28. Sadar

1.4K 94 27
                                    

Happy reading bestie!!!!

•••••

Nayra melangkahkan kakinya dilorong sekolah yang sangat sepi, entah kenapa gadis itu datang pagi sekali.

Setelah sampai dikelas, gadis itu mendudukkan bokongnya dibangkunya. Memasang earphone lalu menyetel lagu di ponselnya sambil menidurkan kepalanya dilipatan tangan.

Karena bosan, akhirnya gadis itu berjalan kearah perpustakaan untuk mencari beberapa buku yang diperlukan.

Saat ia keluar dari ruang kelas, Alika datang dengan wajah murungnya. Gadis itu masih sedih karena Jesica belum juga bangun dari komanya, padahal sudah hampir 2 minggu gadis itu tidur.

"Mau kemana Nay?" Tanya Alika.

"Ke Perpus, mau cari buku fisika." Jawab Nayra.

"Gue ikut." Kata Alika, gadis itu buru-buru menaruh tasnya di bangkunya lalu berjalan kearah Nayra. "Ayo." Ajaknya.

Kedua gadis itu berjalan beriringan memasuki perpustakaan. Saat berjalan, tiba-tiba seseorang merangkul bahu Alika dari samping, siapa lagi pelakunys kalau bukan Gilang.

"Kirain tadi kamu siapa." Kata Alika.

Gilang tersenyum menampilkan sederet giginya, "Mau kemana?" Tanyanya.

"Ke Perpus, mau ngadem." Jawab Alika.

Nayra berdehem, kedua sejoli itu terkekeh, "Sorry Nay, gue lupa kalau disini masih ada lo." Kata Alika, dan hanya dibalas deheman lagi oleh Nayra.

"Kamu udah sarapan?" Tanya gilang.

"Udah kok, kamu?"

"Udah dong."

"Gue kekamar mandi dulu kebelet." Nayra langsung berlari kearah kamar mandi, sedangkan kedua pasangan itu melanjutkan jalannya hingga ke perpustakaan.

Alika mencari beberapa buku yang dibutuhkannya, sedangkan Gilang cowok itu duduk bermain game di ponselnya.

Setelah mendapatkan buku yang ia cari, Alika langsung duduk disebelah Gilang dan membuka bukunya.

"Kecilin volume nya Gilang, aku jadi gak fokus." Tutur Alika, Gilang langsung mengecilkan volume nya.

"Kamu baca apa sih?" Tanya Gilang.

"Biologi, mau pelajarin materi yang nggak ngerti." Jawab Alika.

•••••

"Gue bakal rebut Arkan dari lo Je." Ucap seseorang.

"Gue akan jauhin lo dari Arkan, buat Arkan benci sama lo, dan buat Arkan jatuh cinta sedalam-dalamnya sama gue." Seseorang itu tertawa.

"Jujur, gue iri Je sama lo, lo selalu aja dapetin yang lo mau, sedangkan gue..." Cewek itu
tertawa disela-sela bicaranya. "Nggak pernah dapet yang gue mau, gue selalu dituntut ini itu sama orang tua gue." Lanjutnya.

"Gue bakalan ngerebut semuanya dari lo Je, ngerebut Arkan, sahabat-sahabat lo, kebahagiaan lo, pokoknya semua yang lo punya bakalan gue rebut."

Gadis itu tertawa keras, lalu mengeluarkan smriknya, "Tunggu saat yang tepat, Jesica Arabella."

•••••

Bel pulang sekolah telah berbunyi 5 menit yang lalu, dengan langkah lebarnya, ketua avragos itu berjalan kearah parkiran dengan teman-temannya yang berada dibelakang.

"Lo mau ke rumah sakit Ar?" Tanya Arsya.

"Iya."

"Gue ikut." Ucap Gavin.

ARKANJESICA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang