8

1K 150 124
                                    

Sabtu, 10.00
-Ruang rapat skolastik-

"Ini jadwal pm sama soal soalnya, jangan sampe ilang ya bapak ibu, kalo ilang fotokopi sendiri hehe, saya tuh males fotokopiin lagi. Sebelah sini buat yang utbk soshum, nah ini utbk saintek, ini bahasa." Pak Dika ngebagiin tumpukan kertas pada guru guru yang akan mengajar pm.

"Terserah kalo kalian ada referensi soal sendiri, tapi yang ini dibahas juga. Iya kan Pak Suho?" Tanya Bu Wendy.

Pak Suho ngangguk.

"Nah, oke deh selesai. Boleh pulang yeey!" Pak Dika tepuk tangan, yang lainnya hening tiba tiba. "Kok diem sih? Udah sana pada pulang."

"Jadi kita disuruh kesini pagi pagi buta cuma buat ambil soal? Kenapa ga besok besok aja gitu atau via email?" Tanya Pak Chanyeol.

"Emangnya kalian gak butuh waktu buat perdalami soal soal itu? Kalo saya kasih mendadak nanti pada protes, dikasih awal awal juga protes. Apa sih mau nya?" Pak Suho angkat bicara.

"Yee santai kali Pak Suho." Gerutu Pak Chanyeol.

"Udah yu pulang. Btw ada yang mau nebengin saya ga?" Tanya Bu Wendy.

"Pak Suho tuh, kan biasanya dia sendirian pulangnya." Celetuk Pak Sehun. "Tapi siap siap ya, kalo dibonceng Pak Suho nyawa jadi taruhan." Lanjutnya.

"Emang kenapa?"

"Beuhhh! Bawa motornya udah kayak mau ngajakin mati. Saya pulang pulang aja langsung taubat." Pak Suho senyum remeh pas denger penuturan Pak Sehun.

"Sama saya aja Bu Wendy." Ajak Pak Chanyeol.

"Oh iya, boleh deh. Lupa gue kalo ada tukang anter jemput sukarela disini." Abis Bu Wendy bilang gitu Pak Chanyeol malah nyengir.

"Heh heh, kan gue bareng lu yeol?? Bener bener tega, masa gue ditinggal?" Sergah Pak Dika.

"Kan gue bawa mobil bodoh." Pak Chanyeol geplak Pak Dika.

"Oiya yaudah ayo lah."

"Tapi lu duduk dibelakang ya Dik? Bu Wendy depan sama gue."

"Iya yeol heem dah, anggap aja gue cuma hembusan parfum stella di mobil lu."

Semuanya pulang, tersisa Pak Suho, Bu Wiena dan Pak Dirga.

Pak Suho menghentak hentakkan kakinya ga sabar nungguin Pak Dirga yang gak keluar keluar, hari ini janjinya dia ajak Bu Wiena jalan tapi dia gak mau ada orang yang tau. Emang sih bukan maksud apa apa, tapi nanti kalo ketauan sedikit gosipnya bisa menyebar ke mancanegara.

"Pak Suho kunci ruang prakarya mana tadi ya?" Tanya Pak Dirga.

"Itu diatas dispenser." Pak Suho menunjuk dengan dagunya.

"Saya izin taro kompor sama peralatan masak ya di gudang bawah."

"Buat?"

"Praktek masak anak anak."

"Ohh."

"Udah ya Pak Suho, jangan lupa kasih tau Bu Luna kalo saya beli kompor." Pak Dirga keluar.

Pak Suho celingak celinguk, mastiin di luar TPS udah ga ada orang. "Ayo jadi?" Tanyanya.

Bu Wiena bengong, pengen nebeng pak chan juga:(

"Bu Wiena!"

"Eh iya?"

"Jadi?"

"Yaudah ayo deh."

Pak Suho pake jaket, masker buff dan sarung tangannya, staterpack ala Pak Suho. "Kenapa kok murung gitu?"

SEPI - SUHO (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang