Kedatangan Ibu

4.6K 647 26
                                    

"Kita harus mempercepat perjalanan!!" Perintah Deus lantang.

Para pengawalnya terkejut karena tiba-tiba saja Deus muncul dihadapan mereka, mereka mengira jika pangerannya sudah menyelesaikan tugas daruratnya tadi.

"Tapi yang mulia, kita sudah mempercepat jalannya hingga 1 bulan" Jawab seorang pengawal.

"Lebih cepat lagi!" Perintah Deus tak mau dibantah.

Dengan terpaksa para pengawal itu pengeluarkan kekuatan mereka sekuat tenaga demi menuruti pangeran mereka yang sedang semangat memperjuangkan cintanya.

🌹

Sementara itu orang-orang di kekaisaran Vorexar sangat sibuk karena kekaisaran yang tampak kacau oleh salju dan es dimana-mana.

Para pemilik elemen api bersusah payah untuk menghilangkan semua aura dingin disekitar kekaisaran. Sementara beberapa orang yang melakukan aksi gila kemarin ditangkap dan sedang berada di istana.

Di hadapan Kaisar mereka, dengan terduduk dan memohon pengampunan.

"Yang Mulia, ini gawat!" Ucap seorang pengawal yang menerobos masuk.

"Ada apa?" Tanya William dingin.

"Gawat Yang Mulia, se-seseorang yang terhormat datang dan ingin menemui Yang Mulia!" Jawab pengawal itu sambil menunduk takut.

Karena raut wajah William benar-benar dingin ditambah lagi auranya yang mencekam.

Tak..tak..

Seseorang menerobos masuk kedalam ruangan.

"Huh, ada apa ini? Bukankah ini musim panas? Kenapa banyak salju, aku bahkan tidak kuat jika harus merasakan dingin seperti ini!" Ucapnya.

"Eii, kenapa wajahmu sangat dingin William? Apa kamu yang menciptakan suasana dingin di kekaisaran ini?" Tanyanya bertubi.

William merubah raut wajahnya kala melihat seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itulah yang diucapkan oleh pengawal tadi.

"Istriku.." William langsung berlari menghampiri wanita yang merupakan istrinya itu, dia langsung memeluk erat istrinya.

"Hei, apakah kau tidak malu dilihat oleh rakyatmu? Betapa manjanya dirimu sebagai seorang Kaisar huh?" Ejek Evyana .

William tidak mau melepaskan Evyana sedikitpun, membuat Evyana kesal dan mencubit otot perutnya. Bukannya sakit William malah merasa geli.

"Hei cepat bereskan urusanmu ini! Kenapa disini tampak kacau!" Ucap Evyana frustasi.

William langsung memerintahkan pengawalnya membawa orang-orang itu ke penjara. Tapi orang-orang itu memberontak dan tidak terima.

"Tidak Yang Mulia, kami tetap tidak ingin putri bersanding dengan pangeran kegelapan itu!" Teriak mereka.

"Tunggu, Putri? Pangeran?" Evyana menatap mereka heran.

"Ya Yang Mulia Ratu, anda tidak boleh merestui hubungan ini!" Ucap Ella lantang.

Sebenarnya Ella merasa iri ternyata Ratu Evyana sangatlah cantik seperti yang dirumorkan, karena itulah Kaisar tampak tidak tertarik padanya.

"Hmm, aku tidak masalah mau dengan siapa putriku bersanding. Asalkan mereka saling mencintai dan pria itu bisa melindungi putriku. Lalu apa hak kalian mengatur kehidupan putri sematawayangku HAH??" Tekan Evyana.

Orang-orang itu gemetar ketakutan, suara Evyana yang lembut tapi penuh penekanan sungguh menyeramkan.

Melihat istrinya yang marah William langsung memerintahkan para pengawal menghukum orang-orang itu karena mencampuri urusan keluarga kekaisaran.

Pembalasan [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang