11

1K 160 114
                                    

Jumat, 13.20

"Serius deh, Pak Suho isi laptopnya aplikasi berbayar semua. Apa daya gue yang cuma modal aplikasi versi lite." Gumam Pak Dika.

Yap, Pak Suho udah sembuh, udah masuk sekolah dan bisa ngajar lagi setelah sekitar 2 hari absen. Tangan kanannya udah mendingan, tapi sekarang baru kerasa badannya sakit semua dan masih sedikit pening.

Pak Suho, Pak Dirga dan Pak Dika sedang berada di lab komputer. Mereka tengah merampung hasil TO yang berlangsung selama tiga hari kemarin.

"Workshop besok minggu, gimana bagian kalian berdua?" Tanya Pak Suho.

"Yaah, masih ada lah beberapa yang perlu disempurnain. Tapi bakal selesai kok tenang aja."

"Emang Pak Suho sama Bu Wiena udah selesai?" Tanya Pak Dirga.

"Udah."

"Buset ngebut."

"Kemarin, maaf ya saya gak bisa hadir waktu TO."

"Iya, kita sih gak apa apa. Cuma Bu Wiena kayaknya yang kecapean sampe flu, kemarin srat srot ingus aja. Kasian tuh hehe."

"Bahasa lu jelek amat Dik, srat srot apaan coba." Imbuh Pak Dirga.

"Oh? Dari kapan?" Tanya Pak Suho.

"Baru kemarin, kayaknya."

"Kemarin kalian bantuin dia ga?"

"Bantuin lah, masa kita jaga berdua dia sendiri gak kita bantuin. Ya gak Pak Dir?"

"Heem Dik."

Gak lama, orang yang diomongin dateng, Bu Wiena masuk lab sambil bawa tissue. "Udah gih kalian makan, itu udah jadi makanannya."

"Wih, ayo lah. Pak Suho kita duluan ya."

Pak Dika dan Pak Dirga keluar lab.

"Ayo ikut, ditunggu sama yang lain tuh." Kata Bu Wiena.

"Duluan." Pak Suho ngeberesin laptopnya.

"Ih udah ayo, langsung ke ruang guru jangan mandek mulu di kurikulum. Ada Pak Sooman loh, tadi ditanyain sama dia."

"Yaudah. Pegangin ini, saya mau kunci lab."

Bu Wiena nunggu sambil megangin sajadah, peci, dan laptop Pak Suho. Bisa ditebak dari abis jumatan dia langsung ke lab.

Setelah itu, Pak Suho ngambil sajadah dan dia sampirkan di pundak, gak lupa pake pecinya. Beuh, bayangin aja dah tuh udah kayak calon imam.

"Laptopnya nih, bawa sendiri." Ucap Bu Wiena gak sabar.

"Tau sabar ngga?"

"Yaudah sih biasa aja dong."

Bu Wiena dan Pak Suho jalan berdampingan menuju ruang guru yang letaknya di bawah.

Pantry libur setiap Jumat karena pulang cepet, alhasil buat makan siang guru guru masak sendiri, kadang juga ada yang bawa lauk dari rumah biar bisa makan bareng bareng. Bahan bahannya mereka kolektif, ada yang beli sayur, beli buah, beli daging (tapi kalo ini sih patungan lagi ya soalnya mahal.)

"Udah masaknya?" Tanya Pak Suho tiba tiba.

"Udah. Tapi saya gak ikut masak, lagi flu takut nular kemana mana."

SEPI - SUHO (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang