"Ini karenamu hyung! Aku jadi tidak bisa mencari baju yang lebih baik lagi." ujar Jimin dengan tangan yang masih sibuk menata rambutnya.Entah berapa ratus kali dalam hari ini Yoongi meminta maaf pada Jimin. Ada saja yang dipermasalahkan kekasih manis yang untungnya Yoongi sayang itu.
Ya, Jimin memarahinya karena mereka menghabiskan 3 ronde bercinta yang membuat Jimin terlelap akibat lelah. Lalu pada pukul 7 malam barulah Jimin bangun setelah tertidur 4 jam lamanya.
Lelaki manis itu mengecek ponselnya yang dipenuhi obrolan tentang pesta Seokjin malam ini. Hingga membuatnya harus menghadiri acara itu karena sungguh semua teman dekatnya akan hadir disana.
Habislah Yoongi dimarahi karena membuat Jimin sulit berjalan, belum lagi tebaran hickey dileher dan dadanya. Menambah kesal Jimin memikirkan pakaian yang dapat digunakannya jadi terbatas.
Setelah mandi cepat di apartemen Yoongi. Jimin meminta Yoongi mengantarnya pulang untuk berganti pakaian. Karena demi apapun, tidak ada baju Yoongi yang sesuai dengan selera pestanya.
"Terlambat satu jam pun tak masalah Minie.. Kau tenang saja."
Yoongi pening. Acara itu mulai pukul 10 dan sekarang baru pukul 9 lebih 20 menit dan Jimin sudah heboh sendiri karena akan terlambat.
Ayolah, acara itu paling akan berlangsung hingga subuh mengingat besok hari Minggu.
"Ah shit! Mobilku masih kau tinggalkan dikampus Min! Haruskah aku menggunakan sport-car kesana?" tanyanya sambil memasang aksesoris di telinga dan jarinya.
"Bersamaku Park. Aku juga akan kesana."
Jawaban acuh Yoong membuat Jimin mendelik tajam. "Kalau ada yang melihat aku bersamamu bagaimana Min!"
Apa kekasihnya itu tidak paham permasalahan Jimin apa. Kalau naik taksi... Oh seorang Park Jimin menggunakan taksi saat datang ke pesta. Topik yang bagus sekali untuk diangkat dalam mading kampus.
"Denganku atau tidak ku biarkan kau pergi Jiminie.."
Ancaman Yoongi sukses membuat Jimin terdiam. Lelaki pucat itu selalu menepati ucapannya. Daripada ia gagal ke pesta, lebih baik mengalah sajalah kali ini.
Untuk ketiga kalinya Jimin menyemprotkan parfume ke pakaiannya. Menatap cermin besar yang menampilkan seluruh tubuhnya.
Yoongi yang sejak tadi bersandar diatas ranjang hanya memandang jengah kekasihnya itu. Jimin sudah lebih dari layak untuk datang ke pesta Seokjin, namun lelaki manis itu tetap menambahkan pernak-pernik yang menambah gemerlap penampilannya.
Park Jimin dan seluruh outfitnya memang selalu mencuri perhatian. Begitu pula pikiran Yoongi, yang semakin menatap semakin tidak rela Jiminnya keluar. Rasanya ia ingin mengunci Jimin dalam apartemennya saja jika bisa.
"Hyung bagaimana penampilanku?"
Yoongi hanya melirik sekilas kemudian kembali fokus pada ponselnya.
"Sempurna. Kekasih Min Yoongi selalu memukau bahkan ketika bangun tidur."
"Hyung! Jangan terus melihat ponsel!"
Jimin kesal karena Yoongi sibuk dengan ponselnya tanpa melihat penampilannya.
"Aku sedang mencari kamera Minie.. Biarkan aku memotret kekasih manisku yang tampan ini."
Yoongi sudah memalingkan ponselnya kearah Jimin. Yang dijadikan model hanya tersipu akan tindakan kekasihnya. Tapi tetap saja ia berpose manis untuk memenuhi galeri Min Yoongi.
"Hyung kenapa tidak berfoto bersama?" usul Jimin saat Yoongi selesai mengambil gambarnya.
"Kau ingin?"
![](https://img.wattpad.com/cover/299062546-288-k609600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant
Romance[YOONMIN] "Bokong yang seksi untuk seorang dominan huh." "Ruam yang cocok untuk seorang dominan ya." Dua orang dominan yang sama-sama ingin membuktikan dirinya namun salah seorangnya harus rela mengalah akan posisinya. Cara Min Yoongi menakhlukan Pa...