15. Alika marah

1.2K 92 14
                                    

HAPPY READING BESTIE

•••••

"Keadaan Fahmi sekarang gimana?" Tanya Arsya kepada Arkan, saat ini mereka berada di rooftop. Kemarin malam inti Avragos datang lagi kerumah sakit, tetapi Arsya tidak ikut karena mau jalan sama Safira katanya. Maklum lah pasangan baru.

"Kondisinya lumayan pulih." Ucap Arkan.

"Mabar kuy." Ajak Alan sambil mengeluarkan ponselnya. Mereka semua mengangguk kecuali Arsya.

"Gue mau rapat dulu ya." Kata Arsya.

"Yoi." Balas mereka serempak, lalu Arsya berjalan meninggalkan area rooftop.

Kringg Kringg

Bel masuk berbunyi, para inti Avragos masuk kelas karena paksaan dari Arkan. Dengan terpaksa, ingat terpaksa mereka berjalan kearah kelas. Sesampainya dikelas, mereka langsung duduk dibangku milik mereka.

Disisi lain, seorang gadis sedang mengerjakan Ulangan harian Biologi. Perlu kalian ketahui kalau Jesica tidak suka biologi, Jesica lebih suka Fisika karena berhitung.

"Stt, Al nyontek dong." Bisik Jesica kepada Alika yang disebelahnya. Kebalikan dari Jesica, Alika sangat menyukai biologi dan sangat tidak suka fisika.

"Bentar tinggal 3 nomer lagi." Kata Alika sambil berbisik.

Jesica mengangguk sambil membentuk huruf o dengan jarinya.

"Nih." Alika menggeser kertas ulangannya, dengan cepat Jesica langsung menyalin jawaban Alika.

"Makasi ya prenn." Jesica merangkul bahu Alika, Alika hanya membalas deheman saja.

15 menit kemudian.

"Baik anak-anak, waktunya sudah habis sekarang kalian kumpulkan kertas ujian kalian kedepan. Selesai nggak selesai wajib dikumpulkan." Kata Bu Sri-guru Biologi.

Semua murid yang ada dikelas itu langsung berbondong-bondong untuk kedepan, selesai mengumpulkan mereka langsung duduk lagi dibangku mereka nenunggu bek istirahat berbunyi.

Tidak lama kemudian, bel istirahat berbunyi semua murid langsung bersorak senang dan langsung keluar. Jesica membereskan barang-barangnya, setelah selesai gadis itu mengajak Alika pergi kekantin.

"Pesen kayak biasa kan?" Tanya Alika ketika mereka sudah sampai dikantin.

Jesica mengangguk, Alika juga membalasnya dengan anggukan, "Es tehnya dua ya, Al. Hari ini oanas banget soalnya."

"Oke."

Setelah selesai, Alika kembali kearah Jesica lalu menyodorkan mie ayam kearah Jesica. "Makasih Alika Cantik." Ujar Jesica.

"Dih."

Jesica langsung memakan mie ayam miliknya. "Huh, kenyang." Gumamnya pelan ketika sudah menghabiskan semangkok mie ayamnya.

Jesica meminum minumannya, disela dia minum segerombolan inti geng Avragos. Karena kaget mendengar pekikan para siswi yang heboh karena kedatangan para inti, Jesica tidak sengaja menyemburkan isi mulutnya kearah Alika.

Byur.

"HAHAHAHA, maaf Al." Jesica tertawa keras karena wajah Alika basah karena semburan dukun dari Jesica.

Alika mendengus, "Bersihin." Datarnya, Jesica langsung diam.

"Maaf Al, gue gasengaja." Kata Jesica sambil mengambil tisu dan mengelap muka Alika hingga kering.

"Maafin gue, Al. Gue beneran gak sengaja." Jesica merasa bersalah.

"HAHAHAHHAHAHA." Alika tertawa sangat keras hingga saat ini menjadi pusat perhatian.

ARKANJESICA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang