Part [5] Kejutan

61 63 85
                                    

Kita hanya dipertemukan dan tidak diizinkan untuk bersama.

-Bery.

"OMG! lo ditembak dimana? Sakit apa gak? anjir gatau lagi deh gue sama tuh anak!"

"Ayara goblok. Otak tuh dipake maksudnya, Bery nyatain perasaannya ke Zara." balas Caca yang hanya diberi cengiran oleh Ayara.

"Udah diem lo, semua terus gue harus gimana ini?"

"Lo terima. Eh tapi jangan deh Bery itu kan buaya" Caca memang tidak begitu tau sifat Bery tapi perasaannya mengatakan bahwa lelaki itu suka genit kepada wanita lain.

"Ya elah ca kalo buaya udah ketemu pawangnya pasti behh."

"Lo bener juga sih ya" Zara yang hanya mendengarkan saran dari mereka itu merasa tidak yakin bahwa menerima Bery adalah sesuatu hal yang tidak mudah. Tetapi jika ia menolaknya ia akan merasa tidak enak hati kepada lelaki itu.

~•🌹•~

Grup

Ayara; Gimana Zara lo terima gak?.

Zara; Gak tau ah gue bingung!

Caca; Udah si ay, biarin
aja Zara mikir dulu itu
juga urusan dia.

Ayara; Iya sih tapi gue juga pen tau kan.

Ayara; Yaudah nanti lo kabarin ya, za.

Saat ini Zara sedang pusing ditambah ia harus berpikir untuk menolak atau menerima Bery, mata pelajaran yang belum selesai ditambah dengan pekerjaan rumah saat ini rasanya kepalanya ingin sekali meledak.

Saat ini Zara sedang berada diruang tamu keluarga gadis itu sedang pergi keluar kota untuk menemui nenek dan kakek dari keluarga tirinya gadis itu tidak ikut karena ia akan merasa lebih baik jauh dari mereka gadis itu bisa bulak balik melakukan aktivitas apa saja dirumahnya tanpa halangan bahkan bisa mengundang teman-temannya untuk menginap.

Gadis ini sedang asik menonton chanel televisi kesukaannya sambil memakan snack kesukaannya. Ponselnya berdering ternyata lelaki itu yang mengirimkan pesan kepada zara tidak lain ia adalah Bery.

Bery

Bery; Gue kerumah lo.

Kali ini ia tidak bisa menolaknya karena ia sudah mengenal lelaki itu sejak dulu Bery adalah anak yang keras kepala tidak keberatan jika Bery datang kesini tetapi apakah lelaki itu harus datang ketika zara dirumah sendirian. Tak butuh waktu lama Bery sampai dirumah yang tak begitu megah tetapi rumah itu nyaman dan sangat bersih rumah itu bernuansa serba putih dan sangat terawat lalu ia memasukkan motornya kedalam rumah itu Bery sudah terbiasa masuk kesana tanpa izin dari sang pemilik rumah.

Zara sebenarnya sudah tau jika itu adalah suara motor Bery ia saat ini tidak peduli dengan lelaki itu ia hanya asik menonton TV kesukaannya.

"Za gue dateng bawa martabak telor kesukaan lo nih" lelaki itu sudah tau apa makanan kesukaan Zara tidak mungkin sang pacar membawa tangan kosong jika ingin pergi kerumah pacarnya.

"Oh ya. Nanti gue makan"

"Za." panggil lelaki itu yang langsung duduk disamping gadis itu.

"hm kenapa?"

"Lo nolak gue kan za?"

"Sejak kapan gue bilang kaya gitu sama lo Ber?"

Perasaan gue udah yakin za. Batin pria itu.

Sebenarnya memang benar gadis ini akan menolaknya tetapi bukan kah selama ini yang ada untuknya hanya lelaki itu kurang apa lagi Bery kepada zara yang senantiasa berada didekatnya. Bery hanya meminta satu hal Zara menjadi kekasih sehidup semati apakah tidak boleh.

"Ber gue..."

"Kalo ga diterima ga usah dipak-" sebelum lelaki itu melanjutkan bicaranya Zara sudah terlebih dahulu menyelanya.

"Iya gue terima lo jadi pacar gue Ber" lelaki itu terkejut mendengar Zara menerimanya ia tidak yakin tetapi apa yang ia dengar itu adalah kenyataan.

"Za lo beneran?"

"Iya..., ya kali gue boong!"

"BERARTI HARI INI KITA RESMI PACARAN?" ucap Bery yang ingin memeluk gadis itu tetapi Zara sudah lebih dulu menjauh.

"Iya gue terima lo jadi pacar gue tapi bukannya lo bisa seenaknya sama gue."

"Iya iya" tak disangka jantung lelaki itu berdegup kencang karena cintanya.

~•🌹•~

Zara dan Bery dilihat sangat akur ketika mereka memasuki sekolah. Semua murid heran, biasanya jika Zara didekat lelaki itu akan adu mulut dengannya entah kenapa kali ini sangat berbeda, gadis itu terlihat sangat kalem tidak seperti biasanya.

Satu sekolahan digemparkan dengan hubungan Bery dan juga Zara semua murid tidak yakin jika mereka mempunyai hubungan spesial sekarang. Lelaki yang biasa diincar oleh murid wanita yang berada di SMA Perkasa kini mereka tidak berani mendekati Bery lagi karena mereka tau saingan mereka adalah seorang gadis yang sangat keras kepala suka membentak dan tidak ingin kalah untuk urusannya.

Semua murid melihat kearah Zara, dan juga Bery yang sedang berjalan sambil bergandengan dilantai koridor mereka semua berpikir bagaimana bisa Zara jatuh cinta dengan Bery? apakah ia terkena pelet.

Selama ini memang semua siswi menginginkan jika mereka mempunyai hubungan dengan Bery ya!. Untuk apa lagi jika tidak ingin terkenal. Bagaimana bisa seorang Queen Zara mempunyai hubungan spesial dengan Bery?

Dua Garis Yang Terpisah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang