🐰 Kenapa orang-orang kelihatan cantik dan bersih?🐰
♪Kiara♪Kiara menyimpan baju olahraga di dalam tas, matanya menyusuri penjuru kelas. Ia kemudian kembali ke kamar mandi, ada yang tertinggal di sana.
Sayup-sayup gadis itu mendengar suara bisik-bisik dari tangga dekat kamar mandi. Segera ia mendekat dan memasang telinga.
"Nanti aku tunggu di tempat parkir. Biar Kiara pulang dulu."
"Janji, ya? Kamu lebih memprioritaskan Kiara daripada aku."
"Janji. Sekarang balik ke kelas gih. Aku juga mau ke kelas, bekalnya jangan lupa dimakan."
"Oke. Bye, Aka."
Terdengar suara langkah kaki berlari ke lantai tiga, Kiara melangkah maju dan ditabrak dari samping. Sontak ia menoleh. "Aka ngapain di dekat kamar mandi cewek?"
"Ketemu Amar, di lantai tiga. Kamu sendiri?"
"Ambil ini." Kiara memperlihatkan selembar uang berwarna ungu yang basah kuyup di tangannya. "Jatuh dan kena air."
"Yuk, balik ke kelas." Aka merangkul bahu gadis itu dan keduanya melangkah menuju kelas.
"Mentang-mentang mamaknya dia artis, jago akting, eh dia juga ikutan jago akting. Sana jadi artis sinetron suara hati istri." Kiara merotasi bola matanya.
"Nanti kamu pulang sendiri, aku ada perlu sama gebetan."
"Oh ..., ya udah, nanti Kia naik ojek online aja."
Selama pelajaran berlangsung, Kiara terus bertanya-tanya. Siapa gerangan yang menjadi gebetan sahabatnya. Suaranya terdengar asing, sayangnya tadi ia juga tidak melihat sosok orang itu. Aka juga tidak menyebut siapa namanya. Hanya saja Kiara tahu jika gadis itu kelasnya ada di lantai tiga.
Saat murid keluar dari kelas masing-masing, Kiara berjalan menuju tempat parkir. Dilihatnya seorang gadis yang sedang menunggu Aka, hanya terlihat punggungnya saja.
Kiara menatap manusia itu. Tinggi. Badannya kurus tapi montok bokongnya. Tas ransel warna biru muda tapi heboh. Sepatunya ... tinggi. Roknya lumayan pendek. Betis dan pahanya kecil. Rambutnya panjang dan memakai bando.
Hidung Kiara kembang-kempis. Gadis itu sangat wangi.
"Cewek fiksi banget itu mah ....," gumam Kiara.
"Kaki Kia enggak sekecil itu, Kia juga gendut. Perutnya enggak rata kayak cewek-cewek Wattpad. Tapi Kia tinggi."
"Sarah!"
Oh, namanya Sarah. Kiara berbalik dan berjalan tergesa meninggalkan tempat parkir. Tadi Aka menoleh ke arahnya dan semoga saja tidak mengenali dirinya.
Gadis cantik itu bernama Sarah. Tadi gadis itu menoleh dan ... jeng jeng! Begitu cantik.
Kiara menatap jari-jarinya yang lumayan gemuk. Ia menghela napas. "Kia pengen kelihatan cantik juga ...."
Matanya menatap satu-persatu teman sekolahnya. Tiba-tiba ia merasa jika semua teman perempuannya terlihat cantik. Tapi tidak dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kisah Novel • Tamat
Teen Fiction#2 "Aka, kok di sekolah kita enggak ada pangeran es ya?" "Aka, latihan basket sana. Biar kaya cowok Wattpad." "Jadi cowok badboy sana, Ka." "Kira-kira di sini ada geng motor enggak ya? Aka gabung sana, kalau bisa jadi ketua gengnya." Kiara mengira...