Balas dendam

10.1K 936 26
                                        

Terdapat adegan berbahaya
⚠️BxB
⚠️Panas
Harap bijak dalam membaca
Silahkan lewati jika tidak suka

[Master apakah anda mau menerima misi kedua anda?]

"Ya, tapi misi apa itu?" Tanya Fiona penasaran.

[Ini berhubungan dengan balas dendam anda master]

"Bagus! Tampilkan misi!" Perintah Fiona dengan semangat.

[Sistem menampilkan misi]

[Mengambil berkas bukti kejahatan di mansion Scarlett. Hadiah Kotak Bronze]

Fiona dengan antuasias segera mengubah penampilannya menggunakan sihir cahaya dalam sekejap mata.

Kali ini dia sudah memakai jubah putih menutupi seluruh tubuhnya.

"Tapi dimana letak berkas itu?!" Fiona bertanya-tanya.

[Coba anda ingat-ingat kembali master]

Fiona sudah mencoba mengingat letak berkas itu, tapi rasanya bukan dia yang menyimpannya.

"Aku rasa bukan Rossa yang menyimpannya, di dalam memorinya tidak ada tuh?" Fiona memasang wajah bingung.

[Kalau begitu anda bisa berkeliling di mansion Scarlett master!]

Fiona mengangguk dan langsung meneleportasikan dirinya ke mansion Scarlett.

"Tempat ini masih sama seperti sebelumnya!" Batin Fiona sambil tetap waspada memperhatikan sekitarnya kalau-kalau ada pelayan yang memergokinya.

"Aneh, ini bahkan terlalu sepi!" Ujar Fiona berbisik.

[Sepertinya setelah kematian anda, ketiga suami anda tidak mengurus mansion ini master!]

"Ck, mereka memang pemalas!" Kesal Fiona.

Padahal jelas-jelas dia sudah memberikan semuanya kepada suami-suaminya itu tapi mereka malah mengabaikan mansionnya ini.

"Ugh, betapa banyak debu di sini!" Fiona semakin kesal, mansionnya benar-benar tidak terurus.

"Dimana pelayan-pelayan pemalas itu?!" Kesalnya.

Lalu tidak sengaja Fiona melihat pemandangan tidak mengenakan dari balik pintu.

"Ahh Johann pelan-pelan sedikit!" Pekik Ella kala menghadapi pompaan Johann yang cukup kasar.

"Sialan kau Johann Ella, kalian bersenang-senang di kamarku!" Umpat Fiona.

Dengan perasaan kesal Fiona menjahili mereka dengan membuat keduanya pingsan disaat-saat klimaks.

[A-anda jahat sekali master]

"Tidak, itu baru permulaan dari kejahatanku sistem!" Fiona merasa puas dengan tindakannya.

Lalu ia menelusuri tempat lainnya mencari berkas itu. Kemudian dia memasuki ruangan kerja milik Osamu.

Dia membuka paksa tiap laci menggunakan sihirnya.

Ceklek..

Tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka, Fiona lekas bersembunyi dibawah meja kerja itu.

"Tuan marquis bagaimana jika ada yang melihat kita?" Tanya seorang pelayan pria dengan khawatir.

"Tidak, ini ruangan pribadiku. Tidak akan ada yang berani masuk!" Jawab Osamu.

Bruk..

Fiona terkejut kala mendengar sesuatu yang jatuh tepat diatas meja.

"Ahh~ tuan..." Desah pelayan pria itu.

"Tubuhmu selalu membuatku tergoda ~" Puji Osamu sambil menjilati telinga pelayannya itu.

Fiona yang penasaran langsung menggunakan skill penglihatan tembus pandangnya. Membuatnya dapat melihat situasi didepan matanya saat ini.

Betapa terkejutnya dia kala melihat Osamu dan pelayan pria itu sedang melakukan sesuatu yang diluar dugaannya.

"Kenapa Osamu dengan pelayan itu melakukan xxx?" Tanya Fiona penasaran tapi dia menikmati pemandangan di depannya.

Hal itu membuat Fiona mimisan, dia sangat menikmati pemandangan itu.

"Rasanya seperti nonton yy dan xx melakukan xxx secara live!" Batin Fiona.

"Ahh~ tuan lebih cepat lebih cepat" Minta pelayan itu.

"Sesuai permintaan mu sayang!" Osamu mempercepat tempo gerakannya, membuat meja itu bergetar hebat.

[Master!! Sebaiknya anda segera pergi pemandangan ini sangat menjijikan!]

Fiona tidak mendengar ucapan sistem.

[Master ambil berkas yang ada di depan anda! Itu adalah berkasnya!]

Mendengar itu Fiona langsung mengambil berkas itu. Osamu yang melihat seseorang berjubah putih di depannya langsung menghentikan gerakannya.

"Siapa kau??" Tanyanya dengan suara lantang.

Fiona berbalik sambil menutupi hidungnya yang mimisan, lalu dia memberikan jempol kepada Osamu.

Setelahnya dia berteleportasi kembali ke kamarnya di istana.

Fiona segera menyimpan berkas itu di laci pribadinya. Lalu mengubah penampilannya seperti semula.

Dia tak henti-hentinya memikirkan adegan tadi, dia tidak menyangka Osamu akan melakukan hal itu kepada pelayannya.

Tapi dia sangat menikmati itu, apalagi desahan dari keduanya sangat menggoda iman. Darah terus mengucur dari hidung Fiona.

Ceklek..

Pintu kamar Fiona tiba-tiba terbuka.

"Putri!!" Pekik pelayan pribadi Fiona.

Fiona terkejut melihat sosok pelayannya yang nampak khawatir dan berlari kearahnya.

"Cepat panggil dokter!!" Pekik sang pelayan.

"Aku baik-baik saja, aku bisa..." Ucapan Fiona terputus.

[Master, anda tidak bisa melakukan sihir penyembuhan dengan kondisi anda sekarang. Otak anda sedang memikirkan hal kotor, kekuatan anda yang suci itu tidak berguna jika pikiran anda tercemar!]

Fiona mencebik bibirnya kesal, tapi adegan tadi tetap tidak hilang dari pikirannya. Jika dia bisa memberikan rating dia akan memberikannya full bintang.

Dokter yang dikatakan oleh pelayan itu akhirnya datang. Lalu dia memberikan sihir penyembuhannya pada Fiona.

Tapi percuma saja mimisan itu tidak berhenti.

[Master hentikan pikiran menjijikan anda itu! Anda bisa kehabisan darah lalu mati untuk yang ketiga kalinya!]

Mendengar itu Fiona tersentak, dia langsung membuang jauh-jauh pikiran kotornya. "Arg sayang sekali aku sangat menyukai yy dan xx melakukan xxx tadi!" Batinnya kecewa.

Setelah 15 menit berlalu akhirnya Fiona berhasil membersihkan pikirannya.

Dokter itu menggeleng pelan, "Tubuh anda memang selalu lemah seperti biasanya putri" Ujarnya.

Mendengar itu Fiona kesal dan menatap dokter di depannya.

"Kau!!!" Ucap Fiona lantang sambil menatap dokter di depannya itu dengan kesal.

TBC

Ih gak nyangka banget Osamu punya hubungan sama cowok. Huaaa..

Pembalasan [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang