6

1.2K 190 171
                                    

01.18

Ngantuk. Itu yang Pak Suho coba hilangin dari tadi. Besok deadline dan dia masih banyak banget kerjaan padahal sekarang udah jam satu lewat.

Kopi udah habis tiga gelas bukannya ngilangin ngantuk dia malah sakit perut. Ah kacau.

Pak Suho coba setel musik.

Now playing :

Payung Teduh - Tidurlah

Spotify ga bisa diajak kompromi nih malah nyetel lagu pengantar tidur. Mau coba telpon rekannya tapi ini bukan soal kerjaan timses.

Begitu lah, sebagai Wakasek kurikulum Pak Suho itu harus berkutat dengan pekerjaan yang banyaknya sealaihim. Menjadi seorang Wakasek Kurikulum harus bisa lebih hebat dari guru guru lainnya bahkan harus lebih hebat dari Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah maupun Kepala Dinas sekalipun.

Bahkan gak jarang Pak Suho mempelajari pelajaran yang bukan mapelnya. Tujuan Pak Suho itu cuma satu, dia ingin para pendidik juga anak didik nyaman dengan metode metode belajar yang diterapkan, dia selalu ingin memberikan rasa nyaman bagi para siswa siswi saat belajar dan para guru pelaksana saat mengajar, intinya Pak Suho bakal ngelakuin apa saja supaya kualitas pendidikan lebih baik.

Kelebihannya di bidang komputer juga dia pakai untuk meningkatkan fasilitas teknologi sekolah, seperti belajar online, aplikasi aplikasi khusus belajar gratis yang benar benar berguna.

Memang merepotkan jika mengingat Pak Suho juga harus mengajar, tapi bagi Pak Suho yang terpenting adalah kesuksesan dan kenyamanan para siswanya.

Kehadiran timses cukup meringankan beban Pak Suho, terlebih lagi dengan adanya Bu Wiena, Pak Dika dan Pak Dirga sebagai partner tetap dan mungkin akan menjadi teman bagi Pak Suho. Rasa sepinya sedikit terobati.

06.20

Bu Wiena lagi pesen ojek online, untuk ukuran Bu Wiena ini tuh kepagian berangkatnya. Heran, rumah jauh dari sekolah masih aja ngaret😒

"Lama banget ini kang ojek, dijitak Pak Suho gue bisa bisa kalo telat dikit,"

"Ayo dong kang ojek! Semangat! Iyak! Dikit lagi masuk komplek, ayo..." Serunya sambil lihat pergerakan abang gojek di maps.

Masih dengan mondar mandir di depan rumah sederhana berlantai dua dengan berbagai tanaman hijau di halamannya.

"Akhirnya sampe..." Bu Wiena menghela napas lega melihat ada motor di kejauhan.

"Pak Kasmin?" Tanya Bu Wiena ketika tukang ojek itu sampai di depannya.

"Ya kan? Pak kasmin?" Tanyanya lagi.

"Apasih! Pak Kasmin Pak Kasmin, Pak Suho nih!" Katanya sambil ngebuka helmnya dengan kesal.

"Loh? eh? Pfftttt. Sial, pengen ketawa gue. Kok yang dateng Pak Suho sih? Ganti profesi nih ceritanya?"

"Bu Wiena ngira saya ojek ya?!"

"Ih kok ngegas?! Masih pagi nih, jangan nyulut emosi saya kek!" Bu Wiena ngebuka gerbang pintu nya. "Mau ada perlu apa sih kesini?"

"Itu ngapain gerbang dibuka lagi? Saya gak mau bertamu." Kata Pak Suho ketus sambil pake helm nya lagi.

"Ya kan kirain Pak Suho mau bertamu gitu mau numpang sarapan, capek abis ngojeg hahahaha ups."

Pak Suho narik tangan Bu Wiena. "Naik cepet."

"Eh eh ehh, Pak Suho mau nyulik saya ya?! Selain jadi guru dan driver ojek, Pak Suho ini juga penculik ternyata ckckck." Ucap Bu Wiena asal.

SEPI - SUHO (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang