40

2.5K 145 220
                                    

05.35

News Update Pendidikan : "SMA Negeri Zeru 20 raih peningkatan di posisi pertama se-Indonesia, kinerja guru diapresiasi. Berikut uraian persenan siswa yang masuk PTN Negri."

"SMA Negeri Zeru 20, dengan skor UTBK SBMPTN paling tinggi tingkat nasional."

"Top 30 SMA yang masuk kategori PTN undangan terbanyak. SMA Negeri 20 salah satunya."

"Sukses menghantarkan siswanya ke PTN negeri dan raih skor terbanyak, ini lah kiat kiat dan program yang diluncurkan SMA Negeri Zeru 20. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum : 'Kuncinya hanya berusaha, berdoa, dan bersabar.' "

Bu Wiena mengulum senyum saat membaca beberapa rentetan berita di beranda ponsel, apalagi ketika melihat nama dan foto suaminya terpampang pada headline berita pendidikan saat diwawancara oleh kepala dinas pendidikan kota via daring kemarin.

Harus dia akui, pencapaian smanzer tahun ini benar-benar meningkat. Hal itu pun tentunya tak luput dari semangat dan kinerja para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan program.

Sembari menunggu suaminya yang sedang mandi, ia kembali menggulir laman berita sampai bawah dan tiba-tiba saja menemukan suatu hal yang membuatnya sontak mengerling geli.

Berparas tampan, muda, dan berwibawa. Suho Adijaya, seorang wakasek bagian kurikulum ini membuat beberapa warganet salfok saat diwawancara mengenai program kerjanya. Berikut biografi dan data dirinya. Sudah menikah!

Bu Wiena ketawa bengek, bengek banget sampai nggak bisa napas. Pasalnya, di saat berita lain membahas tentang pencapaian smanzer, berita ini malah membahas tentang pesona suaminya. Dalam hati, ini admin beritanya kehabisan topik apa gimana sih?

Ia terus menggulir beberapa berita-berita terkait di laman tadi. Suaminya ini, pasti auto terkenal. Sedari dulu memang sudah terkenal sih, tapi cuma dikalangan orang-orang dinas saja. Tapi kalau sekarang, dia yakin semua orang yang baca berita tadi entah dari kalangan abdi pendidikan atau yang hanya sekedar kepo karena ada foto cogannya, mereka pasti langsung stalk akun sosial media suaminya.

Pintu kamar mandi terbuka, pria yang hanya memakai celana pendek training itu berjalan keluar sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil.

Pak Suho mengernyit penasaran saat melihat istrinya yang cekikikan sendiri di depan meja rias.

Bu Wiena menoleh karena pantulan cermin menampilkan sosok tampan di belakangnya, ia lalu membekap mulutnya dramatis saat melihat pemandangan roti kasur berjalan itu. "Dikit lagi pasti kamu banyak yang minta endorse."

Pak Suho hanya menaikkan satu alisnya lalu mengendik acuh seraya mengambil sisir di meja rias. "Baca apa?"

"Baca berita smanzer."

"Ohh."

"Selamat yaa. Kamu berhasil bawa smanzer lebih tinggi lagi dari sebelumnya."

"Smanzer itu kan isinya bukan cuma aku. Ada kamu, ada guru-guru lain, ada siswa siswi. Jadi itu bukan keberhasilan aku saja, kita semua sama-sama berhasil dan sama-sama hebat di caranya masing-masing. Selamat juga buat kamu." Ucapnya sembari menyisir rambut di depan cermin.

Bu Wiena gemes, gemes banget. Padahal lagi ngobrol biasa, tapi nadanya kayak lagi penyampaian orasi rapat paripurna. Berjalan empat bulan pernikahan mereka, salah satu hal yang paling ia sukai dari suaminya adalah gaya bicara yang kadang suka tiba-tiba formal. Kayak tadi contohnya. Karena beneran gregetan sampe pengen nyubit, jadinya dia cubit aja deh perut si suami. "Ih. Gemes deh." Perutnya kok bisa kotak-kotak gitu ya, kayak cetakan kue balok.

SEPI - SUHO (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang