Pangeran Cassazee

10.1K 1K 15
                                    

⚠️Skinship


Fiona terkejut kala menyadari dirinya mendarat di atas tubuh seorang lelaki dengan posisi yang mengkhawatirkan.

Dirinya mendarat tepat di paha lelaki dengan posisi duduk yang lelaki itu saat ini terbaring di rumput karena ulahnya yang tiba-tiba saja muncul di atasnya.

"Ma-maafkan aku!" Fiona langsung bangkit dan menjauh dari lelaki itu.

Wajahnya merah padam menahan malu. Sementara lelaki itu segera bangkit dan membersihkan rumput yang menempel di tubuhnya.

"I-itu saya tidak sengaja" Gumam Fiona.

"Tidak masalah lady" Ucapnya meyakinkan.

"Oh ya, perkenalkan nama saya Amadeus Kenjiro" Ucapnya memperkenalkan diri.

"Saya Fio" Balas Fiona masih menunduk.

"Hanya Fio?" Tanya Deus.

"Iya saya tidak memiliki nama panjang" Jawab Fiona cepat.

Deus tersenyum tipis, dia tau gadis didepannya ini sedang berbohong. Apalagi terlihat mahkota di kepala gadis itu disertai gaun bangsawan, dia yakin gadis itu adalah seorang putri.

"Tapi dari kerajaan mana?" Batinnya.

Fiona mendongak, betapa terkejutnya dia melihat lelaki di depannya sangat tampan. Deus juga ikut terkejut, baru kali ini dia melihat seorang gadis cantik.

Deus tersenyum manis kepada Fiona yang saat ini masih membulatkan matanya kagum kearahnya.

Lalu Fiona membalas senyuman itu tak kalah manis, "Asik cogan!" Batinnya gembira.

[Master, dia adalah pangeran dari kerajaan Cassazee]

"Cassazee? Bukankah itu sangat jauh?" Tanya Fiona yang terkejut setelah mengetahui kerajaan itu jaraknya sangat jauh bahkan memakan waktu 6 bulan untuk pergi kesana.

[Itu karena teleportasi master. Anda bisa kemana saja dalam sekejap mata]

"Jadi aku berada di kekaisaran Cassazee?" Tanya Fiona memastikan.

[Benar master]

Fiona memundurkan dirinya menjauh dari Deus, Deus menatapnya bingung.

"Ada apa lady?" Tanya Deus khawatir.

"Tidak, hanya saja. Sepertinya saya tersesat pangeran" Jawab Fiona spontan.

"Pangeran?" Batin Deus. Deus terkejut bagaimana bisa gadis ini mengetahui identitas aslinya, padahal dia yakin penyamarannya ini tidak akan muda dikenali.

Tapi dia teringat gadis ini yang tiba-tiba muncul, pasti dia memiliki elemen cahaya.

"Apa mungkin elemen cahaya sekuat ini?" Batinnya bertanya-tanya.

Namun Deus juga curiga, jangan-jangan gadis didepannya adalah mata-mata yang dikirim oleh musuh, mengingat kerajaan Cassazee memiliki banyak musuh termasuk kerajaan Vorexar.

Baginya kerajaan itu terlalu sulit untuk diajak kerjasama, apalagi jarak diantara kerajaan yang terbilang sangat jauh seperti dari ujung dunia ke ujung dunia yang lainnya. Membuat keduanya tampak sulit untuk bersatu.

Deus berharap gadis didepannya bukanlah dari Vorexar.

Fiona baru menyadari fakta kalau kerajaannya dan kerajaan Cassazee adalah musuh, dia berusaha untuk kabur. Namun tindakannya dicegah oleh Deus, dia menarik lengan Fiona.

"Si-sistem apakah aku tidak bisa teleportasi lagi?" Tanya Fiona setelah mencoba mengucapkan mantra berkali-kali namun gagal.

[Ya ampun master, saya lupa memberi tahu anda. Jika jarak teleportasinya cukup jauh anda memerlukan waktu 15 menit untuk melakukan teleportasi berikutnya]

Mendengar itu Fiona sangat-sangat syok, dia memang menyukai lelaki tampan ini tapi jika itu musuh, dia tidak bisa menerimanya.

"Anda mau kemana lady?" Tanya Deus.

"Sa-saya ha-rus pe-pergi tu-tu-an" Jawab Fiona terbata-bata dan sedikit takut.

Melihat gadis di depannya tampak ketakutan membuat Deus menaruh kecurigaan. Lalu ia tarik lengan Fiona hingga membuat tubuh kecil itu menabrak tubuhnya.

Deus memanfaatkannya dengan memeluk tubuh kecil itu erat dan mengurungnya di pelukannya.

"Lady sepertinya saya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada anda" Ucap Deus.

Deg...

Jantung Fiona seakan dipompa dengan cepat, "A-apa ini? A-aku tidak mungkin baper hanya karena rayuan murahan i-ini kan?" Batin Fiona ragu.

[Bukankah dia sangat tampan master, ini bahkan melebihi suami-suami sialan anda itu master!]

"Kamu benar sistem, tapi aku tidak bisa karena dia musuh kita!" Tolak Fiona.

[Musuh bisa menjadi kawan]

Ucapan itu entah mengapa terngiang-ngiang di kepala Fiona. Dia berusaha menelusuri sejarah permusuhan kedua kerajaan ini di kepalanya.

Sementara Deus yang merasa gadis di pelukannya hanya diam saja dan tidak meresponnya ataupun menolak pelukannya membuat dirinya bingung. Tanpa sadar Deus sudah menyentuh surai milik Fiona.

"Lembut" Batinnya.

Deus mengelus surai itu, tercium wangi mawar di sela-sela surainya setiap kali Deus mengelusnya.

Fiona yang tersadar dengan tindakan Deus entah mengapa tidak bisa menolak, terlebih dia juga tidak berhasil menemukan alasan permusuhan kedua kerajaan itu.

Sepertinya dia tidak sepenuhnya membaca sejarah kerajaannya.

Fiona mendongak, dilihatnya rahang Deus yang tegas itu dari bawah. Karena Deus lebih tinggi darinya.

Deus masih fokus mengelus surai milik Fiona sambil menikmati aroma mawar tersebut.

"Tuan apa yang anda lakukan?" Tanya Fiona penasaran.

"Sebelumnya lady memanggilku pangeran, mengapa mengubahnya menjadi tuan?" Tanya Deus yang masih tidak menghentikan tindakannya.

"I-itu.." Fiona terdiam, dia bingung harus menjawab apa.

"Panggil aku Deus!" Perintahnya.

"Ta-tapi bagaimana mungkin?" Tanya Fiona yang terkejut.

Deus menghentikan kegiatannya lalu menatap Fiona yang saat ini juga sedang menatapnya.

"Panggil aku Deus, dan aku akan memanggilmu Fio" Putus Deus.

Fiona bisa merasakan hembusan napas Deus di wajahnya. Entah mengapa itu membuat suhu dirinya memanas.

"Deus" Panggil Fiona dengan suara lembut.

Deus tersenyum puas, lalu ia mengambil sebagian rambut Fiona dan menciumnya.

"Fio aku sangat suka wangimu" Ucapnya yang membuat Fiona tersipu malu.

TBC

Aww aku jadi baper sama sikap Deus!

See you in the next chapter..

bye..bye..

Amadeus KenjiroPangeran Cassaze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amadeus Kenjiro
Pangeran Cassaze

Pembalasan [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang