17

1.4K 100 5
                                    


Warning!
 

   
   
   

 
    

"H-hyung..." tidak pernah Jimin gugup hanya karena terpergok oleh kekasihnya. Namun ini lain. Ini adalah Min Yoongi!!

Matanya terbelalak seketika saat Yoongi tiba-tiba menarik seorang wanita didepannya dan langsung mencium bibirnya ganas dengan tatapan tajam yang dilayangkan pada Jimin. Dadanya terasa sesak menyaksikan sang kekasih mencumbu orang lain didepannya.

Badan Jimin menegang namun otaknya sadar bahwa ia harus merebut kembali Yoongi. Jimin melepaskan pria didepannya dan langsung menarik tangan Yoongi menuju pintu masuk club.

Sesampainya diluar, Yoongi yang berganti menarik Jimin ke mobilnya.

"Masuk."

Ingin berontak namun Jimin takut mendengar suara Yoongi. Selama mendekatinya, Yoongi selalu berbicara lembut sampai Jimin tidak percaya bahwa rumornya Yoongi pria berhati dingin.

Jimin duduk dikursi penumpang menunggu Yoongi yang kembali masuk kedalam mungkin untuk berpamitan. Hah, padahal baru 2 jam sejak ia berpesta. Tapi sudah dipaksa pulang oleh pria pucat yang sialnya adalah kekasihnya saat ini.

"Nakal sekali Park." ujar Yoongi tajam saat sudah memasuki mobilnya.

Jimin hanya menunduk takut. Jemarinya memilin ujung pakaian untuk melampiaskan perasaannya.

"Tidak mengucapkan sesuatu?" Jimin menggeleng pelan. Ingin menjelaskan namun nyalinya menciut.

Melihat Jimin yang ketakutan membuat Yoongi terkekeh sinis.

"Aku tidak suka milikku disentuh Park." nada Yoongi mulai melembut karena ia tidak berniat bertengkar dengan Jimin. Tadi ia hanya sedikit emosi hingga menakuti Jiminnya.

"Ma-maaf hyung.." suara Jimin bahkan nyaris tak terdengar karena terlalu pelan.

"Tatap aku Jimin.."

Takut-takut Jimin mulai mengangkat kepalanya menatap Yoongi. Kekasihnya benar-benar marah. Dadanya kembali sakit mengingat Yoongi yang mencumbu orang lain. Matanya mulai memerah saat otaknya memutar kejadian dilantai dansa tadi.

"Maaf hyung..... Maafkan aku... Hyung juga jangan menyentuh yang lain...." Jimin menunduk sendu, padahal itu salahnya tapi ia jugalah yang dibuat sesak disini.

Yoongi melunak melihat Jimin yang tampak sedih, ia juga bersalah karena mencium wanita lain didepan kekasihnya itu. Tapi itu supaya Jimin mengerti bagaimana perasaannya ketika melihat Jimin menggoda yang lain.

Yoongi bisa memaklumi karena ia yakin Jimin tidak akan melakukan lebih seperti dulu. Hanya saja ada perasaan tidak mengenakan melihat Jimin menyentuh atau disentuh yang lain. Tidak bisakah Jimin hanya menyentuhnya saja. Yoongi bahkan akan dengan rela memberikan tubuhnya untuk Jimin sentuh.

Tangannya menarik Jimin masuk dalam rengkuhannya. Mengelus punggung sempit itu dengan kata yang menenangkan.

"Maafkan aku Minie.. Jangan menangis, maaf aku keterlaluan tadi. Kita pulang saja hm?."

DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang