedang mencuci tangan, bokongnya di remas tiba-tiba dan ditampar sangat kencang.
“Akkhhh!”
Pandangan Jimin menatap tajam pada cermin yang menampilkan wajah Min Yoongi beserta seringaiannya.
“Desahan seorang dominan memang berbeda ya.”
Lagi. Yoongi menyindirnya dibalik kata dominan itu. Wajah Jimin sudah memerah menahan amarah. Tidak! Ia tidak boleh kalah lagi dari senior brengseknya ini.
Jimin mengeringkan tangannya dan berbalik menghadap Yoongi dengan senyum andalannya. Tangan nya menyentuh dada Yoongi. Yang hanya dibalas tatapan penuh tanya dari pria pucat itu.
Tangan Jimin masih mengelus pelan dada Yoongi, hingga merasakan tonjolan kecil dibalik kaos Yoongi. Dengan sengaja Jimin mengelusnya sensual dan memasang tatapan laparnya.
Yoongi sungguh tidak kuat dengan godaan ini. Park Jimin benar-benar menggoda untuk digagahi. 'Fck wajah seksi itu'. Merasakan hasrat yang hampir memuncak, Yoongi memejamkan matanya mengusir gejolak yang tidak bisa dilakukannya sekarang.
“Wajah terangsang seorang dominan memang berbeda ya padahal aku hanya menyentuh dadanya. Next level sekali senior Min” ujar Jimin manis dengan tangan yang menepuk-nepuk tonjolan dicelana Yoongi.
"Keras huh?" Tanya Jimin polos.
Jimin terkekeh geli karena merasa mampu membalas penghinaan Yoongi. Sebelum meninggalkan toilet, Jimin berhenti tanpa berbalik “Jangan menantangku jika tidak ingin lubangmu ku bobol Min.” Persetan dengan sopan santun pada Yoongi yang adalah seniornya.
“Sebelum membobol lubangku, pastikan dulu ukuran penismu Park.” Balas Yoongi tak kalah manis dengan suara Jimin yang dibuat-buat itu.
Jimin mengepalkan tangannya erat karena lagi-lagi direndahkan oleh pria bajingan seperti Min Yoongi.
Tidak ada yang baik jika sudah bertemu senior bedebahnya itu. Tidak cukupkah dia mencoba seluruh submissive di kampusnya ? Dan sekarang ingin mencoba pria dominan sepertinya juga? Sunggu mimpi Min Yoongi ini harus Jimin acungi jempol.
---
.
Begitulah awal mula hari buruknya terjadi sampai ia melukai kekasihnya ini. Hey meskipun Jimin playboy, tapi ia bukan tipe yang main fisik dengan kekasihnya. Jimin itu tipikal pria lembut idaman wanita dan uke. Tidak seperti Yoongi yang menganut seri hard dalam permainannya.
Darimana Jimin tahu permainan Yoongi? Tentu hasil menguping teman kelasnya yang pernah menjadi kekasih Yoongi itu. Jimin sampai terheran, sudah disakiti seperti itu tapi temannya itu tetap mengatakan mencintai Min Yoongi.
Intinya Jimin dan Yoongi adalah playboy dengan caranya masing-masing.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant
Romance[YOONMIN] "Bokong yang seksi untuk seorang dominan huh." "Ruam yang cocok untuk seorang dominan ya." Dua orang dominan yang sama-sama ingin membuktikan dirinya namun salah seorangnya harus rela mengalah akan posisinya. Cara Min Yoongi menakhlukan Pa...