Yoongi mengedarkan matanya mencari bangku yang mungkin bisa ia duduki dengan beberapa temannya. Matanya terasa buram karena demi apapun Seokjin mengundang banyak sekali orang.Tidak tahu dari fakultas mana dan dari semester berapa saja, ini sudah seperti satu kampus dipindahkan ke barnya. Dan menurut Yoongi ini berlebihan sekali.
Ponsel disaku Yoongi bergetar. Sedikit mengernyitkan dahinya, ah ponsel Jimin ternyata. Menampilkan nama 'Soobin' disana.
Kim Soobin si captain basket sekarang, luas sekali pertemanan kekasihnya ini. Panggilan itu diabaikan hingga berhenti sendiri.
"Kau mengganti ponsel Yoon?" tanya temannya yang berada dimeja itu. Lee Mino memandang lekat ponsel dengan case berwarna kuning ditangan Yoongi.
Sejak kapan Min Yoongi memilih warna selain hitam untuk benda pribadinya?
"Aku seperti pernah melihat ponsel itu. Seperti milik siapa ya.." balas Lee Mingyu dengan raut berpikirnya.
Mereka tidak mungkin tahu pemilik ponsel itu kan? Secepat kilat Yoongi kembali mengantongi ponsel itu.
Demi menghindari temannya, Yoongi pergi dari sana.
"Yoongi!" belum jauh namun namanya kembali dipanggil. Ah kumpulan Jongin dan kekasihnya. Ada Soobin juga disana namun tidak dengan kekasihnya.
Mau tidak mau Yoongi menghampiri dan duduk disana.
Baru saja duduk, ponselnya kembali bergetar. Yoongi mengeluarkan dan mengubah mode silent disana.
"Ponselmu tidak asing Yoon." ucap Jongin.
Oh Jongin itu teman Jimin, pasti hapal dengan barang kekasihnya itu. Tangannya langsung memasukan kembali ponsel Jimin.
"Ah Park Jimin!!"
Yoongi menegang mendengar nama itu. Apa mereka sampai setahu itu dengan ponsel Jimin? Mati Yoongi jika ada yang tahu ia berhubungan dengan Jimin. Pasti kekasih manisnya akan kembali mendiaminya.
"Aku mencarimu Jim.." - ucap Soobin ketika Jimin datang ke arah mereka.
Oh Tuhan. Yoongi pikir ia ketahuan ternyata temannya hanya memanggil Jimin saja.
Sebenarnya ketahuan pun tak masalah untuknya. Tapi pasti Jimin akan mengomelinya atau parahnya memutuskan dirinya. Oh tidak!
Jimin menghampiri mereka dengan seorang wanita dalam rangkulannya. Belum menyadari keberadaan Yoongi.
"Aku tidak tahu kalian disini. Tadi aku dibawah bersama Lucas."
Wanita disebelahnya semakin bergelayut manja pada Jimin. Saat ingin duduk disana, tubuhnya menegang. Didepannya tepat dihadapannya, Min Yoongi menatapnya tajam.
Jimin meneguk ludah kasar, dengan canggung ia tertawa, "kau kembalilah dulu, aku ingin mengobrol bersama teman-temanku." usir Jimin pada wanita malam itu.
Pikirannya sudah kacau melihat tatapan Yoongi padanya.
Rasanya Jimin menyesal, entah bagaimana selanjutnya. Jimin berharap kekasihnya memakluminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant
Romance[YOONMIN] "Bokong yang seksi untuk seorang dominan huh." "Ruam yang cocok untuk seorang dominan ya." Dua orang dominan yang sama-sama ingin membuktikan dirinya namun salah seorangnya harus rela mengalah akan posisinya. Cara Min Yoongi menakhlukan Pa...