Rabu, 04.45
"Hand sanitizer bawa, masker jangan lupa dipake."
"Udah."
"Surat jalan dinas kamu, awas disuruh muter balik kalo gak bawa nanti."
"Udah... Ini tumben kamu bangun pagi-pagi buta cuma mau nelfon aku doang."
"Idih, geer. Emang aku bangun jam segini, terus iseng deh nelfon kamu."
"Aku belum tidur dari jam dua yang."
"Jam dua??? Ngapain aja kamu, Mas??? Jangan suka begadang kenapa sih kamu tuh. Gak sehat."
Pak Suho tersenyum, dimasukkannya termos ukuran sedang berisi kopi ke dalam tasnya. Dengan outfit dan perlengkapan berkendara yang sudah siap sembari duduk di atas motor ia tengah menelfon sang pujaan hati di ujung sana. "Bukan begadang, tapi kebangun terus aku nggak bisa tidur lagi. Mana bangunnya berdua, kan repot."
"Berdua? Sama?"
"Sama apa, ayo tebak."
"Males. Masih pagi disuruh main tebak-tebakan. Ini mau berangkat ya?"
"Iya. Udah di atas motor."
"Pake seragam?"
"Ya pake lah, masa pake sarung? Masuk angin burung aku nanti."
"Heh!"
Pak Suho tertawa pelan. Disambungkannya bluetooth handphone dengan perangkat rider packtalk pada helm supaya masih bisa tersambung pada telfon, lalu ia lajukan motornya setelah menutup pintu gerbang.
Itulah fungsi helm mahal dan canggih, salah satunya bisa telfonan sambil berkendara. Siapa yang bilang koleksi helm mahal itu buang-buang duit? Sini, biar dikasih paham dan dikasih duit sama Pak Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPI - SUHO (ON HOLD)
Random"Saya gak mau ah, Pak Suho suka ngomel." •SEPI - SUHO• (ON HOLD) A Story By : @celanarenang Cover By : @ourniverse Since | March, 10 - 2020